Hasil Penelitian Proses Pengenalan Warna

informasi yang telah diperoleh melalui alat yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga jenis triagulasi yaitu Triangulasi Teknik dimana peneliti menggunakan teknik observasi partisipatif dan wawancara dengan teknik dokumen sebagi data pembanding yang berkaitan dengan kemampuan mengenal konsep Bentuk, Ukuran dan Warna, dan triagulasi sumber dimana megambil informasi dari guru dan orang tua sebagai sumber data pembanding terhadap hasil observasi dan wawancara serta menggunakan triangulasi teori dengan menyenadakan hasil penelitian dengan teori tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian dengan judul “Pengenalan Bentuk, Ukuran dan Warna Melalui Bermain PlayDough Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Kristen Dorkas Nunhila Kupang” dilakukan selama rentang waktu 1 satu bulan terhitung mulai dari tanggal 13 Maret 2014 sampai dengan tanggal 13 April 2014. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, maka penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau ulasan secara menyeluruh tentang proses pengembangan kemampuan mengenal konsep bentuk, ukuran dan warna pada saat bermain PlayDough dengan cara mengembangkan konsep, menghimpun berbagai fakta atau kejadian dari lapangan dan data yang diperoleh tidak melalui suatu pengujian atau pembuktian hipotesis melainkan data disajikan dengan mekanisme penyajian data secara deskriptif kualitatif yang sistematis, empiris, kritis dan terkontrol berdasarkan tingkah laku informan penelitian maupun keadaan lingkungan sekitar dan kondisi sosial yang ada. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kemampuan anak mengenal bentuk, ukuran dan warna melalui kegiatan bermain PlayDough. Proses observasi dilakukan dalam dua tahap yakni 1 observasi umum dan 2 observasi yang terfokus pada pengenalan bentuk, ukuran dan warna melalui bermain PlayDough. Data yang terkumpul dari kedua metode ini selanjutnya dikomparasikan kemudian peneliti mengumpulkan data pembanding dari data dokumen serta mengambil informasi dari sumber data kedua dan ketiga yakni guru dan orang tua untuk mendapatkan informasi yang masih kurang.

4.1.1. Tahap Reduksi Data

a. Hasil Observasi Umum 1 Gambaran Umum Latar Penelitian TK Kristen Dorkas Nunhila Kupang terletak di jalan Pahlawan nomor 44, Kelurahan Nunhila Kecamatan Alak Kota Kupang. Dari segi geografis, TK Kristen Dorkas terletak di jalur arus lalulintas yang cukup ramai dan berada di sepanjang garis pantai. Visi TK Kristen Dorkas Nunhila yakni “menghasilkan anak didik yang berperilaku baik, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” yang kemudian dijabarkan dalam misi yakni “melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang baik untuk pembentukan perilaku yang baik dan menanamkan nilai-nilai agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari di TK, dan melaksanakan proses belajar mengajar secara teratur dan terprogram sehingga dapat mengembangkan potensi anak secara optimal. Anak didik berasal dari latar belakang sosial dan pendidikan orang tua yang berbeda mulai dari buruh, nelayan sampai dosen, polisi dan TNI. Tidak hanya latar belakang sosial dan pendidikan yang berbeda, para anak didik juga memiliki potensi kemampuan yang berbeda-beda, di satu sisi terdapat anak yang mampu merespon berbagai hal dengan baik dan ada juga anak yang membutuhkan waktu yang relatif lama untuk memahami kegiatan pembelajaran. 2 Gambaran Umum Informan Penelitian Anak didik yang terdapat dalam kelompok B1 berjumlah 13 orang dengan rincian 6 enam orang laki-laki dan 7 tujuh orang perempuan. Usia mereka berkisar antara 4-6 tahun. Terdapat 2 dua orang anak yang sudah 2 tahun lamanya masih mengikuti kegiatan pembelajaran dengan alasan belum cukup umur untuk masuk ke sekolah dasar. Kemampuan anak-anak ini sangat berbeda yakni kedua orang anak yang ulang sekolah memiliki kemampuan di atas beberapa teman yang lain tetapi juga terdapat 3 orang anak yang kemampuannya sama dengan 2 teman yang ulang sekolah karena daya tangkap mereka yang sangat baik dan sisa dari kelima anak ini adalah mereka yang masih sangat membutuhkan perhatian khusus untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan mereka. Penentuan informan penelitian dilatarbelakangi oleh kemampuan anak dalam mengenal bentuk, ukuran dan warna di mana anak yang dijadikan informan penelitian dinilai masih kurang tetapi memiliki potensi berkembang atau daya tangkap yang cukup baik. Pemikiran ini dimaksudkan agar dapat memberikan bukti sekaligus gambaran bahwa bermain PlayDough pada dasarnya mampu memberikan kontribusi urgen dalam mengenalkan bentuk, ukuran dan warna kepada anak. 3 Gambaran Umum Kegiatan Bermain PlayDough Media PlayDough plastisin merupakan media yang sering digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. PlayDough sangat memungkinkan bagi anak untuk mengenal berbagai macam warna yang terdapat dalam adonan tersebut. Guru sering mencantumkan kegiatan bermain PlayDough dalam rencana kegiatan harian yang kegiatannya disesuaikan dengan tema tertentu. Tema binatang misalnya, kegiatan dalam RKH demikian “membentuk binatang kesukaan dari PlayDough”, tema tanaman dengan kegiatannya “membentuk buah tomat, apel, anggur dan lainnya dari PlayDough” begitu juga dengan tema lainnya, guru sering memasukkan kegiatan bermain PlayDough dalam jenis bermain pembangunan. Bermain PlayDough sangat disukai dan menyenangkan bagi anak, bahwa meskipun kegiatan bermain PlayDough pada hari tertentu atau tidak setiap hari dicantumkan dalam RKH, tetapi anak tetap memiliki keinginan untuk bermain PlayDough setelah kegiatan pembelajaran bermain bebasistirahat. Hal yang menjadi salah satu kekurangan bahwa, guru kurang memaksimalkan kegiatan bermain PlayDough dalam mengembangkan indikator perkembangan anak pada aspek kognitif khususnya pada indikator mengenal bentuk, ukuran dan warna. Kegiatan pengembangan kemampuan kognitif dalam mengenal bentuk, ukuran dan warna kurang dimaksimalkan melalui media PlayDough. Ditemukan beberapa orang anak usia 4-5 tahun yang sampai saat ini belum mengenal beberapa jenis warna dengan pasti, hanya mengenal empat macam bentuk lingkaran, segi empat, segi tiga, dan persegi panjang dan masih memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi ukuran benda tinggi-rendah, tebal-tipis, panjang-pendek, lebar-sempit. Masih ditemukan bahwa, guru hanya memfokuskan kegiatan pada satu indikator yang akan dicapai dalam RKH, padahal dengan kegiatan membentuk benda sesuai dengan tema apa pun, guru dapat memperkenalkan berbagai bentuk geometri kepada anak dari sisi atau bagian tertentu, dapat mengenalkan ukuran dengan melakukan pembandinganpengukuran sederhana dengan cara mengurutkan, mengelompokkan dan memasangkan. Tentunya selain dapat memperkenalkan bentuk dan ukuran, dapat juga memperkenalkan beragam warna dalam PlayDough. Kemampuan ini dapat dicapai anak apabila guru mendampingi anak pada saat anak bermain agar mengarahkan daya pikir anak terhadap beragam bentuk, ukuran dan warna tidak sekedar membiarkan anak bermain sendirian tanpa keikutsertaan guru. b. Hasil Observasi Khusus Peneliti partisipatif turut memberikan intervensi pada saat anak bermain PlayDough. Artinya bahwa peneliti menyiapkan bahan dan alat pembuatan media PlayDough sampai dengan kegiatan anak bermain atau membentuk dengan media PlayDough. Berikut dipaparkan proses anak membuat sampai dengan membentuk benda berbagai bentuk, ukuran dan warna dari media PlayDough. 1 Alat dan Bahan Peneliti menyediakan bahan yang dibutuhkan untuk membuat PlayDough yaitu; tepung terigu 1 kg, minyak sayur 250 gr, serbuk pewarna makanan warna-warni, garam dan air secukupnya. Anak diperkenankan untuk mengambil alat yang diinginkan seperti pisau mainan, sendok makan, gayung mainan dan benda halus untuk menggilas dan alat mencetak yang dibutuhkan pada saat membentuk PlayDough.

