Masa Penugasan Audit dan Kualitas Audit

commit to user Lampiran 3 Halaman 1 dan Yu 2009, Guna dan Herawaty 2010, serta Choi et al. 2010 menunjukkan bahwa ukuran KAP berhubungan positif dengan kualitas audit. Oleh karena itu, dirumuskan hipotesis alternatif berikut ini. Ha 1 : Ukuran KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

2.4 Masa Penugasan Audit dan Kualitas Audit

Audit Tenure atau masa penugasan audit merupakan lamanya seorang auditor bekerja dan berhubungan dengan klien dalam kontrak kerja. Di Indonesia masalah tenure dan rotasi KAP bersifat mandatory dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan nomor: 423KMK.062002 tentang jasa akuntan publik dan direvisi dengan keputusan menteri keuangan nomor 359KMK.062003 tanggal 21 Agustus 2003 yang mewajibkan perusahaan untuk membatasi masa penugasan KAP selama lima tahun dan akuntan publik selama tiga tahun. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008 pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. Lamanya masa penugasan audit dapat meningkatkan kualitas audit dengan berbagai alasan. Pertama, biaya audit yang tinggi termasuk diantaranya kegagalan audit diasosiasikan dengan periode awal masa penugasan audit. Geiger dan Raghunandan 2002 menemukan bahwa kegagalan audit sering terjadi pada commit to user Lampiran 3 Halaman 1 periode awal auditor melaksanakan penugasan audit. Carcello dan Nagy 2004 juga menemukan bahwa kecurangan dalam laporan keuangan seringkali terjadi pada tahun-tahun awal auditor melaksanakan audit. Konsisten dengan ini salah satu interpretasi dari kondisi ini adalah bahwa walaupun tingkat independensi auditor relatif lebih tinggi diawal masa penugasan, namun tingkat familiaritasnya lebih rendah, terlihat dari tingginya tingkat kegagalan audit pada masa awal tersebut . DeAngelo 1981 juga berpendapat bahwa kualitas jasa audit dapat terpenuhi dengan semakin panjangnya masa penugasan audit audit tenure , karena auditor dapat terus menggunakan teknologi dan pengetahuan audit yang telah diperoleh selama menjalankan audit pada periode sebelumnya dan memberikan jasa secara konsisten. Walaupun DeAngelo 1981 tidak secara eksplisit menyatakan bahwa kualitas audit berkorelasi dengan jangka waktu tertentu sebagai masa optimal penugasan audit, namun dia berargumen bahwa berbagai manfaat akan hilang jika masa penugasan audit hanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Francis et al. 2009 menunjukkan bahwa tingkat akrual diskresioner menurun yang diartikan bahwa kualitas audit meningkat sesuai dengan lamanya masa penugasan. Carcello et al. 2004 menemukan bahwa tenure yang pendek berhubungan dengan kecurangan audit yang lebih tinggi dan kemungkinan kecurangan tersebut menurun ketika audit tenure bertambah lama. Hal ini berarti lamanya keterikatan auditor dengan klien berhubungan dengan makin tingginya kualitas audit. Temuan ini konsisten dengan kesimpulan Ghosh dan Moon 2003 commit to user Lampiran 3 Halaman 1 tentang persepsi investor yang menyatakan bahwa lamanya keterikatan KAP dengan klien identik dengan semakin meningkatnya kualitas audit. Berdasarkan uraian ini dapat dikembangkan hipotesis alternatif berikut ini. Ha 2 : Audit tenure berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

2.5 Komite Audit dan Kualitas Audit