B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, maka ada beberapa implikasi yang dapat dikemukakan
sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional
terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat memberikan implikasi bahwa dengan adanya kecerdasan emosional yang baik, maka akan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang mampu mengenali, mengendalikan emosi serta memotivasi diri dalam proses belajar serta
mampu berempati dan membina hubungan yang baik maka akan mendorong siswa untuk berprestasi. Dengan demikian, semakin cerdas
kecerdasan emosional siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajarnya.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas mengajar guru terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat memberikan implikasi bahwa
dengan adanya kreativitas mengajar guru yang baik maka mampu meningkatkan prestasi belajar. Guru dituntut untuk kreatif dalam mengajar
agar pembelajaran yang dilakukan dapat diminati dan lebih mudah untuk dipahami. Sementara untuk memberikan pengayaan terhadap dirinya, guru
juga dituntut kreatif mengembangkan kemampuan mengajar dalam proses pembelajaran. Apabila seorang guru telah mampu menumbuhkan dan
meningkatkan daya pikir, sikap, dan perilaku dengan baik, maka perasaan senang untuk belajar dalam diri siswa akan tumbuh dengan sendirinya
sehingga dapat mencapai prestasi yang optimal.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kecerdasan emosional KE dan kreativitas mengajar guru secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar. Hal ini dapat memberikan implikasi bahwa dengan adanya kecerdasan emosional yang baik dan kreativitas mengajar guru yang tinggi
maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini peneliti mencoba mengerjakan penelitian ini dengan cermat dan teliti, namun peneliti sadar penelitian ini
juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar selain faktor kecerdasan emosional dan kreativitas
mengajar guru. 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkapkan variabel
kreativitas mengajar siswa dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup, sehingga peneliti belum dapat menggali dan mengkaji lebih
dalam mengenai variabel kreativitas mengajar guru. Dalam penelitian ini hanya berdasarkan pandangan siswa mengenai kreativitas mengajar guru.
D. Saran
Berdasarkan pembahasan, kesimpulan, di atas maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar secara optimal, siswa
disarankan sebagai berikut: a. Hendaknya siswa selalu belajar rutin di rumah dan tidak hanya belajar
pada saat akan diadakan ulangan saja sebagaimana hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa sering merasa tidak siap ketika ada ulangan
sebanyak 34 orang 59,6. b. Hendaknya siswa dapat mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh
guru secara mandiri dan tidak menunda-nunda untuk mengerjakannya. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa
sering menunda tugas Administrasi Perkantoran dari guru sebanyak 30 orang 52,6.
c. Hendaknya siswa tidak mengajak berbicara kepada teman yang sedang konsentrasi memperhatikan penjelasan guru. Hal ini sebagaimana hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa siswa sering mengajak berbicara kepada teman yang sedang konsentrasi memperhatikan penjelasan guru
sebanyak 31 orang 54,4. d. Hendaknya siswa dapat membangkitkan semangat untuk dirinya sendiri
maupun temannya agar aktif dalam kegiatan pembelajaran Administrasi Perkantoran. Membangkitkan semangat tersebut bisa dengan cara
diskusi kelompok kecil. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang menunjukkan bahwa siswa masih jarang dalam membangkitkan
semangat untuk dirinya sendiri maupun temannya sebanyak 20 orang 35,1.
2. Bagi Guru Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal, guru
disarankan sebagai berikut: a. Hendaknya guru dapat lebih sering memberikan gambaran awal materi
yang diajarkan dan menerapkannya menjadi sebuah permainan sederhana yang menyenangkan sehingga siswa lebih antusias dan tidak
merasa bosan. Selain itu guru juga harus bisa mengemas materi yang dijelaskan agar mudah dipahami. Hal ini sebagaimana hasil penelitian
menyatakan bahwa gambaran awal materi dengan permainan sederhana yang menyenangkan responden menjawab kadang-kadang sebanyak 29
orang 50,9 dan materi yang dijelaskan oleh guru Administrasi Perkantoran sulit dipahami responden menjawab sering sebanyak 44
orang 77,2. b. Hendaknya guru lebih sering menggunakan metode pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi pembelajaran sehingga tidak monoton. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang menunjukkan guru menggunakan
metode pembelajaran yang kurang bervariasi karena monoton pada metode ceramah dan pemberian tugas saja responden menjawab sering
sebanyak 26 orang 45,6.