Fungsi dan Kegunaan Kamus

22 5 Melakukan kegiatan pengumpulan data sesuai dengan sistem kerja yang dipilih. 6 Menata hasil pengumpulan data sesuai dengan sistem kerja yang dipilih. 7 Melakukan penyeleksian data sesuai dengan letsikografi. 8 Memberi definisi makna secara baik dan tepat sesuai dengan teknik letsikografi. 9 Melakukan penyuntingan terhadap hasil pemberian definisi. 10 Melakukan pengolahan data sesuai dengan sistem kerja yang dipilih. 11 Melakukan pengatakan data hasil pengolahan menjadi naskah kamus. 12 Melakukan koreksi dan penyuntingan naskah kamus. 13 Menyiapkan naskah kamus siap cetak. 14 Memeriksa hasil cetak coba. 15 Menyiapkan naskah penerbitan. Menurut artikel yang ditulis Karnoto 2012 secara umum, penyusunan kamus akan melalui prosedur di bawah ini : 1 Perancangan Kamus Penyusunan kamus harus menentukan tujuan dan pendekatan kerja. Perancangan kamus dimulai dengan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan seperti buku, komputer, dan peralatan lain. 2 Pembinaan Data Korpus Penyusunan kamus membaca sejumlah karya untuk mendapatkan kata- kata yang akan dimasukan ke dalam kamus. 3 Pengisian dan Pengabjadan Menentukan setiap kata yang akan dimasukan dalam kamus disusun berdasarkan abjad agar mempermudah dalam mencari suatu arti kata. 4 Pengolahan Data Setelah kata-kata dikumpulkan dan diurutkan berdasarkan abjad, maka data dianalisis mengklasifikasikan kata-kata : a kata-kata lewah tidak perlu. b kata-kata baru. c kata-kata neologisme kata-kata baru yang jarang digunakan. 23 d kata-kata yang mengalami perubahan makna. 5 Pemberian Makna Pemberian makna adalah menjelaskan makna suatu kata. Penyusun kamus dapat menggunakan bahan rujukan seperti kamus yang sudah ada. Berdasarkan pendapat di atas langkah penyusunan kamus dalam penelitian ini adalah 1 menetapkan tujuan kamus, 2 perancangan kamus dengan mengumpulkan sumber data, 3 melakukan penyeleksian data yang dimasukkan dalam kamus, 4 memberikan definisi makna, 5 melakukan koreksi atau memeriksa ulang naskah kamus. Dalam penyusunan kamus istilah bagian-bagian busana agar mampu memiliki peran dan fungsi perlu dirancang mengikuti akidah dan elemen yang sesuai. Penyusunan kamus istilah bagian-bagian busana ini berpedoman pada elemen menyusun media berbasis cetakan. Menurut Azhar Arsyad 2011:88 teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang yaitu : 1 Konsistensi a Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf. b Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan garis pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapih dan oleh karena itu tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh.