D. MANFAAT
Dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMKN 1 Pundong, manfaat yang diharapkan penulis adalah :
1. Penulis memperoleh pengalaman mengenali sekolah tempat praktik PPL.
2. Penulis memperoleh pengalaman membuka-menutup pelajaran, memberi
pelajaran dengan variasi model pembelajaran.
3. Penulis memperoleh pengalaman melakukan interaksi dan melaksanakan
RPP.
4. Penulis memperoleh pengalaman menjelaskan dan memberi penguatan
materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.
5. Penulis memperoleh pengalaman menggunakan bahasa, penampilan dan
gerak, dan penggunaan waktu selang.
6. Penulis memperoleh pengalaman melaksanakan evaluasi dan menganalisis hasil prestasi belajar peserta didik.
7. Penulis memperoleh pengalaman menganalisis kompetensi pendidik dilihat dari angket penilaian peserta didik kepada penulis.
4
BAB II KEGIATAN PPL
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif 2 bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli - 15September 2016.Selain itu terdapat juga
alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Uraian tentang hasil kegiatan PPL sebagai berikut:
A. PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL penulis mempersiapkan diri dengan menyusun proposal program berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
kegiatan PPL setelah program tersusun penulis juga menyusun kebutuhan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan agar semua kegiatan yang
dilakukan selama pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan dengan terarah dan terorganisir dengan baik dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan yang
mungkin muncul saat melaksanakan PPL di sekolah. Oleh karena itu sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, maka LPPMP
membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran Mikro
Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada
semester berikutnya.Mata kuliah ini merupakan simulasi kecil dari pembelajaran di kelas dengan segala hal yang identik sehingga dapat
memberikan gambaran tentang suasana kelas.Perbedaan dari Pengajaran Mikro ialah terletak pada alokasi waktu, peserta didik, dan instrumentasi
dalam pembelajaran di kelas. Alokasi waktu saat pengajaran mikro untukmata pelajaran teori
sekitar 15 menit dan untuk mata pelajaran praktik 20 menit, tergantung dari dosen dan jumlah peserta pengajaran mikro. Mahasiswa dituntut
dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Selain itu mahasiswa dituntut untuk memperoleh nilai
pengajaran mikro minimal B untuk dapat diizinkan mengajar di tempat praktik lapangan sekolah.
Penilaian pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian itu mencakup tiga
komponen yaitu orientasi dan observasi, rencana pelaksanaan