Tokoh Struktur Mitos Rombiya Teks A

B. Struktur Mitos dalam Upacara

Nopahtung Fokus analisis struktur pada bagian ini adalah struktur instrinsik. Struktur instrinsik adalah unsur yang membentuk sebuah mitos dari dalam. Berikut adalah analisis struktur mitos Rombiya dalam upacara Nopahtung .

1. Struktur Mitos Rombiya Teks A

Struktur instrinsik yang akan dianalisis ada empat unsur. Adapun unsur- unsur tersebut yaitu tokoh, alur, latar dan tema. Berikut ini adalah analisis struktur mitos Rombiya teks A.

a. Tokoh

Tokoh ialah pelaku dalam karya sastra Mihardja, 2012: 5. Dalam mitos Rombiya teks A, tokoh-tokoh yang dimunculkan yaitu Rombiya, Awak Kesanduk, dan Ocan Suit tikus. Tokoh yang terdapat dalam mitos Rombiya hampir semuanya bersifat mendukung cerita. Berdasarkan pernyataan di atas, maka penokohan dalam mitos Rombiya teks A adalah sebagai berikut. 1 Rombiya Rombiya merupakan tokoh utama karena memiliki waktu penceritaan yang lebih lama dibandingkan tokoh lainnya. Rombiya adalah tokoh utama. Sosok Rombiya merupakan sosok yang pemilih dalam hal menerima lamaran dari orang- orang. Rombiya juga adalah sosok yang silau akan harta, tidak ingin hidup susah namun keberatan untuk bekerja keras. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Kutipan 1 Adat istiadat seperti pada biasanya, memikul harta benda tidak mau. ”Aku tidak mau” ujar Rombiya. ”Aku tidak ingin bersuamikan orang yang berdagang, itu akan membuat kepalaku sakit. Terlebih lagi menikah dengan orang yang berjualan ke sana kemari, aku tidak ingin terkena panas matahari, ” kata Rombiya. ”Aku hanya ingin tinggal di dalam rumah.” Kutipan 2 ” Aduh.. aku sudah bosan menghadapi orang yang terus datang untuk melamarku tanpa henti, aku sudah tidak sanggup. Lebih baik aku menikahi Awak Kesanduk. Aku tidak akan capek, tidak akan terkena panas matahari. Aku hanya akan tinggal di dalam rumah saja. Jika aku menikahi orang-orang itu, aku akan turut menemaninya berdagang dan pergi ke lading, ” kata Rombiya. ”Aku tidak mau. Lebih baik aku menikah dengan Awak saja. Aku tidak akan capek- capek dan hanya tinggal di dalam rumah saja.” Berdasarkan kutipan di atas, jelas bahwa tokoh Rombiya adalah seorang tidak ingin bekerja keras. Ia menolak ketika dilamar oleh orang yang pekerjaannya berdagang. Penolakan Rombiya itulah yang kemudian membuatnya menjadi sosok yang sangat pemilih. 2 Awak Kesanduk Awak Kesanduk adalah roh halus yang mendiami kodiring rumah untuk menyimpan anggota tubuh orang yang sudah meninggal. Tokoh ini merupakan tokoh yang menimbulkan konflik. Awak Kesanduk adalah sosok yang pekerja keras, dan juga menghargai orang-orang di sekitarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini. Kutipan 1 Angin terbang pun membawa kabar tersebut ketika Awak Kesanduk sedang membuat sampan di hilir rumah. Tidak ada pekerjaannya yang lain. Kutipan 2 Ia pun pulang ke rumah dan matahari pun mulai tenggelam. Iya kemudian memeriksa jala yang digantung di tengah rumah. Dijemurnya di atas tempat untuk menaruh kayu bakar sambil memeriksa jalanya dan dilihatnya tidak ada yang koyak. Kutipan 3 “Masaklah, jang an memasak di tempat yang kecil Bu. Masaklah di periuk yang besar. Panggil orang sekampung untuk datang ke rumah nanti, ” k atanya. ”Makan bersama di sini, rasanya sangat rindu karena tidak bertemu mereka, ” l anjutnya. ”Selama ini selalu membuat sampan yang tak kunjung selesai.” Pada kutipan 1 dan 2 menunjukan bahwa Awak Kesanduk adalah sosok yang rajin. Pada kutipan 1 Awak Kesanduk sedang membuat sampan dan pada kutipan 2, ia pulang ke rumah dan kemudian pergi lagi untuk menjala ikan. Selain sebagai orang yang rajin, Awak juga merupakan sosok yang baik. Hal itu dapat dilihat pada kutipan 3. Awak meminta ibunya untuk masak dan mengundang semua orang di kampung untuk makan bersama-sama ikan hasil tangkapannya. 3 Ocan Suit Tikus Ocan Suit adalah tikus yang mengaku sebagai jelmaan dari roh nenek moyang tokoh Rombiya. Ia adalah tokoh yang mengeluarkan Rombiya dari dalam kodiring dan menyelamatkan Rombiya. Ocan Suit digambarkan sebagai tokoh yang baik hati. Hal itu dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Kutipan 1 “Kalau kau ingin turun, beritahu aku baik -baik. Jangan bunuh aku, aku adalah roh nenek moyangmu. Aku bukan tikus biasa.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kutipan 2 Ia kemudian naik ke atas tiang kodiring, kemudian digigitnya. Sekiranya mereka berdua cukup melalui lubang itu. “Bagaimana? Kalian berdua sudah bisa lewat?” ia kemudian turun. Kutipan 3 “Begini,” kata tikus. “Lewat sebelah sini. Kau lewat tanjung kemudian kau pulang ke ibumu sana. Nanti kalau sudah sampai di sana, suruhlah ibumu mengambil abu di dapur, telur ayam untuk makanannya supaya menyerupai kalian berdua. Agar Awak beristerikan abu itu dan tidak lagi beristerikan kau, sedangkan kau sudah pulang.” Pada kutipan 1, Rombiya berniat membunuh Ocan Suit akan tetapi Ocan Suit malah menawarkan diri untuk membantu mengeluarkan Rombiya dari dalam kodiring . Hal tersebut sudah menunjukan kemurahan hati dari Ocan Suit. Selain itu, usaha Ocan Suit menyelamatkan Rombiya dapat dilihat pada kutipan 2 yang merupakan realisasi atas hal yang ia tawarkan. Ia menggigit dinding hingga cukup dilalui oleh Rombiya. Bantuan Ocan Suit juga tidak hanya sampai di situ, ia kembali memberitahukan jalan pulang ke pada Rombiya dan memintanya untuk melakukan upacara agar terbebas dari Awak Kesanduk. Kutipan-kutipan di atas menunjukan bahwa Ocan Suit adalah tokoh yang murah hati dengan menolong Rombiya.

b. Alur