7 Tournament TGT lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran
ekspositori ditinjau dari partisipasi siswa SMP N 2 Yogyakarta kelas VII.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
a. Siswa dapat meningkatkan kebermaknaan pembelajarannya sehingga
mampu menyelesaikan soal pemecahan masalah. b.
Siswa yang masih pasif dapat meningkatkan partisipasinya pada pembelajaran matematika.
2. Bagi guru
a. Memberikan referensi pembelajaran yang dapat memaksimalkan
kemampuan pemecahan masalah dan partisipasi siswa. b.
Dapat menentukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan lebih memperhatikan kemampuan pemecahan
masalah melalui kebermaknaan pembelajaran. 3.
Bagi Peneliti Memberikan pengalaman langsung dalam penelitian pembelajaran dengan
pendekatan Realistic Mathematics Education RME dalam setting pembelajaran Teams Games Tournamen TGT sekaligus implementasinya.
4. Bagi akademisi
Memberikan referensi penelitian sejenis di bidang pendidikan.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan melalui informasi dengan melihat suatu struktur secara keseluruhan lalu menyederhanakan
struktur pengetahuan tersebut agar lebih mudah dipahami Sugihartono, dkk. 2012: 107. Belajar merupakan suatu proses berpikir yang saling
berhubungan. Pada matematika proses belajar dapat terjadi apabila seseorang menemukan suatu konsep baru, lalu dapat menghubungkan
keterkaitan konsep baru tersebut dengan konsep yang dimiliki sebelumnya. Pembelajaran adalah upaya penataan lingkungan yang memberi
nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal Erman Suherman, 2003: 8. Hamzah B. Uno 2011: 144 berpendapat
bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan kurikulum. Dari
beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
kurikulum. Sementara itu, matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang
terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berkaitan dengan ide, proses, dan penalaran Ruseffendi ET dalam Erman Suherman, 2003: 16.
Matematika merupakan suatu ilmu yang memiliki peranan penting dalam memajukan kemampuan berpikir logis seseorang Herman Hudojo, 1988:
57. Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
9 matematika adalah suatu upaya yang dilakukan terhadap kondisi lingkungan
belajar agar tujuan pembelajaran matematika tercapai dan terjadi perubahan kebiasaan serta pola pikir siswa yang berhubungan dengan ide, proses dan
penalaran. Pada pembelajaran matematika, terdapat beberapa pendekatan,
metode, model, maupun strategi pembelajaran. Namun demikian, tidak ada cara belajar yang paling benar dan cara mengajar yang paling baik Nisbet,
dalam Erman Suherman, 2003: 70. Maka dari itu, guru perlu mengadopsi beberapa pendekatan yang karakteristiknya berbeda untuk belajar, karena
kemampuan intelektual, sikap dan kepribadian setiap siswa pun berbeda- beda.
B. Pendekatan Realistic Mathematics Education RME