Kurva kalibrasi kalsium, kalium dan natrium Analisis kadar kalsium, kalium dan natrium pada umbi rumput teki

38 berbentuk kristal amplop dengan penambahan larutan amonium oksalat 3,5 bv serta menghasilkan endapan putih kalsium sulfat berbentuk kristal jarum dengan penambahan larutan asam sulfat 1N. Juga mengandung ion kalium dengan menghasilkan endapan putih kalium perklorat dengan penambahan larutan asam perklorat 0,1N serta menghasilkan kristal jarum kasar kalium pikrat penambahan larutan asam pikrat 1 bv . Mengandung ion natrium dengan penambahan reagensia zink uranil asetat menghasilkan kristal natrium zink uranil asetat berupa jarum halus dan dengan penambahan larutan asam pikrat 1 bv menghasilkan kristal natrium pikrat berupa jarum halus yang tersusun di pinggir. Berdasarkan hasil reaksi pengendapan maupun reaksi kristal dari masing - masing ketiga ion tersebut membuktikan larutan sampel mengandung ion kalsium, kalium dan natrium. 4.3 Analisis Kuantitatif

4.3.1 Kurva kalibrasi kalsium, kalium dan natrium

Kurva kalibrasi kalsium, kalium dan natrium diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku ketiganya pada panjang gelombang masing - masing. Hasil pengukuran kurva kalibrasi untuk ketiganya diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,0453X + 0,00107 untuk kalsium, Y = 0,0351X − 0,0064 untuk kalium dan Y = 0,1718X + 0,00358 untuk natrium. Kurva kalibrasi larutan baku kalsium, kalium dan natrium dapat dilihat pada Gambar 4.1 sampai dengan Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 4.1 Kurva kalibrasi kalsium Gambar 4.2 Kurva kalibrasi kalium y = 0.0453x + 0.00107 R² = 0.9990 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,2 0,4 0,6 0,8 1 A bs or ban si Konsentrasi µgml y = 0.0351x - 0.0064 R² = 0.9994 0,1 0,2 0,3 0,4 2 4 6 8 10 A bs or ban si Konsentrasi µgml Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 4.3 Kurva kalibrasi natrium Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r kalsium sebesar 0,9990, kalium sebesar 0,9994 dan natrium sebesar 0,9992. Nilai r ≥ 0,95 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X Konsentrasi dan Y Absorbansi Shargel dan Andrew, 1999. Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku kalsium, kalium dan natrium dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 9 - 11, halaman 60 - 62.