2 Kegiatan

Pertama-tama, anak dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang anak. Kemudian guru membagikan bahan-bahan secara proporsional untuk setiap kelompok. Untuk menghasilkan PlayDough yang menarik, anak-anak dapat memberikan pewarna sehingga PlayDough menjadi berwarna. Cara memberi pewarna yakni, mula-mula anak memisahkan wadah yang berisi air untuk mencampur warna yang diinginkan merah, biru, kuning. Anak mengukur pewarna menggunakan sendok makan dengan takaran satu sendok makan. Kegiatan berikutnya, anak-anak dapat mencampur semua bahan terigu, minyak, garam, menjadi satu ke dalam pewarna yang sudah dipisahkan dengan ukuran yang sama dan seimbang, lalu diaduk agar tidak lengket dan menjadi adonan yang dapat dibentuk. Setelah itu, setiap anak diberi kesempatan untuk membuat bentuk-bentuk geometri dengan warna dan ukuran yang bervariasi. Tidak menutup kemungkinan bagi anak membentuk benda-benda yang diinginkannya dengan menggunakan PlayDough tadi misalnya membuat binatang, membuat bunga, membuat rumah, orang dan benda kesukaan lainnya seperti bola. Setelah mereka selesai membuat benda tersebut, guru dapat mengajukan pertanyaan untuk mengeskplor pemahaman anak dalam mengenal bentuk, ukuran dan warna. Berikut disajikan hasil potret proses anak belajar mengenal bentuk, ukuran dan warna dalam kegiatan bermain PlayDough; Anak mengukur air ke dalam wadah menggunakan gayung mainan dengan ukuran 1 gayung. Setelah mengukur air, ibe mengukur pewarna menggunakan sendok sebanyak 1 sendok makan lalu mengaduk pewarna hingga merata dengan air. Kemudian, ibe mengukur tepung menggunakan sendok makan ke dalam wadah berisi pewarna. Mula-mula ibe memasukkan empat sendok makan terigu ke dalam wadah lalu diaduk hingga rata. Setelah diaduk, ternyata adonan masih sangat encer dan lengket sehingga ia menambahkan semua tepung yang tersisa. Setelah adonan dirasakan cukup padat untuk dibentuk, ibe memasukkan satu tutup botol minyak bimoli ke dalam adonan sahingga PlayDough tidak lengket dan kenyal pada saat dibentuk. Dari potret ini secara kasat mata dilihat bahwa anak-anak begitu antusias dan tertantang untuk membuat suatu media PlayDough yang sangat disukainya. Hal menarik yang anak temukan dalam kegiatan ini yakni menimbulkan suatu informasi dan pemahaman baru bahwa PlayDough yang selama ini mereka mainkan yang disediakan guru dengan dibeli dari toko, ternyata mereka dapat membuatnya sendiri dengan bahan-bahan sederhana yang mereka kenal. Apabila dikaji lebih jauh, dapat dipahami bahwa tidak hanya memberikan pengalaman baru, bermain PlayDough memberikan pemahaman dalam mengenal bentuk, ukuran dan warna. Sejak proses awal anak membuat PlayDough, anak mengenal sifat benda seperti padat tepung dan garam, cair air dan pewarna, encer, kental, lembut, dan kenyal pada adonan PlayDough yang telah jadi. Setelah proses membuat, anak mengenal bentuk yang lebih kompleks setelah ia membentuk benda tertentu dari PlayDough yang telah diciptakannya. Sejak proses membuat PlayDough, anak juga mengenal konsep ukuran secara kualitatif dengan menggunakan jenis kata-kata ukuran seperti banyak-sedikit, besar-kecil, sama-tidak sama pada saat anak mengukur takaran bahan-bahan untuk membuat PlayDough seperti mengukur air, mengukur pewarna, mengukur tepung, mengukur garam dan mengukur minyak, serta mengukur tingkat kekentalan adonan dengan cara diremas dan ditempa. Selain dapat mengenal bentuk dan ukuran, anak mengenal warna yang terdapat dalam adonan PlayDough dari kegiatan mencampur warna-warna primer merah, biru dan kuning untuk menghasilkan warna PlayDough yang diinginkan. Berikut disajikan hasil potret membentuk dari PlayDough oleh informan penelitian; Dari proses kegiatan bermain PlayDough, ditemukan beberapa hasil pengamatan sebagai berikut: Tanggal Observasi : 19 dan 21 Maret 2014 Nama informan : Ibe Umur : 4 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tabel 1 Lembaran Observasi INDIKATOR ASPEK YANG DINILAI Bentuk Ukuran Warna Menyebutkan bentuk- bentuk geometri, Sebelum anak membuat bentuk geometri, guru memperkenalkan jenis bentuk Hasil kegiatan membentuk dari PlayDough digunakan guru untuk meminta anak Guru mengarahkan anak untuk mencampur jenis warna yang disukai ukuran dan warna sesuai hasil membentuk dari Playdough Obs.1 geometri yang akan dibuat gambar bentuk. Setelah itu, anak membentuknya sendiri sesuai kreativitasnya. Anak membentuk beberapa jenis bentuk geometri seperti segi tiga, bolalingkaran dan segi empat. Dengan arahan guru, anak dapat menyebutkan jenis bentuk yang dibuat dari Playdough.Obs 1B untuk menyebutkan jenis ukuran tertentu besar, sedang, kecil, dan sangat kecil. Obs 1U merah, kuning dan biru. Dari warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, guru meminta anak untuk menyebutkan jenis warna yang diketahuinya dan anak cukup antusias berpikir untuk mengidentifikasi warna yang dihasilkannya. Obs 1W Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan warna pada saat membentuk adonan Playdough Obs.2 Secara spontan anak membedakan bentuk wadah yang digunakan untuk mencampur PlayDough dengan mengatakan “ kita campur terigu di mangkuk saja, kalau di piring nanti tumpah karena bentuknya ceper”. Obs 2B Anak mengukur air, tepung terigu, pewarna dan garam ke dalam wadah yang disiapkan menggunakan sendok makan, sendok teh dan gayung mainan kecil. Air sebanyak 2 gayung, pewarna sebanyak 1 sendok teh, garam sebanyak 1 sendok teh dan tepung terigu sebanyak 20 sendok makan. Obs 2U Anak mencampur pewarna yang disukai ke dalam wadah berisi air. Setelah melihat hasil perwarna yang dicampur dengan air, anak langsung menidentifikasi jenis warna dalam wadahnya dan membedakannya dengan warna teman lainnya dengan mengungkapkan kalimat “ b punya warna ungu, juda punya warna hijau”. Obs 2W Mengelompokan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna Obs.3 Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan benda sesuai dengan bentuknya. Anak aktif bermain dan berusaha mengelompokkan benda yang sesuai dengan bentuknya. Terlihat anak menyimpan benda yang bentuknya sama pada sebuah posisi yang sama secara terpisah dengan bentuk yang lainnya. Obs 3B Tidak hanya mengelompkkan benda kedalam bentuk yang sama, anak juga diarahkan untuk mengelompkkan bentuk sesuai dengan ukurannya. Anak sedikit mengalami kesulitan karena bentuk yang dibuat terkadang memiliki ukuran yang hampir sama karena kurang ataupun terlalu banyak adonan yang digunakan. Tetapi guru berusaha mengarahkan anak untuk memperbaiki hasil bentukanya agar menghasilkan bentuk proporsional yang berbeda ukuran besar, sedang, kecil, sangat kecil. Obs 3U Guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai warna. Anak berusaha membuat bentuk dengan warna yang beragam. Anak berusaha meminta adonan tepung dari teman lain untuk memperbanyak warna pada jenis bentuk yang akan dibuat. Anak mengelompokan bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu pada suatu posisi lurus dengan urutan ukuran sangat kecil-besar dan besar- sangat kecil. Obs 3W - Memasangka n bentuk, ukuran dan warna benda dari Playdough Obs.4 Guru mengarahkan anak untuk memasangkan bentuk lingkaran pada gambar lingkaran, segi tiga pada gambar segitiga dan seterusnya. Tidak hanya pada gambar, guru menantang anak untuk mencari bentuk benda apa dalam ruangan yang sama dengan bentuk lingkaran, segiti tiga, segi empat, belah ketupat, trapesium dan jajar genjang. Untuk bentuk lingkaran anak memasangkannya dengan bola, segi empat anak memasangkannya dengan balok angka, segi tiga dengan Anak memasangkan bentuk ukuran yang paling kecil hingga ukuran yang besar. Saat memasang, anak menemukan adanya bentuk yang ukurannya tidak sesuai dengan gambar baik itu lebih besar maupun lebih sedikit, sehingga anak berusaha untuk menyamakan ukuran dengan cara menambah atau mengurangi adonan PlayDough pada bentuk sampai didapatkan ukuran yang proporsional. Obs 4U Setelah melihat beberapa jenis warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer pada PlayDough, anak diminta untuk mencari benda mana yang warnanya sama dengan warna yang dihasilkan seperti benda berwarna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange dan seterusnya. Obs 4W balok segi tiga, segi empat dengan meja, dan belah ketupat dengan lipatan kertas belah ketupat yang ditempel di tembok. Obs 4B - Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu Obs.5 Setelah mengelompokkan, anak diarahkan untuk mengurutkan benda dengan berbagai variasi bentuk seperti lingkaran-trapesium- belah ketupat-segi empat-segi tiga-jajar genjang-persegi panjang. Anak mengurutkan benda sesuai anjuran guru, namun ditemukan masalah di mana anak belum terlalu jelas membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang karena bentuknya yang hampir mirip dan guru menjelaskan bahwa bentuk trapesium memiliki sisi kiri yang miring ke kiri- dan sisi kanan yang miring ke kanan, sedangkan jajar genjang memiliki sisi kiri-kanan yang sama miring ke kiri. Obs 5B Anak mengurutkan bentuk menurut ukuran besar- sedang-kecil-sangat kecil menggunakan berbagai bentuk dari PlayDough. Obs 5U Anak diarahkan untuk mengurutkan benda menurut seriasi urutan warna yang berbeda seperti merah-hijau-ungu- biru-jingga tua-coklat- kuning. Anak terlihat lebih kreatif dengan mengurutkan benda dengan seriasi warna yang lebih menarik yakni 2 bentuk warna merah- 1 bentuk warna hijau-2 bentuk warna ungu dan seterusnya sampai semua warna diurutkan. Obs 5W c. Deskripsi Hasil Wawancara Pertanyaan wawancara ini, muncul pada saat anak dalam proses membuat dan bermain adonan PlayDough, dan juga ditanyakan di lain waktu tetapi semua pertanyaan wawancara ditanyakan dengan menggunakan media PlayDough dan sesekali menyuruh anak mengulangi kegiatan bermain PlayDough untuk kembali mengasah kemampuan anak mengenal bentuk, ukuran dan warna. Tabel 2 Wawancara Pengenalan Bentuk Tanggal 24 Maret 2014 Indikator Kode I.1-I.3 Penilaian Keterangan mampu Belum mampu Menyebutkan  menunjukkan berbagai bentuk dari bentuk B.W1 PlayDough Bentuk apakah ini? Itu bentuk lingkaranbola, segi tiga, segi empat, belah ketupat. trapesium dan jajar genjang belum di jawab dengan benar. Mampu membedakan bentuk B.W2  Segi empat ada berapa sisi? “ ada empat” coba hitung “1,2,3,4” bentuk lingkaran punya sisi tidak? “tidak punya ibu” ok pintar. Segi tiga ada berapa sisi? “ada tiga” kalau begitu segi tiga dengan segi empat perbedaannya apa? Sambil menunggu berpikir beberapa saat guru mengarahkan pikiran anak “segi tiga memiliki 3 sisi sedangkan segi empat memiliki 4 sisi” ok hebat. Masih ingat atau tidak ibu sudah jelaskan, Trapesium memiliki berapa sisi? Coba hitung “1,2,3,4, ada empat bu” bagus. Sisi kirinya miring ke arah mana, kiri atau kanan? Coba mana tangan kirinya? Anak mengangkat tangan kirinya, kalau begitu sisi kiri trapesium mengarah kemana? “ke kiri bu” ya benar, terus kalau begitu sisi kanannya mengarah ke mana? “ke kanan bu” sangat pintar. Sekarang jajar genjang menunjukkan bentuk dari PlayDough memiliki berapa sudut, coba di hitung? “1,2,3,4 ada empat bu”, ok masih ingat tidak, sisi kiri dan kanannya menghadap kearah mana, kiri atau kanan? Sejenak anak berpikir sambil melihat bentuk kemudian menjawab “ke kiri bu”, pintar, anak hebat. Mengelompokkan bentuk B.W3  Nah, sekarang coba ibe sebutkan benda apa saja dalam ruangan ini yang bentuknya bulat lingkaran? Anak berusaha mencari-cari bentuk benda yang bulat “ b tau ibu, bola kaki” selain bola, ada apa lagi, coba sari lagi? “ dapat ibu, simpai, manik-manik untuk meroce, hula hup, jam dinding, jam tangan” hebat. memasangkan bentuk B.W4  Ibu punya gambar orang. Sekarang ibe coba sebutkan kepala orang ini bentuknya apa? “bulat ibu”, bentuk perutnya apa? “mirip persegi panjang ibu, tapi dia ke bawah” pintar. Nah sekarang coba ibe pasangkan bentuk yang sudah ibe buat dari PlayDough pada gambar orang ini. Anak terlihat sangat antusias untuk membuat bentuk yang proporsional untuk dipasangkan pada gambar tersebut. mengurutkan bentuk geometri B.W5  Dari bentuk gambar orang yang sudah dipasangkan dengan bentuk dari PlayDough, coba ibe sebutkan dengan urutan bagian yang bentuknya paling besar sampai yang terkecil “ perut, kepala, kaki, tangan, telinga, hidung, dan mata”, ok hebat. Tabel 3 Wawancara Pengenalan Ukuran Tanggal 27 Maret 2014 Indikator Kode I.1-I.3 Penilaian Keterangan Mampu Belum mampu Menyebutkan ukuran U.W1  Meja ukurannya apa, besar atukah kecil? “ besar”. Ada berapa gambar bentuk bola ini? “ada empat ibu” nah sekarang coba sebutkan ukurannya “ ada yang paling besar, paling kecil, sedang dan kecil. menunjukkan berbagai bentuk binatang mainan dan bentuk binatang dari PlayDough, bentuk binatang dinosaurus ini ukuran lehernya bagaimana, apakah sama dengan anjing? “ tidak bu, dinaosaurus punya leher panjang, anjing punya hanya pendek saja ibu”. Meja dengan kursi, manakah yang lebih besar, lebih panjang, lebih tinggi? “meja”. Mampu membedakan ukuran U.W2  Coba lihat bentuk lingkaran dan bola ini, manakah ukuran yang lebih besarlebih kecil? Anak mengambil bola dan bentuk lingkaran dan mengukurnya dengan cara meletakkan bola di atas bentuk lingkaran kemudian menjawab “ bola lebih besar ibu, lingkaran lebih kecil”. sekarang evelin dan juda berdiri, siapa yang paling tinggi? “evelin”, siapa yang pendek? “juda”. Mengelompokan ukuran U.W3  Benda apa sajakah dalam kelas yang ukurannya sangat besar? Anak mencari dan menemukan sendiri “ada meja ibu, lemari, papan tulis”. memasangkan ukuran U.W4  Benda yang bentuknya sama dengan segi empat apa ya? Ayo coba di cari? “ ada buku tulis ibu”, yang lainnya? “balok segi empat, kartu angka”, hebat. Benda yang sama dengan bentuk persegi panjang ini apa? “meja, lemari, meja cuci tangan” . mengurutkan ukuran geometri U.W5  mengacak urutan ukuran bentuk Sebutkan urutan bentuk trapesium ini “ kecil, besar, sedang, kecil sekali” meminta beberapa teman dalam kelas yang memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang berbeda untuk berdiri di depan kelas, ibe coba mengatur posisi teman-teman supaya berdiri sesuai dengan urutan yang paling tinggi sampai yang paling pendek Anak berusaha untuk mengurutkan posisi berdiri teman-teman untuk menghasilkan urutan ukuran tinggi badan yang sesuai dengan ukurannya, dan hasilnya anak sedikit mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi sedang dan kecil secara terbalik. Tabel 4 Wawancara Pengenalan Warna Tanggal 28 Maret 2014 Indikator Kode I.1-I.3 Penilaian Keterangan mampu Belum mampu Menyebutkan warna Wr.W1  Warna apa saja yang terdapat pada PlayDough ini? “ada warna merah muda, merah tua, hijau, kuning, biru, ungu”. Tadi kita sudah mencampur warna, warna kuning dicampur dengan warna merah jadi warna apa? Anak masih berpikir beberapa menit, kemudian peneliti mengambil sedikit PlayDough berwarna merah dan kuning kemudian meminta anak untuk menggabungkannya, lalu warna PlayDough berubah menjadi warna hijau maka dengan senyuman anak menjawab “ warna hijau bu,,” ok, jangan lupa lagi ya ibe,,, Mampu membedakan warna Wr.W2  Bentuk lingkaran dan bola ini warnanya sama atau tidak? “tidak sama ibu, kalau bola warnanya kuning, lingkaran warnanya ungu”. Bentuk apa sajakah yang warnanya berbeda? “belah ketupat warna merah-jajar genjang warna kuning, segi empat warna merah- trapesium warna kuning. Mengelompokkan warna Wr.W3 Benda apakah dalam kelas yang warnanya merah, hijau, biru, kuning? Memasangkan warna Wr.W4  Dari gambar ini, manakah bentuk dari PlayDough yang warnanya sama? pasangkan benda pada gambar Anak memasangkan benda pasa gambar yang memiliki warna yang sama “ lingkaran warna merah- hijau- dan kuning, segi tiga warna kuning, segi empat warna merah, trapesium warna merah, jajar genjang warna merah” . mengurutkan warna geometri Wr.W5  Sebutkan, jenis warna apa sajakah yang terdapat pada bentuk dari ukuran yang besar sampai yang terkecil? “warna merah, biru, cokelat dan ungu” Secara umum dapat disimpulkan dari hasil wawancara tersebut bahwa informan penelitian mampu mengenal bentuk, ukuran dan warna melalui kegiatan bermain PlayDough. Anak belajar untuk bereksplorasi menggunakan adonan PlayDough dengan mencampur warna-warna primer yang menghasilkan warna sekunder dan seterusnya seperti warna merah dicampur dengan warna kuning menghasilkan warna hijau, warna merah dicampur dengan warna biru menghasilkan warna ungu dan seterusnya hingga semua warna selesai tercampur hingga menghasilkan warna yang berbeda. Dengan kegiatan mencampur warna, anak diberikan pertanyaan untuk menilai sejauh mana anak mengenal warna dalam adonan PlayDough. Tidak hanya mengenal warna, anak dapat mengenal bentuk yang terlihat dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bertujuan untuk mengenalkan bentuk kepada anak. Sama hal nya dengan ukuran, anak belajar mengenal ukuran sejak dari proses pembuatan sampai dengan membentuk benda yang beragam ukuran yang dieksplor melalui pertanyaan wawancara yang sederhana.

