29
5 Pusat Perhatian Pusat perhatiann adalah bagian yang lebih menarik dari bagian lainnya.
Pusat perhatian pada busana dapat berupa kerah yang indah, ikat pinggang, lipit pantas, kerutan, bros, syal, warna dan lain- lain. Pusat perhatian adalah bagian
dari busana yang dibuat lebih menarik sehingga lebih menonjol bila dibandingkan dengan bagian yang lain.
d. Mata Pelajaran Dasar Desain
Pelajaran dasar desain busana merupakan pelajaran produktif yang berisi teori maupun praktik yang mengharuskan siswa mempunyai keterampilan dan
kemampuan untuk menciptakan suatu karya desain yang kreatif serta menarik sesuai unsur dan prinsip desain dan materi yang sesuai dengan silabus
kurikulum 2013 :
30
Tebel 1. Slabus Kompetensi Dasar Desain kelas X SMK N 3 Klaten
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Menghayati
nilai-nilai ajaran
agama dan
kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai
amanat untuk
kemaslahatan umat manusia
Prinsip desain
Mengamati Mencari
informasi tentang
unsur- unsur desain
Menanya Hal
yang berkaitan
dengan pusat
perhatian Menanyakan
perbedaan keseimbangan
simetris
dan asimetris
Menanyakan perbedaan
tentang irama
dan pengulangan
Eksperimen Menggambar
penerapan prinsip
desain pada
busana sesuai
kriteria mutu
Asosiasi Mencari contoh
dalam busana
yang menunjukan
penerapan prinsip desain
Mendiskusikan prinsip
desain pada busana
Komunikasi Membuat
laporan dan
mempresentasi- kan hasil diskusi
Tugas Memecahkan
masalah sehari-hari
berkaitan dengan
desain
Observasi Ceklist
lembar pengamatan
kegiatan praktik
Portofolio Laporan
tertulis kelompok
Tes Tes
tertulis bentuk
uraian dan
atau pilihan ganda
24
3.1 Mengamalkan sikap
cermat, jujur, teliti, dan
tanggung jawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap
dalam melakukan
pekerjaan 3.2 Menghayati
pentingnya kerjasama dan
toleransi dalam hidup
bermasyarakat
3.3 Mengamalkan nilai
dan budaya
demokrasi dengan
mengutamakan prinsip
musyawarah mufakat
3.4 Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
pembelajaran sehari-hari
3.5 Mendeskripsikan
prinsip desain 4.5
Menerapkan prinsip desain pada
benda
31
Berdasarkan silabus mata pelajaran dasar desain di atas, siswa dituntut untuk membuat desain sesuai penerapan unsur dan prinsip desain yang
dirangkai menjadi satu kesatuan dalam sebuah bagian busana menjadi suatu desain. Dalam menciptakan suatu desain yang kini semakin berkembang,
bagian-bagian busana yang memiliki suatu istilah dalam busana yang perlu dipahami dan dimengerti bagi orang yang bergerak dalam bidang fashion, karena
istilah tersebut dapat mengilustrasikan busana yang ada dalam desain.
e. Istilah Bagian-Bagian Busana
Busana dalam arti luas adalah semua benda yang digunakan mulai dari kepala sampai ujung kaki yang menampilkan keindahan. Berbicara mengenai
busana pada umumnya dan mode pada khususnya, tentu tidak lepas dari pemahaman istilah-istilah busana. Puspa Sekar Sari, 2012:3-5.
Berdasarkan kajian-kajian tentang istilah busana menurut Goet Poespo 2009, Goet Poespo 2000, Tim Fashion Pro 2010, Puspa Sekar Sari 2012,
dan Sicilia Sawitri 1994, istilah-istilah yang digunakan dalam bagian-bagian busana meliputi :
1 Kerah Collar merupakan tampilan dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah busana. Istilah busana bagian kerah antara lain :
a Chinese colar : Sebuah kerah berdiritegak sempit lurus, biasa dipakai untuk pakaian wanita Cina.
b Cowl : Sepotong bahan yang dijahitkan pada bagian leher, dapat dipakai sebagai tudung atau dibiarkan jatuh di belakang leher. Pada abad ke-20,
sweater dan gaun dengan cowl neck menjadi populer. Cowl dipotong secara menyerong sehingga bahan jatuh dalam lipatan lembut dan luwes
disekitar leher di atas dada
32
c Decolette : Garis leher dengan potongan leher sangat rendah terbuka bisa berbentuk “V” atau bulat
d Florentine Neck Line : Sebuah bentuk garis leher segiempat yang sudut- sudutnya membuka ke arah pundak
e Heart Shape Neck Line : Garis leher dengan potongan “jantung hati “ f
Horse Neck Line : Garis leher dengan potongan “tapal kuda“ g Keyhole Neck : Potongan berbentuk air mata di bagian depan atau
belakang leher h Lapel : Garis leher depan kerah sebuah blus, mantel, gaun atau jaket
dengan bagian belakang yang membalik ke depan atau melipat ke atas. i
Peterpan colar : Pada awalnya kerah ini untuk pakaian anak-anak, bentuknya bundar datar dengan lebar kira-kira 5-7,5 cm. Kerah Peterpan
populer untuk model baju wanita selama tahun 1920-an. j
Rever : Kelepak kerah yang lebar pada jas atau mantel. k Ruche Collar : Sepotong bahan ataupun sehelai pita, renda yang dilipit
atau dikerut pada sebuah ban dan dipakai sebagai kerah. l
Sailor collar : Kerah yang terbuat dari dua ketebalan dijahitkan bersamaan dan dibentuk segiempat pada bagian belakang dan mengecil
pada suatu titik dasar “V” di depan, dan ditalikan dengan sebuah pita. Populer pada tahun 1920-an.
m Sweat Heart Neck Line : Garis leher serupa “heart shape”, tetapi lebih dalamrendah. Garis leher pada gaun dan blus dipotong hampir separuh
lingkaran yang mirip sebuah jantung. Garis leher ini populer sepanjang abad ke-20.