permainan adonan tersebut PlayDough. Kemampuan anak mengenal warna merupakan salah satu indikator perkembangan dalam bidang pengembangan
kognitif yang harus dicapai anak usia 4-5 tahun. Anak belajar dan menanamkan pengetahuan yang diperoleh dalam benaknya bila ia menemukan sendiri kebenaran
tentang sesuatu pengalaman belajar. Melalui kegiatan bermain PlayDough yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, anak dapat menemukan sendiri
pengetahuan mereka untuk mengenal jenis warna dengan kegiatan membuat adonan tepung yang berwarna-warni dari pencampuran warna primer dan dengan kegiatan
itulah anak dapat menanamkan konsep warna dalam benaknya.
2.4. Karakteristik Pengenalan Bentuk, Ukuran dan Warna Bagi Anak Usia 4-
5 Tahun
Anak usia 4-5 tahun berada pada masa peka dan dengan karakternya yang unik. Rasa ingin tahu anak yang tinggi memberikan peluang yang cukup baik dalam
upaya menstimulasi agar anak mengalami perkembangan kognisi khususnya mengenal bentuk, ukuran dan warna dengan optimal.
DEPDIKNAS 2002; menjelaskan Karakteristik pengenalan Bentuk, Ukuran dan Warna bagi anak usia 4-5 tahun yakni:
1. Anak usia 4-5 tahun mampu mengenal 7 bentuk geometri seperti lingkaran, bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, segi enam, belah ketupat dan trapesium
2. Pengenalan berbagai bentuk dari kurva, seperti garis lurus, garis lengkung, garis miring kanan dan kiri, garis datar dan tanda silang.
3. pengenalan warna bergradasi mulai dari warna primer yaitu merah, kuning dan biru, lalu pada warna sekunder yaitu hijau, ungu dan jingga, dan pada warna
tersier cokelat hingga pada warna hitam dan putih. 4. Pengenalan ukuran seperti berat, ringan, besar dan kecil, tinggi dan
rendah serta panjang dan pendek. Berdasarkan ulasan di atas maka dapat dipahami bahwa pengenalan bentuk,
ukuran dan warna kepada anak hendaknya berawal dari hal yang mendasar menuju hal yang kompleks. Seperti pengenalan bentuk, berawal dari bentuk yang sederhana
seperti garis lurus, garis lengkung, garis miring kanan dan kiri, garis datar dan tanda silang hingga ke bentuk berikutnya seperti segitiga, lingkaran, persegi yang kemudian
berkembang menjadi bentuk tiga dimensi seperti bola, kubus dan kerucut. Pengenalan warna pun demikian, yakni warna yang dikenalkan harus berawal dari warna dasar
primer seperti merah, kuning dan biru kemudian warna sekunder yaitu hijau, ungu dan jingga, dan berkembang ke warna tersier cokelat hingga pada warna hitam dan
putih. Sama halnya dengan ukuran yang diperkenalkan yakni ukuran yang sederhana seperti berat, ringan, besar dan kecil, tinggi dan rendah serta panjang dan pendek.
Hal ini diperkuat oleh pandangan Montolalu 2008 bahwa, anak usia 4-5 tahun perlu dikembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, memberi alasan,
memecahkan masalah serta menemukan hubungan sebab akibat yang meliputi aspek sebagai berikut:
1. Mengelompokkan, memasangkan benda yang sama dan sejenis atau sesuai pasangannya
2. Menyebutkan 7 bentuk seperti lingkaran, bujur sangkar, segi tiga, segi panjang, segi enam, belah ketupat, trapesium
3. Membedakan beragam ukuran 4. Menyebutkan bilangan 1-10
5. Mengelompokkan lebih dari 5 warna dan membedakannya 6. Menyusun kepingan hingga menjadi bentuk utuh
7. Mencoba menceritakan apa yang terjadi jika warna dicampur, biji ditanam, balon ditiup, besi berani didekatkan dengan macam-macam benda, melihat
dengan kaca pembesar dan sebagainya 8. Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran dengan
2 variasi 9. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna
Dari beberapa indikator perkembangan kognitif di atas, dapat disimpulkan bahwa anak usia 4-5 tahun mampu mengenal benda dengan konsep bentuk, ukuran dan warna
yakni; 1 Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan warna pada saat membentuk adonan PlayDough, 2 Menyebutkan bentuk-bentuk geometri, ukuran dan
warna sesuai hasil membentuk dari PlayDough, 3 Mengelompokan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna, 4 Memasangkan bentuk, ukuran dan warna
benda dari PlayDough dan 5 Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu.
2.5. Bermain PlayDough