4.1.2. Tahap Display Data

Proses pengenalan bentuk, ukuran dan warna melalui bermain PlayDough berlangsung dari awal pembuatan media PlayDough sampai dengan kegiatan membentuk menggunakan PlayDough. Hal menarik yang ditemukan bahwa dari proses pembuatan media PlayDough memberikan pengalaman baru bagi anak sekaligus dapat memberikan pemahaman bahwa media PlayDough yang mereka sukai tidak harus diperoleh dari toko, tetapi dapat dibuat sendiri. Dengan sendirinya dapat melahirkan kreatifitas dalam diri anak untuk menciptakan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya. Anak-anak mengungkapkan pikiran tidak percaya dan kurang mengerti bahwa PlayDoughplastisin yang sering mereka mainkan dapat mereka ciptakan sendiri menggunakan bahan-bahan yang mereka kenal. Hal ini terungkap dari beberapa pertanyaan dan ungkapan mereka “ibu, apakah kita dapat membuat PlayDough dari terigu? Bagaimana bisa terjadi? Bagaimana caranya? Setelah sampai di rumah saya ingin mencobanya”. Dari beberapa pertanyaan dan ungkpan ini dapat dianalisa bahwa anak-anak belum pernah diberikan pengetahuan tentang bahan-bahan tertentu yang dapat digunakan untuk membuat PlayDough dan tentunya belum diberikan kesempatan untuk membuat PlayDough dari bahan tertentu sedangkan guru mengetahui bahwa anak menyukai hal-hal baru yang sebelumnya tidak diketahuinya. Semakin banyak hal baru yang diberikan guru, maka anak akan semakin kreatif dan berbagai kemampuan anak dapat dikembangkan khususnya kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna. Bercermin pada sikap antusias anak, guru kelas mengungkapkan pikiran bahwa kegiatan ini sangat menarik dan belum terpikirkan sebelumnya bahwa media PlayDough sangat baik bila dikreasikan cara memainkannya yakni dari proses membuat sampai dengan membentuk menggunakan PlayDough yang telah jadi. Selain beberapa hal yang ditemukan dari proses bermain PlayDough, dapat dipastikan bahwa melalui kegiatan bermain PlayDough dapat membantu anak mengenal bentuk, ukuran dan warna yang terlihat dari hasil potret proses belajar anak dalam kegiatan bermain PlayDough sebagai berikut; Anak mengukur air kedalam wadah menggunakan gayung mainan dengan ukuran 1 gayung. Secara fisik dapat dianalisa bahwa, kegiatan ini dapat meningkatkan daya konsentrasi, kesabaran dan ketelitian untuk mengukur dan menuangkan air ke dalam wadah. Tanpa konsentrasi, kesabaran dan ketelitian bisa saja air akan tumpah, air yang dimasukkan kedalam wadah terlalu banyak atau malah kurang dari ukuran yang dianjurkan. Dari kegiatan yang sangat sederhana ini, tidak disadari bahwa anak telah belajar untuk melakukan kegiatan pengukuran secara sederhana. Dengan melihat aktifitas teman lain yang sama, anak dengan spontan mengatakan “airnya lebih banyak”, hal ini dapat digambarkan bahwa anak berusaha mengidentifikasi ukuran dengan melakukan suatu perbandingan dengan menggunakan ukuran “lebih banyak-sedikit”, selain itu anak juga dapat mengenal volume air dalam gayung mainan “penuh atau setengah”. Setelah mengukur air, ibe mengukur pewarna menggunakan sendok sebanyak 1 sendok makan lalu mengaduk pewarna hingga merata dengan air. Tidak sebatas mengukur air, anak juga mengukur pewarna menggunakan sendok makan. Sama halnya dengan mengukur air, kegiatan ini pun membantu anak mengenal ukuran “banyak-sedikit”. Dari proses mencampur warna, anak diberikan kesemptana untuk mencampur beberapa warna primer untuk menghasilkan warna yang mereka sukai dalam kelompok dengan pertanyaan eksplorasi anak berusaha mengenal dan menjawab jenis warna apa yang dihasilkan dari pencampuran warna tersebut. Anak tidak hanya mengenal warna dalam adonannya sendiri, tetapi dengan melihat hasil campuran warna dari beberapa teman lain, anak dapat mengenal jenis warna tertentu. Kemudian, ibe mengukur tepung menggunakan sendok makan ke dalam wadah berisi pewarna. Mula-mula ibe memasukkan empat sendok makan terigu ke dalam wadah lalu diaduk hingga rata. Setelah diaduk, ternyata adonan masih sangat encer dan lengket sehingga ia menambahkan semua tepung yang tersisa. Dari kegiatan ini, anak menggunakan pengetahuannya tentang sifat benda, dimana dari awal anak mengukur tepung, anak menghitung berapa sendok makan tepung yang dimasukkan, setelah diaduk anak menggunakan daya sentuhannya untuk merasakan apakah adonan masih encer ataukah sudah kenyal. Bila dirasa belum kenyal atau padat, anak mengambil keputusan untuk mengukur lagi beberapa sendok makan tepung secara bertahap ke dalam wadah agar jangan sampai adonan malah menjadi kering. Dari kegiatan ini, anak mulai membandingkan banyaknya hasil adonan dengan teman lain dengan ukuran “besar- kecil, banyak-sedikit” dan melatih konsentrasi dan kesabaran anak dalam mengukur tepung untuk menghasilkan adonan yang bagus, tidak lengket, kenyal, dan mudah dibentuk. Selain itu, motorik halus anak juga ikut berkembang dengan aktifitas sekitar jari dan pergelangan tangan yang cukup dominan. Setelah adonan dirasakan cukup padat untuk dibentuk, ibe memasukkan satu tutup botol minyak bimoli ke dalam adonan sahingga PlayDough tidak lengket dan kenyal pada saat di bentuk. Sama dengan kegiatan sebelumnya, aktifitas ini juga dapat melatih koordinasi mata dan tangan, dan indera peraba untuk lebih peka terhadap tekstur suatu benda, di mana setelah adonan yang dirasakan dengan perabaan bila telah cukup padat, maka dibutuhkan kesabaran untuk mengukur minyak sesuai dengan ukuran yang dianjurkan agar adonan tidak kembali lengket atau encer. Berpijak dari seluruh proses membuat hingga membentuk menggunakan PlayDough, terungkap beberapa indikator perkembangan yang menjadi acuan pencapaian kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna. Anak dikatakan telah mampu mengenal bentuk, ukuran dan warna apabila telah mencapai beberapa indikator yakni 1 Menyebutkan bentuk-bentuk geometri, ukuran dan warna sesuai hasil membentuk dari PlayDough, 2 Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan warna pada saat membentuk adonan PlayDough, 3 Mengelompokkan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna, 4 Memasangkan bentuk, ukuran dan warna benda dari PlayDough, dan 5 Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu. Berikut disajikan data hasil pencapaian yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumen sebagai berikut: 1. Hasil Observasi a. Obs.1 Sebelum anak membuat bentuk geometri, guru memperkenalkan jenis bentuk geometri yang akan dibuat gambar bentuk. Setelah itu, anak membentuknya sendiri sesuai kreativitasnya. Anak membentuk beberapa jenis bentuk geometri seperti segi tiga, bolalingkaran dan segi empat. Dengan arahan guru, anak dapat menyebutkan jenis bentuk yang dibuat dari PlayDough Obs 1B. Hasil kegiatan membentuk dari PlayDough digunakan guru untuk meminta anak untuk menyebutkan jenis ukuran tertentu besar, sedang, kecil, dan sangat kecil Obs 1U. Guru mengarahkan anak untuk mencampur jenis warna yang disukai merah, kuning dan biru. Dari warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, guru meminta anak untuk menyebutkan jenis warna yang diketahuinya dan anak cukup antusias berpikir untuk mengidentifikasi warna yang dihasilkannya Obs 1W. b. Obs.2 Secara spontan anak membedakan bentuk wadah yang digunakan untuk mencampur Playdough dengan mengatakan “ kita campur terigu di mangkuk saja, kalau di piring nanti tumpah karena bentuknya ceper” Obs 2B. Anak mengukur air, tepung terigu, pewarna dan garam ke dalam wadah yang disiapkan menggunakan sendok makan, sendok teh dan gayung mainan kecil. Air sebanyak 2 gayung, pewarna sebanyak 1 sendok teh, garam sebanyak 1 sendok teh dan tepung terigu sebanyak 20 sendok makan Obs 2U. Anak mencampur pewarna yang disukai ke dalam wadah berisi air. Setelah melihat hasil perwarna yang dicampur dengan air, anak langsung menidentifikasi jenis warna dalam wadahnya dan membedakannya dengan warna teman lainnya dengan mengungkapkan kalimat “ b punya warna ungu, juda punya warna hijau” Obs 2W. c. Obs.3 Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan benda sesuai dengan bentuknya. Anak aktif bermain dan berusaha mengelompokkan benda yang sesuai dengan bentuknya. Terlihat anak menyimpan benda yang bentuknya sama pada sebuah posisi yang sama secara terpisah dengan bentuk yang lainnya Obs 3B. Tidak hanya mengelompkkan benda kedalam bentuk yang sama, anak juga diarahkan untuk mengelompkkan bentuk sesuai dengan ukurannya. Anak sedikit mengalami kesulitan karena bentuk yang dibuat terkadang memiliki ukuran yang hampir sama karena kurang ataupun terlalu banyak adonan yang digunakan. Tetapi guru berusaha mengarahkan anak untuk memperbaiki hasil bentukanya agar menghasilkan bentuk proporsional yang berbeda ukuran besar, sedang, kecil, sangat kecil Obs 3U. Guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai warna. Anak berusaha membuat bentuk dengan warna yang beragam. Anak berusaha meminta adonan tepung dari teman lain untuk memperbanyak warna pada jenis bentuk yang akan dibuat. Anak mengelompokan bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu pada suatu posisi lurus dengan urutan ukuran sangat kecil-besar dan besar-sangat kecil Obs 3W. d. Obs.4 Guru mengarahkan anak untuk memasangkan bentuk lingkaran pada gambar lingkaran, segi tiga pada gambar segitiga dan seterusnya. Tidak hanya pada gambar, guru menantang anak untuk mencari bentuk benda apa dalam ruangan yang sama dengan bentuk lingkaran, segiti tiga, segi empat, belah ketupat, trapesium dan jajar genjang. Untuk bentuk lingkaran anak memasangkannya dengan bola, segi empat anak memasangkannya dengan balok angka, segi tiga dengan balok segi tiga, segi empat dengan meja, dan belah ketupat dengan lipatan kertas belah ketupat yang ditempel di tembok Obs 4B. Anak memasangkan bentuk ukuran yang paling kecil hingga ukuran yang besar. Saat memasang, anak menemukan adanya bentuk yang ukurannya tidak sesuai dengan gambar baik itu lebih besar maupun lebih sedikit, sehingga anak berusaha untuk menyamakan ukuran dengan cara menambah atau mengurangi adonan PlayDough pada bentuk sampai didapatkan ukuran yang proporsional Obs 4U. Setelah melihat beberapa jenis warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer pada PlayDough, anak diminta untuk mencari benda mana yang warnanya sama dengan warna yang dihasilkan seperti benda berwarna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange dan seterusnya Obs 4W. e. Obs.5 Setelah mengelompokkan, anak diarahkan untuk mengurutkan benda dengan berbagai variasi bentuk seperti lingkaran-trapesium-belah ketupat-segi empat-segi tiga-jajar genjang-persegi panjang. Anak mengurutkan benda sesuai anjuran guru, namun ditemukan masalah di mana anak belum terlalu jelas membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang karena bentuknya yang hampir mirip dan guru menjelaskan bahwa bentuk trapesium memiliki sisi kiri yang miring ke kiri- dan sisi kanan yang miring ke kanan, sedangkan jajar genjang memiliki sisi kiri-kanan yang sama miring ke kiri Obs 5B. Anak mengurutkan bentuk menurut ukuran besar-sedang-kecil-sangat kecil menggunakan berbagai bentuk dari PlayDough Obs 5U. Anak diarahkan untuk mengurutkan benda menurut seriasi urutan warna yang berbeda seperti merah-hijau-ungu-biru-jingga tua-coklat-kuning. Anak terlihat lebih kreatif dengan mengurutkan benda dengan seriasi warna yang lebih menarik yakni 2 bentuk warna merah- 1 bentuk warna hijau-2 bentuk warna ungu dan seterusnya sampai semua warna diurutkan Obs 5W. 2. Hasil Wawancara a. Pengenalan Bentuk menunjukkan berbagai bentuk dari PlayDough Bentuk apakah ini? “Itu bentuk lingkaranbola, segi tiga, segi empat, belah ketupat”. trapesium dan jajar genjang belum di jawab dengan benar B.W1. Segi empat ada berapa sisi? “ ada empat” coba hitung “1,2,3,4” bentuk lingkaran punya sisi tidak? “tidak punya ibu” ok pintar. Segi tiga ada berapa sisi? “ada tiga” kalau begitu segi tiga dengan segi empat perbedaannya apa? Sambil menunggu berpikir beberapa saat guru mengarahkan pikiran anak “segi tiga memiliki 3 sisi sedangkan segi empat memiliki 4 sisi” ok hebat. Masih ingat atau tidak ibu sudah jelaskan, Trapesium memiliki berapa sisi? Coba hitung “1,2,3,4, ada empat bu” bagus. Sisi kirinya miring ke arah mana, kiri atau kanan? Coba mana tangan kirinya? Anak mengangkat tangan kirinya, kalau begitu sisi kiri trapesium mengarah kemana? “ke kiri bu” ya benar, terus kalau begitu sisi kanannya mengarah ke mana? “ke kanan bu” sangat pintar. Sekarang jajar genjang menunjukkan bentuk dari PlayDough memiliki berapa sudut, coba di hitung? “1,2,3,4 ada empat bu”, ok masih ingat tidak, sisi kiri dan kanannya menghadap kearah mana, kiri atau kanan? Sejenak anak berpikir sambil melihat bentuk kemudian menjawab “ke kiri bu”, pintar, anak hebat B.W2. Nah, sekarang coba ibe sebutkan benda apa saja dalam ruangan ini yang bentuknya bulat lingkaran? Anak berusaha mencari-cari bentuk benda yang bulat “ b tau ibu, bola kaki” selain bola, ada apa lagi, coba sari lagi? “ dapat ibu, simpai, manik-manik untuk meroce, hula hup, jam dinding, jam tangan” hebat B.W3. Ibu punya gambar orang. Sekarang ibe coba sebutkan kepala orang ini bentuknya apa? “bulat ibu”, bentuk perutnya apa? “mirip persegi panjang ibu, tapi dia ke bawah” pintar. Nah sekarang coba ibe pasangkan bentuk yang sudah ibe buat dari PlayDough pada gambar orang ini. Anak terlihat sangat antusias untuk membuat bentuk yang proporsional untuk dipasangkan pada gambar tersebut B.W4. Dari bentuk gambar orang yang sudah dipasangkan dengan bentuk dari PlayDough, coba ibe sebutkan dengan urutan bagian yang bentuknya paling besar sampai yang terkecil “ perut, kepala, kaki, tangan, telinga, hidung, dan mata”, ok hebat B.W5. b. Pengenalan Ukuran Meja ukurannya apa, besar atukah kecil? “ besar”. Ada berapa gambar bentuk bola ini? “ada empat ibu” nah sekarang coba sebutkan ukurannya “ ada yang paling besar, paling kecil, sedang dan kecil. menunjukkan berbagai bentuk binatang mainan dan bentuk binatang dari PlayDough, bentuk binatang dinosaurus ini ukuran lehernya bagaimana, apakah sama dengan anjing? “ tidak bu, dinaosaurus punya leher panjang, anjing punya hanya pendek saja ibu”. Meja dengan kursi, manakah yang lebih besar, lebih panjang, lebih tinggi? “meja” U.W1. Coba lihat bentuk lingkaran dan bola ini, manakah ukuran yang lebih besarlebih kecil? Anak mengambil bola dan bentuk lingkaran dan mengukurnya dengan cara meletakkan bola di atas bentuk lingkaran kemudian menjawab “ bola lebih besar ibu, lingkaran lebih kecil”. sekarang evelin dan juda berdiri, siapa yang paling tinggi? “evelin”, siapa yang pendek? “juda” U.W2. Benda apa sajakah dalam kelas yang ukurannya sangat besar? Anak mencari dan menemukan sendiri “ada meja ibu, lemari, papan tulis” U.W3. Benda yang bentuknya sama dengan segi empat apa ya? Ayo coba di cari? “ ada buku tulis ibu”, yang lainnya? “balok segi empat, kartu angka”, hebat. Benda yang sama dengan bentuk persegi panjang ini apa? “meja, lemari, meja cuci tangan” U.W4. mengacak urutan ukuran bentuk Sebutkan urutan bentuk trapesium ini “ kecil, besar, sedang, kecil sekali” meminta beberapa teman dalam kelas yang memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang berbeda untuk berdiri di depan kelas, ibe coba mengatur posisi teman-teman supaya berdiri sesuai dengan urutan yang paling tinggi sampai yang paling pendek Anak berusaha untuk mengurutkan posisi berdiri teman-teman untuk menghasilkan urutan ukuran tinggi badan yang sesuai dengan ukurannya, dan hasilnya anak sedikit mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi sedang dan kecil secara terbalik U.W5. c. Pengenalan Warna Warna apa saja yang terdapat pada PlayDough ini? “ada warna merah muda, merah tua, hijau, kuning, biru, ungu”. Tadi kita sudah mencampur warna, warna kuning dicampur dengan warna merah jadi warna apa? Anak masih berpikir beberapa menit, kemudian peneliti mengambil sedikit PlayDough berwarna merah dan kuning kemudian meminta anak untuk menggabungkannya, lalu warna PlayDough berubah menjadi warna hijau maka dengan senyuman anak menjawab “warna hijau bu,,” ok, jangan lupa lagi ya ibe,,, Wr.W1. Bentuk lingkaran dan bola ini warnanya sama atau tidak? “tidak sama ibu, kalau bola warnanya kuning, lingkaran warnanya ungu”. Bentuk apa sajakah yang warnanya berbeda? “belah ketupat warna merah-jajar genjang warna kuning, segi empat warna merah- trapesium warna kuning Wr.W2. Benda apakah dalam kelas yang warnanya merah, hijau, biru, kuning? “ ada bola warna merah, hijau, biru dan kuning” plastisin merah, kain meja warna merah, lemari warna merah, kursi merah, kuning, biru, ungu, coklat. Boneka warna merah, kuning, hijau, biru, orange” Wr.W3. Dari gambar ini, manakah bentuk dari PlayDough yang warnanya sama? pasangkan benda pada gambar Anak memasangkan benda pasa gambar yang memiliki warna yang sama “ lingkaran warna merah- hijau- dan kuning, segi tiga warna kuning, segi empat warna merah, trapesium warna merah, jajar genjang warna merah” Wr.W4. Sebutkan, jenis warna apa sajakah yang terdapat pada bentuk dari ukuran yang besar sampai yang terkecil? “warna merah, biru, cokelat dan ungu” Wr.W5.

4.1.3. Tahap Verifikasi Data

Setelah melalui tahap Display data, kemudian data-data diverifikasi untuk mendapatkan hubungan kausal yang signifikan antara data hasil observasi, wawancara dan dokumen dalam mendeskripsikan secara jelas pengenalan bentuk , ukuran dan warna kepada anak sebagai berikut: a. Pengenalan Bentuk Sebelum anak membuat bentuk geometri, guru memperkenalkan jenis bentuk geometri yang akan dibuat gambar bentuk. Setelah itu, anak membentuknya sendiri sesuai kreativitasnya. Anak membentuk beberapa jenis bentuk geometri seperti segi tiga, bolalingkaran, segi empat, belah ketupat, trapesium, jajar genjang dan persegi panjang. Dengan arahan guru, anak dapat menyebutkan jenis bentuk yang dibuat dari Playdough Obs 1B. Secara spontan anak membedakan bentuk wadah yang digunakan untuk mencampur PlayDough dengan mengatakan “ kita campur terigu di mangkuk saja, kalau di piring nanti tumpah karena bentuknya ceper” Obs 2B. Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan benda sesuai dengan bentuknya. Anak aktif bermain dan berusaha mengelompokkan benda yang sesuai dengan bentuknya. Terlihat anak menyimpan benda yang bentuknya sama pada sebuah posisi yang sama secara terpisah dengan bentuk yang lainnya Obs 3B. Guru mengarahkan anak untuk memasangkan bentuk lingkaran pada gambar lingkaran, segi tiga pada gambar segitiga dan seterusnya. Tidak hanya pada gambar, guru menantang anak untuk mencari bentuk benda apa dalam ruangan yang sama dengan bentuk lingkaran, segiti tiga, segi empat, belah ketupat, trapesium dan jajar genjang. Untuk bentuk lingkaran anak memasangkannya dengan bola, segi empat anak memasangkannya dengan balok angka, segi tiga dengan balok segi tiga, segi empat dengan meja, dan belah ketupat dengan lipatan kertas belah ketupat yang ditempel di tembok Obs 4B. Setelah mengelompokkan, anak diarahkan untuk mengurutkan benda dengan berbagai variasi bentuk dari PlayDough seperti lingkaran-trapesium-belah ketupat-segi empat-segi tiga-jajar genjang-persegi panjang. Anak mengurutkan benda sesuai anjuran guru, namun ditemukan masalah di mana anak belum terlalu jelas membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang karena bentuknya yang hampir mirip dan guru menjelaskan bahwa bentuk trapesium memiliki sisi kiri yang miring ke kiri- dan sisi kanan yang miring ke kanan, sedangkan jajar genjang memiliki sisi kiri-kanan yang sama miring ke kiri Obs 5B. menunjukkan berbagai bentuk dari PlayDough Bentuk apakah ini? “Itu bentuk lingkaranbola, segi tiga, segi empat, belah ketupat”. trapesium dan jajar genjang belum di jawab dengan benar B.W1. Segi empat ada berapa sisi? “ ada empat” coba hitung “1,2,3,4” bentuk lingkaran punya sisi tidak? “tidak punya ibu” ok pintar. Segi tiga ada berapa sisi? “ada tiga” kalau begitu segi tiga dengan segi empat perbedaannya apa? Sambil menunggu berpikir beberapa saat guru mengarahkan pikiran anak “segi tiga memiliki 3 sisi sedangkan segi empat memiliki 4 sisi” ok hebat. Masih ingat atau tidak ibu sudah jelaskan, Trapesium memiliki berapa sisi? Coba hitung “1,2,3,4, ada empat bu” bagus. Sisi kirinya miring ke arah mana, kiri atau kanan? Coba mana tangan kirinya? Anak mengangkat tangan kirinya, kalau begitu sisi kiri trapesium mengarah kemana? “ke kiri bu” ya benar, terus kalau begitu sisi kanannya mengarah ke mana? “ke kanan bu” sangat pintar. Sekarang jajar genjang menunjukkan bentuk dari PlayDough memiliki berapa sudut, coba di hitung? “1,2,3,4 ada empat bu”, ok masih ingat tidak, sisi kiri dan kanannya menghadap kearah mana, kiri atau kanan? Sejenak anak berpikir sambil melihat bentuk kemudian menjawab “ke kiri bu”, pintar, anak hebat B.W2. Nah, sekarang coba ibe sebutkan benda apa saja dalam ruangan ini yang bentuknya bulat lingkaran? Anak berusaha mencari-cari bentuk benda yang bulat “ b tau ibu, bola kaki” selain bola, ada apa lagi, coba sari lagi? “ dapat ibu, simpai, manik-manik untuk meroce, hula hup, jam dinding, jam tangan” hebat B.W3. Ibu punya gambar orang, sekarang ibe coba sebutkan kepala orang ini bentuknya apa? “bulat ibu”, bentuk perutnya apa? “mirip persegi panjang ibu, tapi dia ke bawah” pintar. Nah sekarang coba ibe pasangkan bentuk yang sudah ibe buat dari PlayDough pada gambar orang ini. Anak terlihat sangat antusias untuk membuat bentuk yang proporsional untuk dipasangkan pada gambar tersebut B.W4. Dari bentuk gambar orang yang sudah dipasangkan dengan bentuk dari PlayDough, coba ibe sebutkan dengan urutan bagian yang bentuknya paling besar sampai yang terkecil “ perut, kepala, kaki, tangan, telinga, hidung, dan mata”, ok hebat B.W5. Dari kedua sumber data ini dapat disimpulkan bahwa pada awalnya anak hanya mengenal empat jenis bentuk geometri secara baik, setelah melakukan kegiatan bermain PlayDough, kemampuan anak mengenal tujuh bentuk geometri yang sesuai dengan standar pencapaiannya dapat berkembang. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara diatas bahwa anak dapat mengidentifikasi ketujuh bentuk geometri secara baik melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru, serta mengenal warna-warna yang lebih beragam. b. Pengenalan Ukuran Hasil kegiatan membentuk dari PlayDough digunakan guru untuk meminta anak untuk menyebutkan jenis ukuran tertentu besar, sedang, kecil, dan sangat kecil Obs 1U. Anak mengukur air, tepung terigu, pewarna dan garam ke dalam wadah yang disiapkan menggunakan sendok makan, sendok teh dan gayung mainan kecil. Air sebanyak 2 gayung, pewarna sebanyak 1 sendok teh, garam sebanyak 1 sendok teh dan tepung terigu sebanyak 20 sendok makan Obs 2U. Tidak hanya mengelompkkan benda kedalam bentuk yang sama, anak juga diarahkan untuk mengelompkkan bentuk sesuai dengan ukurannya. Anak sedikit mengalami kesulitan karena bentuk yang dibuat terkadang memiliki ukuran yang hampir sama karena kurang ataupun terlalu banyak adonan yang digunakan. Tetapi guru berusaha mengarahkan anak untuk memperbaiki hasil bentukanya agar menghasilkan bentuk proporsional yang berbeda ukuran besar, sedang, kecil, sangat kecil Obs 3U. Anak memasangkan bentuk ukuran yang paling kecil hingga ukuran yang besar. Saat memasang, anak menemukan adanya bentuk yang ukurannya tidak sesuai dengan gambar baik itu lebih besar maupun lebih sedikit, sehingga anak berusaha untuk menyamakan ukuran dengan cara menambah atau mengurangi adonan PlayDough pada bentuk sampai didapatkan ukuran yang proporsional Obs 4U. Anak mengurutkan bentuk menurut ukuran besar-sedang- kecil-sangat kecil menggunakan berbagai bentuk dari PlayDough Obs 5U. Meja ukurannya apa, besar atukah kecil? “ besar”. Ada berapa gambar bentuk bola ini? “ada empat ibu” nah sekarang coba sebutkan ukurannya “ ada yang paling besar, paling kecil, sedang dan kecil. menunjukkan berbagai bentuk binatang mainan dan bentuk binatang dari PlayDough, bentuk binatang dinosaurus ini ukuran lehernya bagaimana, apakah sama dengan anjing? “ tidak bu, dinaosaurus punya leher panjang, anjing punya hanya pendek saja ibu”. Meja dengan kursi, manakah yang lebih besar, lebih panjang, lebih tinggi? “meja” U.W1. Coba lihat bentuk lingkaran dan bola ini, manakah ukuran yang lebih besarlebih kecil? Anak mengambil bola dan bentuk lingkaran dan mengukurnya dengan cara meletakkan bola di atas bentuk lingkaran kemudian menjawab “ bola lebih besar ibu, lingkaran lebih kecil”. sekarang evelin dan juda berdiri, siapa yang paling tinggi? “evelin”, siapa yang pendek? “juda” U.W2. Benda apa sajakah dalam kelas yang ukurannya sangat besar? Anak mencari dan menemukan sendiri “ada meja ibu, lemari, papan tulis” U.W3. Benda yang bentuknya sama dengan segi empat apa ya? Ayo coba di cari? “ ada buku tulis ibu”, yang lainnya? “balok segi empat, kartu angka”, hebat. Benda yang sama dengan bentuk persegi panjang ini apa? “meja, lemari, meja cuci tangan” U.W4. mengacak urutan ukuran bentuk Sebutkan urutan bentuk trapesium ini “ kecil, besar, sedang, kecil sekali” meminta beberapa teman dalam kelas yang memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang berbeda untuk berdiri di depan kelas, ibe coba mengatur posisi teman-teman supaya berdiri sesuai dengan urutan yang paling tinggi sampai yang paling pendek Anak berusaha untuk mengurutkan posisi berdiri teman-teman untuk menghasilkan urutan ukuran tinggi badan yang sesuai dengan ukurannya, dan hasilnya anak sedikit mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi sedang dan kecil secara terbalik U.W5. Dapat disimpulkan bahwa anak dapat mengenal berbagai jenis bentuk tidak hanya besar-kecil, dan panjang-pendek, tetapi lebih mengenal ukuran-ukuran yang kompleks seperti mampu menyebutkan beragam jenis ukuran seperti tinggi- rendah, berat-ringan, tebal-tipis, dan lebar-sempit. Dalam proses mengukur dalam kegiatan membuat Playdough, daya konsentrasi dan ketelatenan anak sangat dilatih dan kemampuan motorik halus anak juga turut berkembang. c. Pengenalan Warna Guru mengarahkan anak untuk mencampur jenis warna yang disukai merah, kuning dan biru. Dari warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, guru meminta anak untuk menyebutkan jenis warna yang diketahuinya dan anak cukup antusias berpikir untuk mengidentifikasi warna yang dihasilkannya Obs 1W. Anak mencampur pewarna yang disukai ke dalam wadah berisi air. Setelah melihat hasil perwarna yang dicampur dengan air, anak langsung menidentifikasi jenis warna dalam wadahnya dan membedakannya dengan warna teman lainnya dengan mengungkapkan kalimat “ b punya warna ungu, juda punya warna hijau” Obs 2W. Guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai warna. Anak berusaha membuat bentuk dengan warna yang beragam. Anak berusaha meminta adonan tepung dari teman lain untuk memperbanyak warna pada jenis bentuk yang akan dibuat. Anak mengelompokan bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu pada suatu posisi lurus dengan urutan ukuran sangat kecil-besar dan besar-sangat kecil Obs 3W. Setelah melihat beberapa jenis warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer pada PlayDough, anak diminta untuk mencari benda mana yang warnanya sama dengan warna yang dihasilkan seperti benda berwarna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange dan seterusnya Obs 4W. Anak diarahkan untuk mengurutkan benda menurut seriasi urutan warna yang berbeda seperti merah-hijau-ungu-biru-jingga tua-coklat- kuning. Anak terlihat lebih kreatif dengan mengurutkan benda dengan seriasi warna yang lebih menarik yakni 2 bentuk warna merah- 1 bentuk warna hijau-2 bentuk warna ungu dan seterusnya sampai semua warna diurutkan Obs 5W. Warna apa saja yang terdapat pada PlayDough ini? “ada warna merah muda, merah tua, hijau, kuning, biru, ungu”. Tadi kita sudah mencampur warna, warna kuning dicampur dengan warna merah jadi warna apa? Anak masih berpikir beberapa menit, kemudian peneliti mengambil sedikit PlayDough berwarna merah dan kuning kemudian meminta anak untuk menggabungkannya, lalu warna PlayDough berubah menjadi warna hijau maka dengan senyuman anak menjawab “warna hijau bu,,” ok, jangan lupa lagi ya ibe,,, Wr.W1. Bentuk lingkaran dan bola ini warnanya sama atau tidak? “tidak sama ibu, kalau bola warnanya kuning, lingkaran warnanya ungu”. Bentuk apa sajakah yang warnanya berbeda? “belah ketupat warna merah-jajar genjang warna kuning, segi empat warna merah- trapesium warna kuning Wr.W2. Benda apakah dalam kelas yang warnanya merah, hijau, biru, kuning? “ ada bola warna merah, hijau, biru dan kuning” plastisin merah, kain meja warna merah, lemari warna merah, kursi merah, kuning, biru, ungu, coklat. Boneka warna merah, kuning, hijau, biru, orange” Wr.W3. Dari gambar ini, manakah bentuk dari PlayDough yang warnanya sama? pasangkan benda pada gambar Anak memasangkan benda pasa gambar yang memiliki warna yang sama “ lingkaran warna merah- hijau- dan kuning, segi tiga warna kuning, segi empat warna merah, trapesium warna merah, jajar genjang warna merah” Wr.W4. Sebutkan, jenis warna apa sajakah yang terdapat pada bentuk dari ukuran yang besar sampai yang terkecil? “warna merah, biru, cokelat dan ungu” Wr.W5. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak yang pada awalnya hanya sebatas mengenal warna primer kini berkembang mengenal warna-warna yang dihasilkan dari pencampuran ketiga warna primer. Mereka belajar menemukan sendiri melalui kegiatan mencampur warna pada adonan tepung yang akan dijadikan PlayDough.

4.1.4. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dari pengamatan dan wawancara ditemukan bahwa perkembangan kognitif anak tentang kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna dengan cara mengenalkan bentuk, ukuran dan warna melalui bermain PlayDough dapat memberikan sebuah gambaran dan pemahaman secara jelas dan pasti bahwa anak dapat mengenal bentuk, ukuran dan warna dari proses “membuat” hingga “membentuk” menggunakan Playdough. Informasi yang diperoleh dari dokumen perkembangan anak bahwa informan penelitian memiliki kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna yang masih terbatas di mana anak hanya mampu menyebutkan 4 bentuk geometri lingkaran, segi tiga, segi empat, persegi panjang, mampu membedakan ukuran besar-kecil dan panjang-pendek, mampu menyebutkan beberapa jenis warna khususnya warna primer merah, kuning dan biru. Tentu hal ini dinilai masih jauh dari standar pencapaian anak sesusianya. Setelah melakukan pengenalan bentuk, ukuran dan warna kepada anak, kemampuan yang pada awalnya masih kurang, kini telah berkembang sesuai dengan harapan di mana anak dapat mengenal ketujuh jenis bentuk geometri secara baik, mengenal warna hasil pencampuran warna primer serta mampu mengidentifikasi beragam ukuran yang dibuktikan dengan kemampuan anak dalam menyebutkan, memasangkan, mengelompokkan, mengurutkan dan membedakan benda sesuai bentuk, ukuran dan warna. Untuk mengecek derajat kepercayaan dan kebenaran atas informasi dan data yang diperoleh, maka peneliti membandingkan data dari informan penelitian dengan hasil wawancara dari guru dan orang tua. Informasi yang diperoleh dari guru bahwa pada awalnya guru jarang menggunakan media playdough untuk mengenalkan bentuk, ukuran dan warna secara lebih detail. PlayDough hanya digunakan sebagai media pelengkap disaat anak jenuh dalam kegiatan pembelajaran. Dan kini di pahami oleh guru bahwa pada saat bermain PlayDough, anak dapat membuat berbagai bentuk dengan cara mereka sendiri dengan berusaha mempergunakan alat dalam ruang kelas untuk memecahkan masalah pada saat membentuk suatu benda seperti menggunakan balok silinder sebagai alat penggilas, menggunakan pisau mainan untuk memotong dan sebagainya. Apabila guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengkreasikan pencampuran aneka warna, pasti saja pengetahuan anak akan bertambah, tidak saja mengenal warna primer tetapi anak juga dapat mengenal berbagai macam warna yang dihasilkan dari pencampuran dua atau tiga jenis warna”. kegiatan bermain PlayDough lebih memungkinkan anak untuk mengenal dan mengingat jenis warna tertentu karena anak yang menemukan sendiri melalui proses mencampur warna. Apabila dengan gambar, anak akan mengenal tetapi masih dalam tingkatan yang sementara dimana anak mudah melupakan karena anak hanya menghafal tanpa mengalami sendiri bagaimana warna itu terjadi. Jadi menurutnya, bermain PlayDough lebih efektif” untuk dilakukan. Selain itu, kemungkinan anak mengenal ragam bahasa ukuran itu sangat besar sekali pada saat bermain PlayDough. Misalnya anak membentuk binatang tertentu seperti ular; anak akan tahu bahwa oohh ternyata ukurannya panjang, bentuk badannya silinder, warnanya hitam dan seterusnya. Tentunya hal ini tidak diketahui sendiri tetapi di fasilitasi oleh guru dengan pertanyaan-pertanyaan yang memicu daya pikir anak yang berkaitan dengan ukuran, bentuk dan warna”. anak bisa mengenal ukuran tinggi-rendah, berat-ringan, besar-kecil, panjang-pendek, tebal-tipis, lebar-sempit. Pada saat membuat bentuk- bentuk yang berbeda dengan beragam ukuran dan warna, saya yakin dengan pertanyaan yang eksploratif, anak mampu mengenal ukuran yang dulunya belum dikenalnya”. Selain wawancara dengan guru, diperoleh pula informasi dari orangtua bahwa orangtua senang melihat anak bermain PlayDough. Dengan bermain PlayDough anak dapat mengenal warna dan bentuk dengan cara membentuk benda-benda dengan menggunakan PlayDough yang beraneka warna. Ada hal yang menarik bahwa anak belajar membuat PlayDough sendiri sehingga mereka tahu bahwa PlayDough tidak hanya di beli dari toko tetapi dapat mereka buat sendiri sehingga dapat membuat anak mengurangi sikap konsumerisme anak. Dengan demikian terungkaplah suatu hasil penelitian bahwa melalui bermain PlayDough anak mampu mengenal konsep bentuk dengan mengidentifikasi ketujuh bentuk geometri yaitu segi tiga, segi empat, persegi panjang, lingkaran, belah ketupat, jajar genjang dan trapesium secara lebih baik, mengenal berbagai macam bahasa ukuran seperti tinggi-rendah, berat-ringan, besar-kecil, panjang-pendek, tebal-tipis, lebar-sempit serta mampu mengenal beberapa warna hasil pencampuran warna primer seperti warna jingga tua, ungu, hijau, cokelat, dan beberapa warna lainnya. Hasil penelitian ini apabila disenadakan dengan teori, maka teori pembentukan kognitif yang tepat untuk mengabsahkan hasil penelitian ini adalah menggunakan teori perkembangan kognitif Vigotsky dalam Montolalu, 2008 yang membuktikan bahwa bermain merupakan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, mengadakan penelitian dan mengadakan percobaan untuk memperoleh pengetahuan. Bermain juga membuka banyak kesempatan bagi anak untuk berkreasi, menemukan, membentuk serta membangun saat mereka menggambar, bermain dengan air, tanah liat, PlayDough dan bermain balok. Tabel 6 Perbandingan Hasil Penelitian Observasi No Indikator Aspek yang diungkap Keterangan Data Bantuk Ukuran Warna 1 Menyebutkan bentuk-bentuk geometri, ukuran dan warna sesuai hasil membentuk dari Playdough Sebelum anak membuat bentuk geometri, guru memperkenalkan jenis bentuk geometri yang akan dibuat gambar bentuk. Setelah itu, anak membentuknya sendiri sesuai kreativitasnya. Anak membentuk beberapa jenis bentuk geometri seperti segi tiga, bolalingkaran, segi empat, belah ketupat, trapesium, jajar genjang dan persegi panjang. Dengan arahan guru, anak dapat menyebutkan jenis bentuk yang dibuat dari Playdough Hasil kegiatan membentuk dari PlayDough digunakan guru untuk meminta anak untuk menyebutkan jenis ukuran tertentu besar, sedang, kecil, dan sangat kecil Guru mengarahkan anak untuk mencampur jenis warna yang disukai merah, kuning dan biru. Dari warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, guru meminta anak untuk menyebutkan jenis warna yang diketahuinya dan anak cukup antusias berpikir untuk mengidentifikasi warna yang dihasilkannya -Anak mampu menyebutkan bentuk segi tiga, bolalingkaran, segi empat, belah ketupat, trapesium, jajar genjang dan persegi panjang - menyebutkan ukuran besar, sedang, kecil, dan sangat kecil -anak menyebutkan warna merah, biru dan kuning, ungu, jingga tua, hijau, coklat, merah muda 2 Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, Secara spontan anak membedakan bentuk wadah yang digunakan untuk mencampur PlayDough dengan mengatakan “ kita Anak mengukur air, tepung terigu, pewarna dan garam ke dalam wadah yang disiapkan Anak mencampur pewarna yang disukai ke dalam wadah berisi air. Setelah melihat hasil -membedakan bentuk piring dan mangkuk -membedakan ukuran air, terigu, pewarna, garam dan minyak ukuran dan warna pada saat membentuk adonan Playdough campur terigu di mangkuk saja, kalau di piring nanti tumpah karena bentuknya ceper” menggunakan sendok makan, sendok teh dan gayung mainan kecil. Air sebanyak 2 gayung, pewarna sebanyak 1 sendok teh, garam sebanyak 1 sendok teh dan tepung terigu sebanyak 20 sendok makan perwarna yang dicampur dengan air, anak langsung menidentifikasi jenis warna dalam wadahnya dan membedakannya dengan warna teman lainnya dengan mengungkapkan kalimat “ b punya warna ungu, juda punya warna hijau” -membedakan warna biru dan hijau 3 Mengelompok kan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan benda sesuai dengan bentuknya. Anak aktif bermain dan berusaha mengelompokkan benda yang sesuai dengan bentuknya. Terlihat anak menyimpan benda yang bentuknya sama pada sebuah posisi yang sama secara terpisah dengan bentuk yang lainnya Tidak hanya mengelompkkan benda kedalam bentuk yang sama, anak juga diarahkan untuk mengelompkkan bentuk sesuai dengan ukurannya. Anak sedikit mengalami kesulitan karena bentuk yang dibuat terkadang memiliki ukuran yang hampir sama karena kurang ataupun terlalu banyak adonan yang digunakan. Tetapi guru berusaha mengarahkan anak untuk memperbaiki hasil bentukanya agar menghasilkan bentuk proporsional yang berbeda ukuran besar, sedang, kecil, sangat kecil Guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai warna. Anak berusaha membuat bentuk dengan warna yang beragam. Anak berusaha meminta adonan tepung dari teman lain untuk memperbanyak warna pada jenis bentuk yang akan dibuat. Anak mengelompokan bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu pada suatu posisi lurus dengan urutan ukuran sangat kecil-besar dan besar-sangat kecil -mengelompokkan bentuk segi empat, segi tiga, lingkaran, persegi pajang, trapesium, bujur sangkar dan belah ketupat. -membedakan ukuran besar, kecil, sedang, sangat kecil, tebal- tipis. -bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu. 4 Memasangkan bentuk, ukuran dan warna benda dari Playdough Guru mengarahkan anak untuk memasangkan bentuk lingkaran pada gambar lingkaran, segi tiga pada gambar segitiga dan seterusnya. Tidak hanya pada gambar, guru menantang anak Anak memasangkan bentuk ukuran yang paling kecil hingga ukuran yang besar. Saat memasang, anak menemukan adanya bentuk yang Setelah melihat beberapa jenis warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer pada PlayDough, anak diminta untuk mencari - memasangkan bentuk segi empat, segi tiga, lingkaran, persegi pajang, trapesium, bujur sangkar dan belah ketupat. untuk mencari bentuk benda apa dalam ruangan yang sama dengan bentuk lingkaran, segiti tiga, segi empat, belah ketupat, trapesium dan jajar genjang. Untuk bentuk lingkaran anak memasangkannya dengan bola, segi empat anak memasangkannya dengan balok angka, segi tiga dengan balok segi tiga, segi empat dengan meja, dan belah ketupat dengan lipatan kertas belah ketupat yang ditempel di tembok ukurannya tidak sesuai dengan gambar baik itu lebih besar maupun lebih sedikit, sehingga anak berusaha untuk menyamakan ukuran dengan cara menambah atau mengurangi adonan PlayDough pada bentuk sampai didapatkan ukuran yang proporsional benda mana yang warnanya sama dengan warna yang dihasilkan seperti benda berwarna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange dan seterusnya -mengenal ukuran sama-tidak sama, banyak-sedikit. -mengenal warna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange. 5 Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu Setelah mengelompokkan, anak diarahkan untuk mengurutkan benda dengan berbagai variasi bentuk dari PlayDough seperti lingkaran- trapesium-belah ketupat-segi empat-segi tiga-jajar genjang- persegi panjang. Anak mengurutkan benda sesuai anjuran guru, namun ditemukan masalah di mana anak belum terlalu jelas membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang karena bentuknya yang hampir mirip dan guru menjelaskan bahwa bentuk trapesium memiliki sisi kiri yang miring ke kiri- dan sisi kanan yang miring ke kanan, sedangkan jajar genjang memiliki sisi kiri-kanan yang sama miring ke kiri Anak mengurutkan bentuk menurut ukuran besar-sedang- kecil-sangat kecil menggunakan berbagai bentuk dari PlayDough Anak diarahkan untuk mengurutkan benda menurut seriasi urutan warna yang berbeda seperti merah-hijau- ungu-biru-jingga tua- coklat-kuning. Anak terlihat lebih kreatif dengan mengurutkan benda dengan seriasi warna yang lebih menarik yakni 2 bentuk warna merah- 1 bentuk warna hijau-2 bentuk warna ungu dan seterusnya sampai semua warna diurutkan - lingkaran, belah ketupat-segi empat- segi tiga, persegi panjang anak belum mampu mengenal bentuk trapesium dan jajar genjang. -mengenal ukuran besar-sedang-kecil- sangat kecil Tabel 7 Perbandingan Hasil Penelitian Wawancara No Indikator Aspek Yang Diungkap Keterangan Data Bentuk Ukuran Warna 1 Menyebutkan bentuk-bentuk geometri, ukuran dan warna sesuai hasil membentuk dari Playdough menunjukkan berbagai bentuk dari PlayDough Bentuk apakah ini? “Itu bentuk lingkaranbola, segi tiga, segi empat, belah ketupat”. trapesium dan jajar genjang belum di jawab dengan benar Meja ukurannya apa, besar atukah kecil? “ besar”. Ada berapa gambar bentuk bola ini? “ada empat ibu” nah sekarang coba sebutkan ukurannya “ ada yang paling besar, paling kecil, sedang dan kecil. menunjukkan berbagai bentuk binatang mainan dan bentuk binatang dari PlayDough, bentuk binatang dinosaurus ini ukuran lehernya bagaimana, apakah sama dengan anjing? “ tidak bu, dinaosaurus punya leher panjang, anjing punya hanya pendek saja ibu”. Meja dengan kursi, manakah yang lebih besar, lebih panjang, lebih tinggi? “meja” Warna apa saja yang terdapat pada PlayDough ini? “ada warna merah muda, merah tua, hijau, kuning, biru, ungu”. Tadi kita sudah mencampur warna, warna kuning dicampur dengan warna merah jadi warna apa? Anak masih berpikir beberapa menit, kemudian peneliti mengambil sedikit PlayDough berwarna merah dan kuning kemudian meminta anak untuk menggabungkannya, lalu warna PlayDough berubah menjadi warna hijau maka dengan senyuman anak menjawab “warna hijau bu,,” ok, jangan lupa lagi ya ibe,,, -anak belum mampu mengenal bentuk trapesium dan jajar genjang secara baik -mengenal ukuran besar-kecil, panjang-pendek, tinggi rendah mengenal simbol angka -daya pikir anak berkembang dimana anak mengingat kembali pengalaman yang telah dialami dalam proses pencampuran warna dan mengidentifikasiya dengan sangat benar. 2 Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan warna pada saat membentuk adonan Playdough Segi empat ada berapa sisi? “ ada empat” coba hitung “1,2,3,4” bentuk lingkaran punya sisi tidak? “tidak punya ibu” ok pintar. Segi tiga ada berapa sisi? “ada tiga” kalau begitu segi tiga dengan segi empat perbedaannya apa? Sambil menunggu berpikir beberapa saat guru mengarahkan pikiran anak “segi tiga memiliki 3 sisi sedangkan segi empat memiliki 4 sisi” ok hebat. Masih ingat atau tidak ibu Coba lihat bentuk lingkaran dan bola ini, manakah ukuran yang lebih besarlebih kecil? Anak mengambil bola dan bentuk lingkaran dan mengukurnya dengan cara meletakkan bola di atas bentuk lingkaran kemudian menjawab “ bola lebih besar ibu, lingkaran lebih kecil”. sekarang evelin dan juda berdiri, siapa yang paling tinggi? “evelin”, siapa Bentuk lingkaran dan bola ini warnanya sama atau tidak? “tidak sama ibu, kalau bola warnanya kuning, lingkaran warnanya ungu”. Bentuk apa sajakah yang warnanya berbeda? “belah ketupat warna merah-jajar genjang warna kuning, segi empat warna merah-trapesium warna kuning -mengenal bentuk secara lebih detail yaitu mengetahui jumlah sisisudut dari setiap bentuk. Mengenal bentuk trapesium dengan lebih baik dengan mengidentifikasi sisi trapesium dan posisi sisi kiri dan kanan yang saling berhadapan serta berlawaman posisi kemiringan. Mengenal bentuk sudah jelaskan, Trapesium memiliki berapa sisi? Coba hitung “1,2,3,4, ada empat bu” bagus. Sisi kirinya miring ke arah mana, kiri atau kanan? Coba mana tangan kirinya? Anak mengangkat tangan kirinya, kalau begitu sisi kiri trapesium mengarah kemana? “ke kiri bu” ya benar, terus kalau begitu sisi kanannya mengarah ke mana? “ke kanan bu” sangat pintar. Sekarang jajar genjang menunjukkan bentuk dari PlayDough memiliki berapa sudut, coba di hitung? “1,2,3,4 ada empat bu”, ok masih ingat tidak, sisi kiri dan kanannya menghadap kearah mana, kiri atau kanan? Sejenak anak berpikir sambil melihat bentuk kemudian menjawab “ke kiri bu”, pintar, anak hebat. yang pendek? “juda” jajar genjang lebih baik saat mengidentifikasi setiap sisi dan posisi kedua sisi yang saling berhadapan yang sama-sama miring ke kiri. 3 Mengelompokkan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna Nah, sekarang coba ibe sebutkan benda apa saja dalam ruangan ini yang bentuknya bulat lingkaran? Anak berusaha mencari-cari bentuk benda yang bulat “ b tau ibu, bola kaki” selain bola, ada apa lagi, coba sari lagi? “ dapat ibu, simpai, manik-manik untuk meroce, hula hup, jam dinding, jam tangan” hebat Benda apa sajakah dalam kelas yang ukurannya sangat besar? Anak mencari dan menemukan sendiri “ada meja ibu, lemari, papan tulis” Benda apakah dalam kelas yang warnanya merah, hijau, biru, kuning? “ ada bola warna merah, hijau, biru dan kuning” plastisin merah, kain meja warna merah, lemari warna merah, kursi merah, kuning, biru, ungu, coklat. Boneka warna merah, kuning, hijau, biru, orange” -Mampu mengidentifikasi benda-benda dalam ruangan dengan konsep lingkaran yang ada dalam pemikiran mereka -Mengidentifikasi benda-benda dalam ruangan yang ukurannya tinggi, panjang, pendek dengan cara membandingkan dan melakukan pengukuran. 4 Memasangkan bentuk, ukuran Ibu punya gambar orang, sekarang ibe coba sebutkan Benda yang bentuknya sama dengan segi empat Dari gambar ini, manakah bentuk dari -mampu berpikir untuk menempatkan dan warna benda dari Playdough kepala orang ini bentuknya apa? “bulat ibu”, bentuk perutnya apa? “mirip persegi panjang ibu, tapi dia ke bawah” pintar. Nah sekarang coba ibe pasangkan bentuk yang sudah ibe buat dari PlayDough pada gambar orang ini. Anak terlihat sangat antusias untuk membuat bentuk yang proporsional untuk dipasangkan pada gambar tersebut apa ya? Ayo coba di cari? “ ada buku tulis ibu”, yang lainnya? “balok segi empat, kartu angka”, hebat. Benda yang sama dengan bentuk persegi panjang ini apa? “meja, lemari, meja cuci tangan” PlayDough yang warnanya sama? pasangkan benda pada gambar Anak memasangkan benda pasa gambar yang memiliki warna yang sama “ lingkaran warna merah- hijau- dan kuning, segi tiga warna kuning, segi empat warna merah, trapesium warna merah, jajar genjang warna merah” bentuk yang sesuai pada posisinya yakni bentuk kepala, tangan, perut, kaki mata dan sebagainya -mengidentifikasi benda-benda dalam ruangan yang sesuai dengan bentuk persegi panjang -membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang sdikit lebih baik. 5 Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu Dari bentuk gambar orang yang sudah dipasangkan dengan bentuk dari PlayDough, coba ibe sebutkan dengan urutan bagian yang bentuknya paling besar sampai yang terkecil “ perut, kepala, kaki, tangan, telinga, hidung, dan mata”, ok hebat. mengacak urutan ukuran bentuk Sebutkan urutan bentuk trapesium ini “ kecil, besar, sedang, kecil sekali” meminta beberapa teman dalam kelas yang memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang berbeda untuk berdiri di depan kelas, ibe coba mengatur posisi teman- teman supaya berdiri sesuai dengan urutan yang paling tinggi sampai yang paling pendek Anak berusaha untuk mengurutkan posisi berdiri teman- teman untuk menghasilkan urutan ukuran tinggi badan yang sesuai dengan ukurannya, dan hasilnya anak sedikit mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi sedang dan kecil secara terbalik. Sebutkan, jenis warna apa sajakah yang terdapat pada bentuk dari ukuran yang besar sampai yang terkecil? “warna merah, biru, cokelat dan ungu” -mamp membandingkan tinggi badan teman setelah mengurutkan ukuran trapesium dari ukuran besar hingga terkecil

4.2. Pembahasan

Setelah melalui beberapa tahap analisis dan pengabsahan terhadap data hasil observasi dan wawancara dengan data dokumen, dan data hasil wawancara dari guru dan orang tua, maka diperoleh beberapa informasi penting yang akan dibahas guna menjawab tujuan penelitian. Adapun beberapa hasil penelitian yang akan dibahas sebagai berikut: Secara umum kegiatan bermain PlayDough merupakan kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi anak-anak di TK Kristen Dorkas. PlayDough atau plastisin sering dimainkan anak pada saat jam istirahat atau bermain bebas. Seringkali juga bermain PlayDough dimuat dalam rencana kegiatan harian guru untuk menjelaskan sub tema kegiatan tertentu. Namun terlepas dari itu, guru belum menggunakan media PlayDough secara spesifik untuk mengajak anak menciptakan media PlayDough sendiri untuk mengenalkan bentuk, ukuran dan warna kepada anak. Dalam proses pembuatan Playdough, hal baru yang diperoleh bahwa kemampuan atau daya konsentrasi anak turut termotivasi untuk berkembang. Pada saat melakukan pengukuran air, pewarna, terigu, garam dan minyak dibutuhkan daya konsentrasi dan kesabaran agar anak tidak salah dalam mengukur sehingga adonan PlayDough yang dihasilkan sesuai dengan tekstur yang ideal dan dinamis. Anak belajar mengenal bentuk, ukuran dan warna sejak proses awal pembuatan adonan playdough sampai dengan kegiatan membentuk membentuk dari PlayDough. Anak belajar mengenal ukuran dalam proses pengukuran air, pewarna, tepung, garam dan minyak. Anak tidak hanya mengenal ukuran besar-kecil, panjang- pendek, luas-sempit, tebal-tipis, atau tinggi-rendah, tetapi mereka belajar menggunakan bahasa-bahasa ukuran yang baru seperti setengah sendok makan, satu gayung, setengah gayung dan seterusnya pada saat mengukur air menggunakan gayung mainan dengan ukuran penuh atau setengah, mengukur pewarna menggunakan sendok makan dengan ukuran setengah sendok, mengukur terigu dengan ukuran 7-8 gayung mainan, mengukur garam dengan ukuran setengah sendok makan dan mengukur minyak dengan ukuran 1 tutup botol. Selain mengenal ukuran, anak belajar mengenal berbagai jenis warna hasil pencampuran warna-warna primer merah, kuning dan biru sejak awal pencampuran warna pada adonan sampai dengan kegiatan membentuk menggunakan PlayDough yang telah jadi. Proses anak mengenal bentuk geometri terjadi dalam proses anak membentuk menggunakan PlayDough dengan arahan guru untuk membuat bentuk-bentuk geometri dan benda-benda yang disukai anak. Dalam kegiatan membentuk anak mengenal bentuk yang berbeda ukuran dan juga berbeda warna. Perkembangan kognitif anak yang berkaitan dengan kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna dapat dilihat dari hasil pengamatan dan wawancara yang hasilnya dibandingkan dengan data dokumen catatan perkembangan anak memberikan suatu gambaran bahwa kemampuan anak mengenal, bentuk, ukuran dan warna mengalami kemajuan yang cukup baik di mana anak dapat mencapai beberapa indikator yang ditentukan untuk menilai sejauh mana kemampuan anak mengenal bentuk, ukuran dan warna melalui kegiatan bermain PlayDough. Beberapa indikator yang yang menjadi tolok ukur anak telah mengenal bentuk, ukuran dan warna secara baik melalui proses bermain PlayDough yakni anak harus memiliki kemampuan menyebutkan, membedakan, mengelompokkan, memasangkan dan mengurutkan benda berdasarkan bentuk, ukuran dan warna. Dari hasil pengamatan dan wawancara ditemukan bahwa anak telah mampu mengenal dengan baik dan jelas beberapa bentuk seperti segi empat, persegi panjang, segi tiga, lingkaran, trapesium, jajar genjang dan belah ketupat. Selain itu anak telah mengenal lebih banyak bahasa-bahasa ukuran seperti besar-sedang, kecil-sangat kecil, banyak-sedikit, sama-berbeda, berat-ringan, dan panjang-pendek serta mengenal berbagai jenis warna hasil pencampuran dari beberapa warna seperti warna hijau dihasilkan dari pencampuran warna biru dan kuning, warna jingga tua dihasilkan dari pencampuran warna merah dan kuning dan seterusnya. Dan yang menjadi hal penting bahwa anak belajar mengenal bentuk, ukuran dan warna melalui pengalaman langsung yang tentunya akan membekas dalam pikiran dan memori mereka karena pengalaman langsung adalah guru terbaik bagi perkembangan kognitif anak.

Dokumen yang terkait

BERMAIN DAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA DINI.

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DI TK PERTIWI 02 NGARGOYOSO KARANGANYAR Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

0 2 9

UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNTING DAN UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNTING DAN MENEMPEL BENTUK-BENTUK GEOMETRI di TK ‘Aisyiyah II Makamhaji.

1 3 15

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNTING DAN MENEMPEL BENTUK-BENTUK GEOMETRI di TK ‘Aisyiyah II Makamhaji.

0 1 7

MENANAMKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Ukuran dan Warna Melalui Metode Bermain Playdough pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK Bangun Putra Tlogo,Tuntang

0 0 20

3.2. Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Ukuran dan Warna Melalui Metode Bermain Playdough pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK Bangun Putra Tlogo,Tuntang

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri, Ukuran dan Warna Melalui Metode Bermain Playdough pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK Bangun Putra Tlogo,Tuntang

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI, UKURAN DAN WARNA MELALUI METODE BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI TK BANGUN PUTRA TLOGO,TUNTANG SKRIPSI

0 4 15

DESKRIPSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

0 0 26