Variabel Dependen Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

commit to user Lampiran 3 Halaman 1 mengacu pada O’Reilly dan Reisch 2002 yaitu jika KAP tertentu memiliki jumlah klien yang terbanyak pada industri tertentu.

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel terikat dan dipengaruhi oleh variabel lainnya Ghozali, 2011. Variabel dependen dalam penelitian ini meliputi kualitas audit dan return saham. Pengukuran kualitas audit dengan discretionary a ccruals merujuk pada pengukuran yang dilakukan oleh Nagy 2005. Nagy 2005 mengukur perbedaan kualitas laporan keuangan eks klien Andersen yang diaudit oleh kantor akuntan yang baru pengganti Andersen yang telah bubar. Kualitas laporan keuangan—yang ia pertukarkan dengan kualitas audit—diukur dengan akrual diskresioner . Terkait dengan opportunistic motives dari manajer, kualitas audit seringkali dikaitkan dengan kualitas laba yang dilaporkan. Jika kualitas audit yang dihasilkan rendah, maka laba yang disajikan dalam laporan keuangan yang diaudit akan cenderung mengandung akun-akun yang tidak terlalu tepat menggambarkan hasil operasi serta kondisi keuangan perusahaan Chen et al. , 2005. Oleh karena itu kualitas audit diproksikan dengan discretionary accruals dimana pengkurannya menggunakan model Jones 1991 yang dimodifikasi. Penggunakan nilai absolut discretionary accruals |DA| dikarenakan yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah besaran dari pengelolaan laba discretionary accruals tersebut, bukan arahnya commit to user Lampiran 3 Halaman 1 positif atau negatif Veronica dan Utama, 2005. Perhitungan ini dilakukan dengan model berikut ini: Menghitung Total accruals TAC: TAC it = NI it - CFO it .....................................................................1 Nilai total accrual TAC diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut: TAC it A it-1 = β 1 1 A it-1 + β 2 ΔREV t A it-1 + β3 PPE t A it-1 + e .............................................................................2 Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual NDA dapat dihitung dengan rumus: NDA it = α11A it-1 + α2ΔREV t A it-1 – ΔRECA it-1 + α3PPE t A it-1 + e it ......................................................................................3 Selanjutnya discretionary accrual DAC dapat dihitung sebagai berikut: DAC it = TAC it - NDA it................................................................................................ 4 Keterangan: DAC it = Discretionary accruals perusahaan i pada tahun t, NDA it = Non discretionary accruals perusahaan i para periode t, TAC it = Total akrual perusahaan i pada periode t, Ni it = Laba bersih perusahaan i pada periode t, commit to user Lampiran 3 Halaman 1 CFO it = Cash flow aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode t, A it-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode t-1, ΔREV t = pendapatan perusahaan i pada periode t dikurangi pendapatan tahun t – 1, ΔREC t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode t, PPE t = Aktiva tetap perusahaan periode t, dan e it = sampel eror. Variabel dependen berikutnya dalam penelitian ini adalah return saham. Return saham adalah tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return saham biasanya didefinisikan sebagai perubahan nilai antara periode t +1 dengan periode t ditambah pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama periode t tersebut. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi saham terdiri dari capital gain loss dan Yield . Capital gain merupakan selisih untung rugi dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Konsep return saham dapat digunakan sebagai konsep antara lain return realisasi actual return yang merupakan capital gain atau capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini Pt dengan harga saham pada periode sebelumnya Pt-1. Capital gain merupakan selisih dari investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. commit to user Lampiran 3 Halaman 1 Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi atau sering disebut dengan actual return . Return realisasi merupakan return yang terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan Hartono, 2008. Besarnya a ctual return dapat dihitung dengan rumus: R it = 1 - t 1 - t t P P P - ..............................................................................................................5 Keterangan: R it = Tingkat keuntungan saham i pada periode t, P it = Harga penutupan saham i pada periode t periode akhir, dan P it-1 = Harga penutupan saham i pada periode sebelumnya awal.

3.4 Metode Analisis Data

Hipotesis penelitian akan diuji dengan analisis regresi. Analisis regresi Hipotesis Ha 1 , Ha 2 , Ha 3 , dan Ha 4 diuji dengan regresi berganda. Hipotesis kelima Ha 5 diuji dengan regresi sederhana. Pengujian dengan regresi mensyaratkan uji asumsi klasik, sehingga terlebih dahulu data penelitian diuji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi: a uji normalitas data, b uji Multikolinieritas, c Autokorelasi, dan d uji Heteroskedastisitas.

3.4.1 Uji Asumsi Klasik

3.4.1.1 Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji kenormalan distribusi dalam model regresi pada variabel pengganggu atau variabel residual Ghozali, 2011. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov Smirnov , dengan