Saran Proses Pengenalan Warna
anak baik aspek kognitif maupun beberapa aspek lainnya. Berikan juga kesempatan kepada anak untuk mencoba hal-hal baru di rumah dan jangan sekali-kali membatasi
ruang gerak anak selama itu masih berada dalam koridor positif. Kepada peneliti lanjutan; kiranya hasil penelitian ini dapat memunculkan
suatu ide cermerlang dalam memanfaatkan media PlayDough guna menembangkan berbagai ranah perkembangan anak dan memfokuskan pada penemuan baru dalam
penelitian ini yakni bermain PlayDough dapat memacu motivasi belajar anak.
DAFTAR PUSTAKA Benu, Erna. 2013. “Studi Pemanfaatan Puzzle Sebagai Media Stimulasi dalam Mengenal
Bentuk, Warna dan Problem Solving Pada Anak di TK Angkasa Penfui”. Kupang: Universitas Nusa Cendana. Skripsi Tidak Diterbitkan
Budiyono. 2011. “Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Sistem-Sistem Geometri”. Purworejo: Universitas Muhammadiyah. Tesis Tidak
Diterbitkan
Depdiknas. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Anak Usia Dini: Jakarta Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi ke Empat. 2008. Jakarta:
PT.Gramedia Estiwi, Enggar. 2013. “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri pada Anak
TK Melalui Pemanfaatan Alam”. Jakarta: Universita Pendidikan Indonesia. Tesis Tidak Diterbitkan
http:idwikipedia.orgwikipersegipanjang .
Ikbar, Yanuar. 2012.Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung. PT Refika Aditama Khasanah, Ismatul. 2013. “Pembelajaran Logika Matematika Anak Usia Dini usia 4 – 5
tahun di TK Ikal Bulog Jakarta Timur”. Jurnal Penelitian PAUDIA. 2 1 Masyhuri Zainuddin :2008.Metode Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung:
PT Refika Aditama Moleong, L.J. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja Rostakarya
Montaolalu, B.E.F. 2008. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media
Carol, Seefeldt Wasik, Barbara. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta. PT Indeks
Sujiono, Yuliani. 2005. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka Sukaca, Bartian. 2009. Melejitkan Potensi Anak dengan Pendidikan Sejak Dini. Yogyakarta:
Mahadika Publishing Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan RD.
Bandung: Alfabeta Swartz, Mallary I. 2005. “Playduogh: What’s Standard”. Jurnal Artikel Young Children. 101-
106 Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling.
Jakarat. PT Raja Grafindo Wapedia.mobiidjajar.genjang;2008
Wikipedia. Com; 2008 Yeni, Mukhlesi. 2011. “Pemanfaatan Benda-benda Manipulatif untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Geometri dan Kemampuan Tilik Ruang Siswa Sekolah Dasar”. Tesis Tidak Diterbitkan
L
A
M
P
I
R A
N
Tabel 1 Lembaran Observasi
INDIKATOR ASPEK YANG DINILAI
Bentuk Ukuran
Warna -
Menyebutkan bentuk- bentuk geometri, ukuran
dan warna sesuai hasil membentuk dari
Playdough Obs.1
- Mampu membedakan
jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan
warna pada saat membentuk adonan
Playdough Obs.2
- Mengelompokan benda
hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna
Obs.3
- Memasangkan bentuk,
ukuran dan warna benda dari Playdough Obs.4
- Mengurutkan benda
menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu
Obs.5
PANDUAN WAWANCARA
Tabel 2 Wawancara Pengenalan Bentuk
Indikator Kode
I.1- I.3
Penilaian Keterangan
mamp u
Belum mamp
u Menyebutkan bentuk
B.W1 Mampu membedakan
bentuk B.W2 Mengelompokan
bentuk B.W3 memasangkan bentuk
B.W4 mengurutkan bentuk
geometri B.W5
Tabel 3 Wawancara Pengenalan Ukuran
Indikator Kode
I.1- I.3
Penilaian Keterangan
mamp u
Belum mamp
u Menyebutkan ukuran
U.W1 Mampu membedakan
ukuran U.W2 Mengelompokan
ukuran U.W3 memasangkan ukuran
U.W4 mengurutkan ukuran
geometri U.W5
Tabel 4 Wawancara Pengenalan Warna
Indikator Kode
I.1- I.3
Penilaian Keterangan
mamp u
Belum mamp
u Menyebutkan warna
Wr.W1 Mampu membedakan
warna Wr.W2 Mengelompokan warna
Wr.W3 memasangkan warna
Wr.W4 mengurutkan warna
geometri Wr.W5
HASIL WAWANCARA GURU KELAS B1 Tanggal: Senin,7 April 2014
1. Anak mampu mengenal bentuk Geometri melalui bermain PlayDough. Bagaimanakah pendapat ibu tentang hal ini?
“ya, itu memang benar bahwa anak dapat mengenal beragam bentuk dengan cara bermain PlayDough plastisin. Pada saat bermain PlayDough, anak dapat
membuat berbagai bentuk dengan cara mereka sendiri dengan berusaha mempergunakan alat dalam ruang kelas untuk memecahkan masalah pada saat
membentuk suatu benda seperti menggunakan balok silinder sebagai alat penggilas, menggunakan pisau mainan untuk memotong dan sebagainya.
Biasanya kami guru tidak langsung meminta anak untuk membentuk geometri, tetapi kami mengarahkan mereka untuk membuat sesuatu objek yang menarik
dan di dalamnya kami bisa kenalkan bentuk gemetri yang terdapat pada bentuk tersebut seperti bentuk rumah, lemari, orang, meja, kursi dan sebagainya.
