141
4.1.3.2 Hasil Nontes Siklus II
Siklus II ini menggunakan data nontes yang diperoleh dari hasil observasi, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto. Berikut adalah uraian yang akan
dijelaskan.
4.1.3.2.1 Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis karangan dengan
menggunakan media lukisan dan teknik kumon. Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis karangan berlangsung.
Adapun kriteria amatan yang terdiri atas lima aspek, yaitu: 1 siswa memperhatikan dan merespon secara positif mencatat dan menanggapi,
2 siswa berpartisipasi dalam kegiatan menulis karangan secara individual, 3 siswa termotivasi dan senang terhadap media lukisan dan teknik kumon yang
digunakan oleh guru, 4 siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan 5 siswa mengerjakan tugas dengan baik dan
mengumpulkan hasil karyanya dengan tepat waktu. Pada proses observasi siklus II tampak bermacam-macam perilaku siswa
baik yang positif maupun tingkah laku yang negatif. Hasil observasi selama pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media lukisan dan
menerapkan teknik kumon dapat dilihat pada tabel berikut ini.
142
Tabel 35. Hasil Observasi Siklus II No. Aspek
Pilihan Jumlah
Iya Tidak
Siswa
1. Siswa memperhatikan dan merespon
F 38
38 secara positif mencatat dan
menanggapi; 100
2. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan
F 38
38 menulis karangan secara individual;
100 3.
Siswa termotivasi dan senang terhadap F
38 38
media lukisan dan teknik kumon yang digunakan oleh guru;
100 4.
Siswa aktif bertanya dan menjawab F
24 14
38 pertanyaan yang diberikan oleh guru;
dan 63,15
36,84 5.
Siswa mengerjakan tugas dengan baik F
38 38
dan mengumpulkan hasil karyanya dengan tepat waktu.
100
Berdasarkan data observasi siklus II menunjukkan bahwa data hasil tersebut selama proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman
melalui media lukisan dan teknik kumon sebagian besar siswa sudah lebih baik daripada siklus I dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan. Aspek-aspek
amatan tersebut dapat diuraikan di bawah ini. Pada aspek observasi yang pertama, yaitu aktivitas siswa ketika
memperhatikan dan merespon secara positif dalam mengikuti pembelajaran dapat diperoleh data sebanyak 38 siswa atau 100 . Ketika guru menjelaskan materi
pembelajaran, sebagian besar siswa memperhatikan dengan seksama. Adapun
143
beberapa siswa yang hanya saja mendengarkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, tanpa mencatat materi pelajaran.
Aspek observasi kedua, siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan menulis karangan secara individu diperoleh data observasi yang menunjukkan bahwa
sebanyak 38 atau 100 dari keseluruhan jumlah siswa merespon pembelajaran dengan antusias dan semangat. Data tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa saat
diminta untuk menulis karangan, secara spontanitas siswa mengerjakan tugas individu dengan cukup baik.
Dari aspek observasi, siswa termotivasi dan senang terhadap media lukisan dan teknik kumon yang digunakan oleh guru, diperoleh data sebanyak 38 siswa
atau 100 sudah cukup baik. Siswa-siswa merasa senang dan terangsang dengan media lukisan tersebut, sehingga memudahkan mereka untuk mengeksplorasi
imajinasinya dalam bentuk karangan. Dengan adanya latihan-latihan untuk menulis karangan akan membiasakan siswa terampil menulis.
Pada aspek keempat data observasi, yaitu siswa aktif bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung, diperoleh
data observasi menunjukkan bahwa sebanyak 24 siswa atau 63,15 yang aktif bertanya kepada guru. Sisanya, 14 siswa atau 36,84 masih bertindak pasif
terhadap pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman. Pada siklus II ini, hanya ada beberapa siswa yang malu bertanya mengenai kesulitannya kepada
guru. Aspek observasi yang terakhir adalah siswa mengerjakan tugas dengan
baik dan mengumpulkan hasil karya mereka dengan tepat waktu. Pemerolehan
144
hasil data observasi pada aspek ini menunjukkan bahwa sebanyak 38 siswa atau 100 . Mereka bersikap lebih baik, dengan sungguh-sungguh, dan lebih
berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas menulis karangan, sehingga mereka terpusat dengan tugas individunya. Siklus II ini, siswa sudah lebih baik dalam
mengikuti proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dan teknik kumon.
Berdasarkan hasil data observasi tersebut dapat diketahui bahwa selama proses pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media lukisan dan
teknik kumon pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang lebih baik daripada siklus I. Walaupun masih ada beberapa siswa yang bertindak negatif.
Dengan demikian, hasil data observasi pada siklus II sudah mengalami hasil yang maksimal.
4.1.3.2.2 Jurnal Guru