semangat belajar peserta didik dapat lebih bertambah supaya peserta didik saling berpacu dalam memperoleh hasil prestasi yang meningkat.
6. Melaksanakan Administrasi Guru
Penulis selain melakukan praktik mengajar dan evaluasi terhadap peserta didik juga wajib melakukan administrasi guru seperti pengisian
presensi peserta didik, daftar nilai, dan mengisi buku kemajuan kelas setelah mengajar.
7. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Konsultasi dengan guru pembimbing sangat diperlukan.Pelaksanaan konsultasi dengan guru pembimbing biasanya dilakukan sebelum
pelaksanaan praktik mengajar.Penulis berkonsultasi dengan guru pembimbing mulai dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,
media pembelajaran,
materi yang
akan disampaikan
dan evaluasinya.Konsultasi dengan guru pembimbing agar penulis tidak
mengalami kendala yang dalam praktik mengajar.
8. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL
Bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam lancarnya kegiatan PPL.Dengan adanya
bimbingan langsung tersebut diharapkan penulis bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dari hal tersebut diharapkan dosen
pembimbing akan memberikan solusi yang dapat membantu
memecahkan permasalahan tersebut.
9. Penyusunan Laporan PPL
Pelaksanaan kegiatan PPL harus dilaporkan secara resmi dengan laporan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak.
Laporan tersebut memuat berbagai kegiatan yang dilakukan ketika sedang melakukan proses pembelajaran di kelas.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI 1. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL
Kegiatan belajar mengajar berjalan sebagaimana semestinya sesuai RPP, Hal ini dikarenakan kondisi peserta didik yang kondusif karena
jam pelajaran berada di jam pertama dan jam siang ada jeda waktu jam
istirahat. Meskipun, proses belajar mengajar sedikit terganggu dengan adanya agenda pesantren ramadhan, libur puasa, dan libur hari raya
Idhul Fitri. Selama penulis melaksanaan praktik mengajar telah melaksanakan
10 kali pertemuan. RPP yang dibuat sebanyak 4 buah dengan ketentuan satu RPP digunakan untuk satu atau dua kali pertemuan. Hal ini
dikarenakan kelas yang diampu merupakan kelas paralel sehingga satu RPP digunakan untuk mengajar di tiga kelas.
Demi lancarnya pelaksanaan mengajar penulis berkonsultasi terlebih dahulu sebelum dilaksankannya kegiatan mengajar. Banyak hal
yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing dan dosen DPL- PPL, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling
sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran di kelas. Variasi model pembelajaran memiliki dampak yang cukup berbeda
bagi antusiasmepeserta didik.Sebagai perbandingan saat mengajar materi gambar teknik dan teknik kerja bengkelpenulis memberi
perlakuan berbeda. Di kelas X TAV B menggunakan metode ceramah dengan bantuan proyektor sedangkan, di kelas X TAV A menggunakan
model pembelajaran Cooperative learning metode ceramah dan diskusi dengan bantuan proyektor.
Hasil perbandinganya menunjukkan bahwa antusiasme peserta didik paling terlihat pada kelas X TAV B, meskipun suasana kelas lebih
ramai tetapi dengan penyampaian yang menarik sehingga materi yang disampaikan dapat diterima peserta didik dengan baik.
Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya.
Penulis melakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan tugas dan ulangan harian.Dalam memberian tugaspada setiap pertemuan
peserta didik selalu diingatkan untuk mengumpulkan tugas atau dapat mengumpulkan langsung ke basecamp mahasiswa PPL.Pengumpulan
tugas ini ditentukan batas waktunya hingga tanggal 2 minggu setelah diberikan tugas.Sedangkan, ulangan harian merupakan ujian akhir yang
diberikan diakhir pertemuan penulis mengajar dikelas tersebut sebelum penarikanPPL.
Dibawah ini merupakan hasil prestasi belajar peserta didikyang didapat dari nilai akhirpeserta didikdari: keaktifan kelas, tugas, dan
ulangan harian.