18 menggunakan suatu oksidator bersama dengan gas pembakar, contohnya
atomisasi unsur seperti Al, Ti, Be, perlu menggunakan nyala oksiasetilena atau nyala nitrogen oksiasetilena sedangkan untuk atomisasi unsur alkali yang
membentuk refraktori harus menggunakan campuran asetilen udara. Atomisasi sempurna sampai saat ini sulit dicapai, meskipun sudah banyak kombinasi
bermacam gas. Belakangan ini ada kecenderungan untuk menggunakan tungku grafit yang dengan mudah dalam beberapa detik dapat mencapai temperatur 2000
- 3000
º
K Khopkar, 1984.
2.4.1 Instrumen spektrofotometri serapan atom
Sistem peralatan spektrofotometer serapan atom dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1 Instrumen spektrofotometer serapan atom
2.4.1.1 Sumber sinar
Sumber sinar yang lazim dipakai adalah lampu katoda berongga hollow cathode lamp. Lampu ini terdiri dari tabung kaca tertutup yang mengandung
suatu katoda dan anoda. Tabung logam ini diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan rendah. Bila antara anoda dan katoda diberi suatu selisih
Universitas Sumatera Utara
19 tegangan yang tinggi 600 volt, maka katoda akan memancarkan berkas - berkas
elektron yang bergerak menuju anoda yang mana kecepatan dan energinya sangat tinggi. Elektron - elektron dengan energi tinggi ini dalam perjalanannya menuju
anoda akan bertabrakan dengan gas - gas mulia yang diisikan tadi Gandjar dan Rohman, 2007.
Akibat dari tabrakan - tabrakan ini membuat unsur - unsur gas mulia akan kehilangan elektron dan menjadi ion bermuatan positif. Ion - ion gas mulia yang
bermuatan positif ini selanjutnya akan bergerak ke katoda dengan kecepatan dan energi yang tinggi pula. Sebagaimana disebutkan di atas, pada katoda terdapat
unsur - unsur yang akan dianalisis. Unsur - unsur ini akan ditabrak oleh ion - ion positif gas mulia. Akibat tabrakan ini, unsur - unsur akan terlempar ke luar dari
permukaan katoda. Atom - atom unsur dari katoda ini kemudian akan mengalami eksitasi ke tingkat energi - energi elektron yang lebih tinggi dan akan
memancarkan spektrum pancaran dari unsur yang sama dengan unsur yang akan dianalisis Gandjar dan Rohman, 2007.
2.4.1.2 Tempat sampel
Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom - atom netral yang masih dalam keadaan
asas. Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom - atom yaitu: dengan nyala flame dan dengan tanpa
nyala flameless. a.
Nyala Flame Nyala digunakan untuk mengubah sampel yang berupa cairan menjadi bentuk
uap atomnya dan untuk proses atomisasi. Suhu yang dapat dicapai oleh nyala
Universitas Sumatera Utara
20 tergantung pada gas yang digunakan, misalnya untuk gas asetilen - udara suhunya
sebesar 2200
º
C dan gas asetilen - dinitrogen oksida N
2
O sebesar 3000
º
C . Sumber nyala yang paling banyak digunakan adalah campuran asetilen sebagai
bahan pembakar dan udara sebagai bahan pengoksidasi Gandjar dan Rohman, 2007.
b. Tanpa nyala Flameless
Pengatoman dilakukan dalam tungku dari grafit seperti tungku yang dikembangkan oleh Masmann. Sejumlah sampel diambil sedikit, lalu diletakkan
dalam tabung grafit, kemudian tabung tersebut dipanaskan dengan sistem elektris dengan cara melewatkan arus listrik pada grafit. Akibat pemanasan ini, maka zat
yang akan dianalisis berubah menjadi atom - atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu katoda berongga sehingga
terjadilah proses penyerapan energi sinar Gandjar dan Rohman, 2007.
2.4.1.3 Monokromator