17 meja yang terdiri dari perwakilan siswa dari kelompok yang berbeda
namun memiliki kemampuan yang setara.
4. Turnamen
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap akhir unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan tim sudah
mengerjakan lembar kegiatan secara kelompok. Turnamen ini juga dapat digunakan sebagai review materi pelajaran. Dalam turnamen, guru
membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen, setiap meja terdiri dari perwakilan tiap tim dengan kemampuan yang homogen. Dalam
turnamen ini, kemungkinan siswa yang memiliki kemampuan akademik sedang dan rendah dapat menjadi siswa yang mendapatkan poin
tertinggi dalam kelompok turnamennya. Poin perolehan setiap siswa pada kelompok turnamen akan diakumulasikan dalam poin tim.
5. Rekognisi Tim
Rekognisi tim adalah pemberian penghargaan kepada kelompok yang memiliki poin tertinggi dalam turnamen. Dalam pembelajaran
kooperatif penghargaan diberikan kepada kelompok bukan individu, sehingga keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan setiap
individunya. Pelaksanaan game dan turnamen dilakukan dengan aturan sebagai berikut:
1. Guru menempatkan siswa pada meja turnamen setiap meja terdiri dari
4 orang siswa dan kemampuan setara. Setiap meja terdapat 1 set kartu bernomor.
18 2.
Masing-masing siswa dalam sebuah meja turnamen mengambil sebuah kartu.
3. Siswa dengan nomor kartu tertinggi berperan sebagai pembaca
pertama, sebelah kiri adalah penantang pertama, sebelah kirinya lagi adalah penantang kedua dan sebelah kanan pembaca adalah penantang
ketiga. 4.
Pembaca mengocok kartu dan mengambil sebuah kartu paling atas, kemudian membaca dengan keras pertanyaan yang sesuai dengan
nomor pada kartu tersebut dan mencoba menjawabnya. 5.
Jika penantang 1, penantang 2, dan penantang 3 memiliki jawaban berbeda, mereka dapat mengajukan jawaban secara bergantian.
6. Apabila setiap siswa telah menjawab, menantang, atau pas, penantang
ketiga mencocokkan dengan lembar jawaban tersebut dengan keras. 7.
Pemain yang memberikan jawaban benar menyimpan kartu tersebut. Apabila ada penantang memberikan suatu jawaban salah, ia harus
mengembalikan kartu yang dimenangkan sebelumnya bila ada ke tumpukan kartu. Apabila tidak ada satu pun jawaban yang benar, kartu
tersebut dikembalikan ke tumpukan. 8.
Putaran berikutnya, segala sesuatunya bergerak ke kiri, yaitu penantang pertama menjadi pembaca, penantang kedua menjadi penantang
pertama, penantang ketiga menjadi penantang kedua, dan pembaca menjadi penantang ketiga.
19 9.
Ketika permainan tersebut selesai, para pemain menghitung banyak kartu yang mereka menangkan. Banyak kartu yang mereka dapatkan
akan menentukan besar poin yang diperoleh. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pembelajaran
dalam setting TGT menurut Slavin 2010: 142 : 1.
Kelebihan a.
Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir, bekerja sama dalam kelompok dan dapat berperan sebagai tutor sebaya.
b. Terjadinya
interaksi antarsiswa
dalam kelompok
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpendapat.
c. Siswa dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, kejujuran, dan
kerja sama. d.
Adanya games atau turnamen dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan.
e. Siswa dapat termotivasi untuk belajar lebih giat karena setiap siswa
bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dalam turnamen.
2. Kekurangan
a. Sejumlah siswa mengalami kesulitan karena belum terbiasa
mendapatkan perlakuan seperti ini. b.
Pada permulaan guru akan mengalami kesulitan dalam pengelolaan kelas.
c. Membutuhkan waktu yang relatif lama.
20
E. Pembelajaran Ekspositori