4.3.2 Analisis kadar kalsium, kalium dan natrium pada umbi rumput teki

Penentuan kadar kalsium, kalium dan natrium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Konsentrasi mineral kalsium, kalium dan natrium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan baku masing - masing mineral. Agar konsentrasi mineral kalsium, kalium dan natrium dalam sampel berada pada rentang kurva kalibrasi maka masing- masing sampel diencerkan terlebih dahulu dengan faktor pengenceran yang y = 0.1718x + 0.00358 R² = 0.9992 0,05 0,1 0,15 0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 A bs or ban si Konsentrasi µgml Universitas Sumatera Utara 41 berbeda - beda. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalsium adalah sebesar 250 kali, sedangkan faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalium adalah sebesar 500 kali. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar natrium adalah sebesar 250 kali. Data dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 12 -13, halaman 63 - 65. Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 14 - 16, halaman 66 - 71. Dilakukan juga uji statistik Independent Sample T - Test untuk mengetahui apakah kadar kalium dan natrium yang terdapat pada umbi rumput teki memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil uji statistik dapat dilihat pada Lampiran 17, halaman 72. Hasil analisis kuantitatif mineral kalsium, kalium dan natrium pada umbi rumput teki dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil analisis kadar kalsium, kalium dan natrium pada umbi rumput teki No. Sampel Kadar Kalsium mg100g Kadar Kalium mg100g Kadar Natrium mg100g 1. Umbi Rumput Teki 94,6126±0,9684 1266,7978±3,8975 76,5341±0,7471 Hasil analisis kuantitatif pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa umbi rumput teki memiliki kandungan mineral kalsium, kalium dan natrium. Kadar kalium dalam umbi rumput teki lebih tinggi dibandingkan kadar kalsium dan kadar natriumnya. Berdasarkan uji statistik Independent Sample T - Test, kadar kalium dan natrium pada umbi rumput teki memiliki perbedaan yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95. Tekanan darah normal memerlukan perbandingan Universitas Sumatera Utara 42 antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1:10. Natrium menjaga keseimbangan cairan dalam ekstrasel, natrium sebagian besar mengatur tekanan osmosis yang menjaga agar cairan tidak masuk ke dalam sel. Didalam sel tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Bila jumlah natrium didalam sel meningkat secara berlebihan maka air akan masuk kedalam sel, akibatnya sel akan membengkak. WHO menganjurkan kebutuhan garam hingga 6 gram perhari ekivalen dengan 2400 mg natrium Almatsier, 2001. Natrium dan kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan elektrolit. Kebutuhan kalium perhari minimal 2000 mg. Konsumsi kalium yang tinggi dapat mengimbangi kehilangan kalium bagi penderita hipertensi yang mengkonsumsi obat diuretik Almatsier, 2001. Kadar mineral kalium pada umbi rumput teki cukup tinggi yaitu sebesar 1266,7978 ± 3,8975 mg100g sehingga umbi rumput teki dapat digunakan sebagai asupan kalium yang baik bagi penderita hipertensi. Menurut Permaesih, dkk., 1999, defisiensi kalsium turut berperan terhadap terjadinya tekanan darah tinggi. Kadar kalsium yang rendah akan merangsang hormon paratiroid dan menyebabkan kadar ion kalsium intrasel meningkat, yang akan menyebabkan sel otot polos pembuluh darah hiperaktif sehingga resistensi perifer pembuluh darah meningkat dan akan meningkatkan tekanan darah. Kadar kalsium dalam umbi rumput teki cukup tinggi yaitu sebesar 94,6126 ± 0,9684 mg100g sehingga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah. Universitas Sumatera Utara 43 Kadar mineral kalsium, kalium dan natrium yang diperoleh dari hasil penelitian memiliki perbedaan yang signifikan dengan hasil penelitian Oladunni, dkk., 2011 yang dilakukan di Nigeria. Berdasarkan penelitian Oladunni, dkk., 2011, kadar kalsium dalam umbi rumput teki yaitu 16,40 ± 0,32 mg100g, kadar kalium 110,11 ± 0,71 mg100g dan kadar natrium sebesar 119,29 ± 0,52 mg100g. Pertumbuhan dan perkembangan umbi rumput teki dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti intensitas cahaya, temperatur, kelembapan tanah dan jenis tanah Leihner, dkk., 1984. Umbi rumput teki pada penelitian Oladunni, dkk., 2011 diperoleh dari Oba Market di Akure, kota Ondo yang terletak di bagian selatan Nigeria di mana tanahnya cenderung gersang Anonim c , 2014. Sedangkan umbi rumput teki yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat bagian hulu yang tanahnya subur sehingga ketersediaan unsur haranya baik. Kadar natrium yang diperoleh dari hasil penelitian lebih rendah dibandingkan dengan hasil penelitian Oladunni, dkk., 2011. Ini dapat disebabkan karena sampel yang digunakan pada penelitian Oladunni, dkk., diperoleh di kota Ondo yang dekat dengan permukaan laut. Laut merupakan salah satu sumber natrium dengan kadar rata - rata kadar ion natrium yang cukup tinggi Anonim d , 2014. Sedangkan umbi rumput teki yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari daerah yang letaknya jauh dari laut.

4.3.3 Batas deteksi dan batas kuantitasi

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Mineral Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 56 98

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

11 35 135

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 14 135

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 24

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 3

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 65

Analisis Kandungan Mineral Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 43