Prestasi Belajar Deskripsi Data Penelitian

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah korelasi product moment. Model ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh antara kecerdasan emosional dan kreativitas mengajar guru secara bersama- sama dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 20152016.

a. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji linearitas dan uji multikolinieritas. 1 Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak dan merupakan syarat digunakannya analisis regresi dan korelasi. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran adalah nilai F yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan nilai F tabel dengan taraf signifikansi 5 jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka pengaruh variabel linier. Hasil uji linieritas pada variabel kecerdasan emosional dan kreativitas mengajar guru dengan prestasi belajar disajikan pada tabel 20 berikut: Tabel 20. Hasil Uji Linieritas Korelasi F hitung Signifikansi Keterangan X 1 Y 1,124 0,372 Linier X 2 Y 1,179 0,326 Linier Sumber: Hasil olah data, 2016 Harga F yang diperoleh pada tabel 20 dikonsultasikan dengan harga F tabel, dimana harga F hitung lebih kecil atau sama dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 5, maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Hasil uji linieritas pada penelitian ini menunjukkan untuk variabel kecerdasan emosional X 1 dengan prestasi belajar Y bersifat linear karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel 1,1241,67, dan untuk kreativitas mengajar guru X 2 dengan presatasi belajar Y bersifat linier karena nilai F hitung lebih kecil dari harga F tabel 1,1791,61. Dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat linier. 2 Uji Multikolinieritas Dalam uji multikolinieritas, menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi, yaitu apabila harga r hitung lebih besar 0,8. Untuk menguji multikolinieritas menggunakan korelasi Product moment guna menghitung korelasi antar variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis regresi ganda. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel 21 sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Pearson Correlation Keterangan Kecerdasan Emosional 0,433 Non Multikolinieritas Kreativitas Mengajar Guru 0,433 Non Multikolinieritas Sumber : Hasil olah data, 2016 Hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,433 dan 0,433 nilai ini menunjukkan lebih kecil dari 0,8. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak terjadi korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam model penelitian.

b. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh karena itu, jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Hasil analisis setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang hasilnya variabel normal dan linier, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik regresi. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Uji Hipotesis 1 Hipotesis yang pertama dalam penelitian ini adalah “Terdapat Pengaruh Positif Kecerdasan Emosional KE terhadap Prestasi Belajar Administrasi Perkantoran siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun ajaran 20152016 ”. Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis tersebut. Ringkasan hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihar pada tabel 22 sebagai berikut: Tabel 22. Hasil Regresi Sederhana X 1 -Y Variabel Koefisien X 1 0,508 Konstanta 0,443 r 2 0,258 t hitung 4,374 Sumber: Data Primer, 2016 a Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 Y= 0,443+ 0,508 X 1 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X 1 sebesar 0,508 yang berarti apabila nilai kecerdasan emosi X 1 meningkat 1 poin maka prestasi belajar Y akan meningkat sebesar 0,508 poin. b Koefisien Determinasi r 2 Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam prestasi belajar Y yang diterangkan oleh variabel independennya. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS versi 13.00 menunjukkan r 2 sebesar 0,166. Nilai tersebut berarti 16,6 perubahan pada variabel prestasi belajar Y dapat diterangkan oleh variabel kecerdasan emosional X 1 , sedangkan 41,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis. c Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh positif kecerdasan emosional X 1 terhadap prestasi belajar Y. Hipotesis yang diuji berbunyi terdapat pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 4,374 dan nilai signifikansi 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5, maka nilai t hitung t tabel sehingga hipotesis pertama diterima. Hal ini berarti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan X 1 terhadap prestasi belajar Administrasi Perkantoran siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun ajaran 20152016. 2 Uji Hipotesis 2 Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini adalah “Terdapat Pengaruh Positif Kreativitas Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Administrasi Perkantoran siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun ajaran 20152016 ”. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi sederhana. Ringkasan hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihar pada tabel 23 sebagai berikut: Tabel 23. Hasil Regresi Sederhana X 2 -Y Variabel Koefisien X 2 0,559 Konstanta -1,684 r 2 0,300 t hitung 5,005 Sumber: Data Primer, 2016 a Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS TAHUN AJARAN 20102011

1 11 192

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 9

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 0 162

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN-KLATEN.

0 0 160

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 2 KLATEN.

0 0 150

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 KLATEN.

0 0 161

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 4 KLATEN - UNS Institutional Repository

0 0 16