103
kohesi dan koherensi memperoleh nilai rata-rata terendah, yaitu 61,18 dalam kategori cukup. Aspek kelengkapan isi cerita memperoleh nilai rata-rata sebesar
78,42 termasuk kategori kurang. Aspek yang terakhir kerapian tulisan memperoleh nilai rata-rata sebesar 76,31 dalam kategori baik.
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pemerolehan hasil tes menulis karangan berdasarkan pengalaman melalui teknik kumon dengan teknik kumon
pada setiap aspek penilaian pada siklus I belum mencapai hasil yang optimal. Pemerolehan nilai tertinggi terdapat pada aspek pengembangan ide sebesar 92,10,
sedangkan nilai terendah pada aspek ejaan dan tanda baca, yaitu sebesar 53,28.
4.1.2.1.1 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Pengembangan Ide
Penilaian aspek pengembangan ide atau gagasan dipusatkan pada pengembangan ide atau kreativitas siswa dalam menuangkan gagasannya dalam
bentuk tulisan. Bobot penilaian untuk aspek pengembangan ide atau gagasan sebesar 5 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan aspek pengembangan ide
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Hasil Tes Pengembangan Ide No. Skor Nilai Kategori
F Jumlah
Rata-rata Nilai
1. 4
20 Sangat Baik
27 71,05
540 = 700 × 100
2. 3
15 Baik
10 26,31
150 38 × 20
3. 2
10 Cukup
1 2,63
10 = 92,10
4. 1
5 Kurang
Kategori Jumlah
38 100
700 Sangat Baik
104
Pada siklus I ini, aspek pengembangan ide memperoleh nilai rata-rata tertinggi dibandingkan dengan aspek lainnya, yaitu sebesar 92,10 termasuk
kategori sangat baik. Sebanyak 27 siswa atau 71,05 memperoleh nilai 20 dalam kategori sangat baik. Adapun 10 siswa atau 26,31 memperoleh nilai 15 dengan
kategori baik. Sisanya, sebanyak 1 siswa atau 2,63 memperoleh nilai 10 dalam kategori cukup. Tidak ada satu pun siswa yang mendapatkan nilai 5 dengan
kategori kurang. Hasil keterampilan menulis karangan aspek pengembangan ide siklus I ini,
jumlah siswa yang terbanyak terdapat pada nilai dengan kategori sangat baik, yaitu 27 siswa.
4.1.2.1.2 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Kesesuaian Judul
Penilaian aspek kesesuaian judul dengan isi tulisan pada karangan pengalaman difokuskan pada kesesuaian judul dengan isi tulisan yang dipilih
siswa menurut isi karangannya. Berikut ini adalah tabel hasil tes menulis karangan.
Tabel 17. Hasil Tes Kesesuaian Judul No. Skor Nilai Kategori
F Jumlah
Rata-rata Nilai
1. 4
16 Sangat Baik
25 65,78
400 = 496 × 100
2. 3
12 Baik
4 10,52
48 38 × 16
3. 2
8 Cukup
3 7,89
24 = 81,57
4. 1
4 Kurang
6 15,78
24 Kategori Baik
Jumlah 38
100 496
105
Pada siklus I ini aspek kesesuaian judul memperoleh nilai rata-rata, yaitu sebesar 81,57 dalam kategori baik. Sebanyak 25 siswa atau 65,78 memperoleh
nilai 16 dalam kategori sangat baik. Adapun 4 siswa atau 10,52 memperoleh nilai 12 dengan kategori baik. Sebanyak 3 siswa atau 7,89 memperoleh nilai 8
dalam kategori cukup. Sisanya, sebanyak 6 siswa atau 15,78 yang mendapatkan nilai 4 dengan kategori kurang.
Pada aspek kesesuaian judul dengan isi cerita masih sedikit siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik. Beberapa siswa masih belum bisa
membuat judul sesuai dengan isi cerita. Mereka masih menganggap sama antara tema dengan judul. Sehingga mereka dalam membuat judul sama persis dengan
tema yang diberikan oleh guru. Namun, dalam aspek ini sudah lebih baik dibandingkan dengan kegiatan prasiklus.
4.1.2.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Ejaan dan Tanda Baca