Latar Struktur Mitos Rombiya Teks B

Kutipan 3 Ibunya pun segera menghidangkan makanan. Setelah Rombiya selesai makan, ia duduk untuk nyirih. Rombiya kemudian mandi dan mencuci pakaiannya. Setelah mandi dan mencuci ia menjemur pakaiannya. Ia pulang ke rumah dan hari pun malam. Ia melakukan seperti yang dikatakan oleh kancil.

c. Latar

Latar disebut juga setting, yaitu tempat atau waktu terjadinya peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra Mihardja, 2012: 7. Latar atau setting dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, waktu dan suasana. Latar tempat pada mitos Rombiya teks B ini yaitu di sungai, di rumah Rombiya, dan di rumah Romamang Sandung. Latar waktu yaitu pada malam dan siang hari. Selanjutnya, latar suasana dalam mitos ini yaitu suasana sedih. 1 Latar Tempat Mitos Rombiya mempunyai tiga latar tempat. Adapun tempat-tempat tersebut, yaitu sebagai berikut. a Di Sungai Latar tempat di sungai dapat dilihat dari kutipan sebagai berikut. Kutipan 1 Sampailah di sungai, Romamang meletakkan barang- barangnya ke dalam kuali tersebut. Ia kemudian naik ke situ. Sekuat tenaga didayungnya ke arah hilir, tujuh kali ke hilir dan tiba -tiba sampannya mudik ke arah hulu dengan sendirinya. Setelah melewati satu tanjung dilihatnya lanting milik Rombiya. Ia menyeberangkan sampannya dan berhenti di lanting Rombiya. Ia mengangkat kuali tempat makan babi itu ke atas lanting, ia juga mengambil sarung parang, bibit kelapa, gong, kain untuk melamar dan kemudian dia menaiki tangga. Pada kutipan di atas, disebutkan dengan jelas Romamang naik sampan menuju ke rumah Rombiya. Sungai merupakan sarana transportasi yang sangat diandalkan oleh suku Dayak Uud Danum. b Di Rumah Rombiya Latar tempat di rumah Rombiya ditunjukan dalam kutipan berikut. Kutipan 1 “Silakan naik,” katanya. ”Ada orang kok tinggal di sini.” Rombiya segera menghidangkan sirih pinang. Romamang pun naik. Sampai di depan pintu, ia meletakkan parang, tombak dan gong untuk lamarannya. Ia pun duduk di mulut pintu. Pada kutipan di atas, Romamang datang ke rumah Rombiya. Tujuannya adalah untuk melamar Rombiya. Romamang juga membawa syarat-syarat untuk melamar. Pada kutipan di atas juga, Rombiya selaku tuan rumah mempersilahkan Romamang untuk masuk ke dalam rumahnya. c Di rumah Romamang Sandung Latar tempat di rumah Romamang Sandung ditunjukan dalam kutipan berikut ini. Kutipan 1 Rombiya pun naik dan masuk ke rumah. Ibu Romamang pun terbangun. “Ehh.. silakan Rombiya, kau tingggal bersama kami. Naiklah” Pada kutipan di atas, Ibu Romamang mempersilakan Rombiya untuk masuk ke rumah dan tinggal bersama mereka. Dari kutipan di atas dapat diketahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa latar tempat yaitu di rumah Romamang karena hanya tuan rumahlah yang berhak mempersilakan orang asing untuk masuk ke rumahnya. 2 Latar Waktu Dalam mitos Rombiya, terdapat dua latar waktu penceritaan. Latar waktu tersebut yaitu malam dan siang hari. a Latar Waktu Malam Hari Latar waktu malam hari dapat dilihat dari kutipan berikut ini. “Hari sudah malam, tidurlah Rombiya,” kata Romamang. ”Begini.. kau kalau pagi -pagi hari sudah terang segera masak nasi dan sayur. Setelah itu hidangkan untuk kita dan siapkan bekalku. Jangan lupa sirih pinang dimasukkan juga” lanjutnya. ”Aku sedang membuat sampan.” Pada kutipan di atas, Romamang menyuruh Rombiya untuk tidur karena hari sudah malam. Dari kutipan tersebut sudah disebutkan dengan jelas waktu kejadian peristiwa tersebut, yaitu di malam hari. b Latar Waktu Siang Hari Latar waktu siang hari dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Rombiya melakukan seperti yang diminta oleh suaminya. Baru bangun tidur ia segera masak nasi sayur dan makan. Setelah itu ia menyiapkan bekal untuk Romamang, begitu terus setiap hari. Orang-orang di rumah itu jika siang hari tidur dan jika malam hari memanggil anjing dan babi. Menumbuk padi, pergi berburu dan berjalan bagi yang laki-laki. Rombiya pun tidak bisa tidur ketika siang hari dan tidak pergi kemana pun. Begitu terus hingga berasnya sisa satu canting. Pada kutipan di atas, Rombiya melakukan seperti yang diperintahkan oleh suaminnya. Pada kalimat kedua, disebutkan Rombiya memasak nasi sayur dan makanan setelah bangun tidur. Dari kutipan tersebut sudah dapat diketahui bahwa latar waktunya adalah siang hari. 3 Latar Suasana Latar suasana dalam mitos ini adalah suasana sedih yang dirasakan oleh Rombiya ketika ia pergi bersama Romamang tanpa berpamitan dengan kedua orangtuanya terlebih dahulu. Rombiya pun selesai mengemasi barang, ia termenung beberapa lama tidak ingin pergi. Ia memberitahu tetangganya bahwa ia pergi bersama Romamang yang melamarnya. Setelah itu perasaannya tidak enak. Namun, ia tetap berangkat dengan menggendong tajung miliknya. Ia memegang parang dan memanggil anak anjingnya. Anjingnya pun berjalan mengikutinya. Rombiya menutup pintu dan kemudian menuruni anak tangga. Sesampainya di tanah, ia melewati halaman rumahnya. Sampai di kepala tangga di sungai ia melihat kuali untuk tempat makan babi sebagai sampan. Ia kembali berdiri dengan termenung di kepala tangga. Ingin turun ingin tidak.

d. Tema