Uji coba instrumen meliputi:
a Uji Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” Suharsimi Arikunto, 2010:
211. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Nilai validitas dicari dengan
menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Keterangan: Rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y
N = jumlah subjek ∑X = jumlah nilai X
∑ = Jumlah X kuadrat ∑Y = jumlah nilai Y
∑ = jumlah Y kuadrat ∑XY = jumlah perkalian X dan Y
Suharsimi Arikunto, 2010: 212 Setelah
ditemukan nilainya, kemudian dikonsultasikan dengan
untuk mengetahui butir yang sahih. Krtiteria uji validitas butir apabila
setelah dikonsultasikan dengan sama dengan
atau lebih besar dalam taraf signifikan 5 maka butir tersebut valid
atau sahih. Sedangkan apabila lebh kecil dari
maka butir pernyataan tersebut tidak valid atau gugur.
Perhitungan uji validitas menggunakan program komputer SPSS versi 17.0 For Windows. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui
bahwa angket uji coba instrumen untuk Kecerdasan Emosional KE terdiri dari 27 butir pernyataan diperoleh 24 butir pernyataan valid dan
3 butir gugur yaitu nomor 3, 8 dan 15 dan Kreativitas Mengajar Guru terdiri dari 27 butir pernyataan diperoleh 25 butir pernyataan valid dan
2 butir gugur yaitu nomor 6 dan 9.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut baik. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan suatu reliabel, artinya dapat
dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2010:221. Adapun untuk mencari reliabilitas instumen yang skornya antara 1
dengan 4 adalah menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut:
Keterangan : reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
jumlah varians butir = jumlah total
Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Kriteria pada penelitian ini untuk menginterpretasikan hasil uji
reliabilitas instrumen menggunakan pedoman pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Pedoman untuk Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefesien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
Setelah angka reliabilitas instrumen diketahui, selanjutnya angka tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefesien
korelasi. Indikator reliabel jika interval koefisiennya ≥ 0,600.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa instrumen Kecerdasan Emosional menunjukkan Alpha sebesar 0,936 termasuk
dalam kategori sangat kuat, sedangkan instrumen Kreativitas Mengajar Guru diperoleh koefisien Alpha sebesar 0,936 termasuk
dalam kategori sangat kuat sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen dari masing-masing variabel reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1.Uji Prasyarat Analisis a. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan lineir antara variabel bebas X dan variabel terikat Y serta untuk mengetahui
apakah ada perubahan pada variabel X diikuti dengan variabel Y. Untuk mengetahui hal terebut, kedua variabel diuji dengan menggunakan uji F
pada taraf signigikansi 5 dengan rumus sebagai berikut:
=
Keterangan:
= Harga bilangan F untuk garis regresi R
=Rerata kuadrat garis regresi R
=Rerata kuadrat rerata residu Sutrisno Hadi, 2004: 13
Harga kemudian dikonsultasikan dengan
, jika lebih kecil atau sama dengan
, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dikatakan linier. Jika
lebih besar dari
, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dikatakan tidak linier.