Solusi yang dilakukan pada saat menyiapkan materi adalah penulis dalam penyiapan materi mengambil bahan di
internet dan juga buku penunjang lain yang relevan. Materi pelajaran disiapkan dengan mengacu kepada buku-buku acuan
yang diperoleh dari guru pembimbing di sekolah, perpustakaan sekolah, perpustakaan di kampus, perpustakaan pribadi dan
internet. 3 Hambatan dan Solusi terhadapPeserta didik
Motivasi peserta didik datang ke sekolah belum semuanya berniat untuk mendapatkan pelajaran.Motivasipeserta didik
dari rumah untuk menerima pelajaran masih kurang.Peserta didik masih terbawa dengan kondisi saat SLTP untuk peserta
didik kelas X, ada beberapa peserta didik yang kurang menghormati penulis yang sedang mengajar di dalam kelas,
serta ada beberapa peserta didik yang membuat gaduh dan mengantuk. Perilaku peserta didik yang sulit dikendalikan
sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses pembelajaran dan memerlukan kesabaran dalam penyampaian
materi yang diajarkan. Solusi yang dilakukan adalah secara umum peserta didik
kelas X masih dapat dikendalikan, dan dibimbing dengan baik karena peserta didik kelas X masih dalam masa peralihan dari
SLTP ke SMK. Sebelum pelajaran dimulai penulis memotivasi agar niat untuk belajar segera timbul dan peserta didikakan
mudah untuk menerima materi. Untuk mengatasi kegaduhan peserta didik di dalam kelas, Penulis memberikanteguranatau
sindiran kepada peserta didik secara khusus.Sedangkan untuk mengantisipasi peserta didik yang mengantuk, penulis
menyuruh peserta didik untuk cuci muka dahulu atau memberikan sedikit cerita yang masih berhubungan dengan
materijurusannya.
24
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan pelaksanaan kegiatan PPL penulis di SMK Negeri 1 Pundong yang, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. SMK N 1 Pundong berada dilokasi yang cukup strategis dan memiliki banyak fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar peserta didik
di Sekolah. Kegiatan proses belajar mengajar teori semua kompetensi keahlian dilaksanakan di dalam kelas SMK N 1 Pundong. Sedangkan
untuk kegiatan belajar mengajar praktik, beberapa Kompetensi Keahlian sudah di laksanakan di lingkungan SMK N 1 Pundong. Namun masih ada
beberapa kompetensi keahlian yang masih melaksanakan kegiatan belajar
mengajar praktik di Bengkel Unit.
2. Siswa lebih mudah menerima materi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning dengan metode ceramah dan
diskusi mendapatkan hasil yang memuaskan. Meskipun, suasana kelas lebih ramai tetapi dengan penyampaian yang menarik sehingga, materi
yang disampaikan dapat diterima peserta didik dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari hasil presetasi belajar peserta didik.
3. Penulis memiliki tanggungjawab mengajar mata pelajaran teknik kerja bengkel dan gambar teknik untuk kelas X TAV A dan X TAV B. Selama
penulis melaksanaan praktik mengajar telah melaksanakan 14 kali pertemuan. RPP yang dibuat sebanyak 4 buah dengan ketentuan satu RPP
digunakan untuk satu atau dua kali pertemuan. Hal ini dikarenakan kelas yang diampu merupakan kelas paralel sehingga satu RPP digunakan untuk
mengajar di tiga kelas. 4. Siswa lebih mudah menerima materi pelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran dari pada tidak mengggunakan seperti yang penulis lakukan yaitu menggunakan papan tulis, laptop dan proyektor.
5. Berdasarkan saran dari hasil angket penilaian dari peserta didik penulis dalam penggunaan bahasa kurang di mengerti oleh peserta didik, kurang
santai dan kurang tegas dalam mengatur peserta didik. 6. Hasil dari Prestasi Belajar Peserta didik pengelompokan nilai akhir peserta
didik yang termasuk kelompok tinggi di kelas X TAV A sebanyak: 3 peserta didik dan di kelas X TAV B sebanyak: 10 peserta didik. Nilai akhir
pengelompokan sedang di kelas X TAV A sebanyak: 28 peserta didik dan
di kelas X TAV B sebanyak: 21 peserta didik. Dan nilai akhir pengelompokan rendah di kelas X TAV A dan Kelas X TAV B sebanyak:
1 peserta didik. 7. Hasil angket penilaian dari peserta didik sebagai berikut: penilaian pada
proses pembelajaran mendapat penilaian sebesar 81, penilaian pada hubungan kepribadian mendapat penilaian sebesar 82, dan penilaian
pada hubungan sosial mendapat penilaian sebesar 85. Hasil angket penilaian dari peserta didik sangat bermanfaat bagi penulis. Hal ini
digunakan sebagai umpan balik proses pembelajaran yang dilakukan selanjutnya.
B. KETERBATASAN
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMKN 1 Pundong, terdapat keterbatasan yang dialami antara lain :
1. Kurangnya sumber belajar yang dimiliki oleh peserta didik 2. Jadwal pelaksanaan Program PPL yang berbenturan dengan kegiatan
kuliah semester 7 tujuh di minggu-minggu akhir batas penarikan PPL.
C. SARAN
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun yang akan datang maka, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Sumber belajar untuk peserta didik sebaiknya dilengkapi dan diperbanyak sehingga dapat menjadi acuan bagi siswa dalam proses pembelajaran.
2. Perencanaan yang matang dalam penyusunan jadwal kegiatan PPL sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah semester 7 tujuh.