4
BAB II KEGIATAN PPL
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif 2 bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli - 15September 2016.Selain itu terdapat juga
alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum PPL dimulai. Uraian tentang hasil kegiatan PPL sebagai berikut:
A. PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL penulis mempersiapkan diri dengan menyusun proposal program berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
kegiatan PPL setelah program tersusun penulis juga menyusun kebutuhan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan agar semua kegiatan yang
dilakukan selama pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan dengan terarah dan terorganisir dengan baik dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan yang
mungkin muncul saat melaksanakan PPL di sekolah. Oleh karena itu sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, maka LPPMP
membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran Mikro
Program ini dilaksanakan dengan dimasukkan dalam mata kuliah yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada
semester berikutnya.Mata kuliah ini merupakan simulasi kecil dari pembelajaran di kelas dengan segala hal yang identik sehingga dapat
memberikan gambaran tentang suasana kelas.Perbedaan dari Pengajaran Mikro ialah terletak pada alokasi waktu, peserta didik, dan instrumentasi
dalam pembelajaran di kelas. Alokasi waktu saat pengajaran mikro untukmata pelajaran teori
sekitar 15 menit dan untuk mata pelajaran praktik 20 menit, tergantung dari dosen dan jumlah peserta pengajaran mikro. Mahasiswa dituntut
dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk memenuhi target yang hendak dicapai. Selain itu mahasiswa dituntut untuk memperoleh nilai
pengajaran mikro minimal B untuk dapat diizinkan mengajar di tempat praktik lapangan sekolah.
Penilaian pengajaran mikro dilakukan oleh dosen pembimbing pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian itu mencakup tiga
komponen yaitu orientasi dan observasi, rencana pelaksanaan
pembelajaran, proses pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial.
Tujuan dari pengajaran mikro ini adalah membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik
mengajar real teaching di sekolahlembaga pendidikan dalam program PPL. Tujuan dari pengajaran mikro ini yaitu :
a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro. b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP. c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas.
d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh.
e. Membentuk kompetensi kepribadian. f. Membentuk kompetensi sosial.
Dalam pengajaran mikro, mahasiswa dapat berlatih unjuk kompetensi dasar mengajar secara terbatas dan secara terpadu dari
beberapa kompetensi dasar mengajar, dengan kompetensi, materi, peserta didik maupun waktu presentasi yang dibatasi.Pengajaran mikro juga
sebagai sarana latihan untuk tampil berani menghadapi kelas, mengendalikan emosi, ritme pembicaraan, dan lain-lain.Praktik mengajar
mikro dilakukan sampai mahasiswa yang bersangkutan menguasai kompetensi secara memadai sebagai prasyarat untuk mengikuti Praktik
Pengalaman Lapangan PPL di sekolah.
2. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL ini sangat penting dalam rangka menyiapkan mahasiswa dalam melaksanakan pratik mengajar atau PPL di sekolah,
sebagai upaya untuk menciptakan calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial secara mantab dan
berkualitas.Disamping itu
pembekalan PPL
diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk menanggapi perkembangan teknologi pendidikan maupun pembelajaran yang makin pesat. Keberhasilan pembekalan PPL
akan berdampak pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa dalam melaksanakan program-program PPL di sekolah.
Pembekalan PPL dilaksanakan 5 Juli 2016 bertempat di Kantor Pusat Layanan Terpadu KPLT Fakultas Teknik UNY dengan materi yang