Dengan begitu, kami bisa kenalkan bentuk geometri kepada anak”. Bagaimanakah langkah ibu memperkenalkan bentuk geometri kepada anak, apakah
diperkenalkan sejak dalam kegiatan pembelajaran ataukah baru diperkenalkan pada saat bermain PlayDough?
“ibu perkenalkan lebih dahulu waktu dalam proses belajar, bahwa hari ini kita akan belajar tentang bentuk apa saja. Di sini saya jelaskan nama bentuk ini apa,
perbedaannya apa dan seterusnya, sehingga saat anak bermain, anak berusaha sendiri dengan bekal sedikit gambaran waktu pembelajaran. Kami kurang
memperkenalkan bentuk, ukuran dan warna kepada anak menggunakan media PlayDough, kami lebih sering menggunakan gambar-gambar bentuk dengan
beragam ukuran dan warna. Dari hal ini, saya bisa melihat bahwa anak tertentu sudah mampu meningat dan
mengenal ataukah belum”. Apakah sudah pernah ibu mengajak anak-anak untuk membuat sendiri adonan
PlayDough dari bahan-bahannhay sampai jadi baru anak membentuk? “Belum pernah nona, plastisin ini di beli dari toko, jadi anak langsung
membentuknya. Belum terlintas di pikiran ibu untuk mengajak anak untu membentuk adonan tepung seperti yang nona teliti saat ini. Menurut ibu,
kegiatan ini sangat efektif karena anak mendapat pengetahuan dan pengalaman yang menarik. Tadi saja ada anak yang bilang ingin mencoba di rumah, berarti
kegiatan ini cukup menyenangkan dan memacu kreatifitas anak untuk membentuk berbagai jenis bentukbenda”.
2. Tidak hanya mengenal bentuk, anak juga dapat mengenal warna. Bagaimana menurut ibu?
“benar sekali. Apabila guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengkreasikan pencampuran aneka warna, pasti saja pengetahuan anak akan
bertambah, tidak saja mengenal warna primer tetapi anak juga dapat mengenal berbagai macam warna yang dihasilkan dari pencampuran dua atau tiga jenis
warna”. Lebih efektif mana, mengenalkan warna kepada anak menggunakan media gambar
ataukah dengan bermain PlayDough? “menurut ibu, kegiatan bermain PlayDough lebih memungkinkan anak untuk
mengenal dan mengingat jenis warna tertentu karena anak yang menemukan sendiri melalui proses mencampur warna kalau dengan gambar, anak akan
mengenal tetapi masih dalam tingkatan yang sementara di mana anak mudah melupakan karena anak hanya menghafal tanpa mengalami sendiri bagaimana
warna itu terjadi. Jadi menurut ibu, bermain PlayDough lebih efektif” 3. Tidak hanya dapat mengenal bentuk dan warna, anak juga bisa mengenal konsep
ukuran melalui bermain PlayDough, bagaimana pendapat ibu tentang hal ini? “menurut saya, kemungkinan anak mengenal ragam bahasa ukuran itu sangat
besar sekali. Misalnya anak membentuk binatang tertentu seperti ular; anak akan tahu bahwa oohh ternyata ukurannya panjang, bentuk badannya silinder,
warnanya hitam dan seterusnya. Tentunya hal ini tidak diketahui sendiri tetapi di fasilitasi oleh guru dengan pertanyaan-pertanyaan yang memicu daya pikir anak
yang berkaitan dengan ukuran, bentuk dan warna”. Jenis ukuran apa sajakah yang bisa dikenalkan kepada anak pada saat bermain
PlayDough? “menurut saya anak bisa mengenal ukuran tinggi-rendah, berat-ringan, besar-
kecil, panjang-pendek, tebal-tipis, lebar-sempit. Pada saat membuat bentuk- bentuk yang berbeda dengan beragam ukuran dan warna, saya yakin dengan
pertanyaan yang eksploratif, anak mampu mengenal ukuran yang dulunya belum dikenalnya”.
HASIL WAWANCARA ORANG TUA Tanggal: Selasa, 8 April 2014
1. Apakah mama sering melihat anak bermain PlayDough plastisin? “ya, saya sering melihat mereka bermain. Anak saya IBE sangat senang bermain plastisin. Ia
membentuk apa yang ia sukai. 2. Dengan Bermain PlayDough, anak mampu mengenal bentuk, ukuran dan warna.
Bagaimanakah pendapat mama tentang hal ini? “saya belikan ibe mainan plastisin di rumah. Jadi dia tidak hanya bermain di sekolah tetapi juga di rumah. Saya sering lihat
ibe membentuk rumah. Dia gunakan berbagai alat untuk membuat bentuk rumah yang sesuai, ia membuat bentuk orang, binatang, bola, bunga kadang dia mengajak teman-
temannya untuk membuat bentuk yang sulit kita mengerti. Kalau untuk mengenal warna, menurut saya sangat bisa karena mainan ini warnanya sangat beragam, tinggal
kita kenalkan saja terus-menerus kepada anak jenis-jenis warna itu. Kalau mengenai ukuran, mungkin bisa kalau ibu guru mereka yang ajar, karena ibu dong tau cara
supaya mereka kenal ukuran.
DATA DOKUMEN Nama anak: IBE
Catatan Hasil Perkembangan Anak Bulan Desember 2013
No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya