Belajar dan Pembelajaran Landasan Teori

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman Hamalik, 2003:12. Belajar merupakan proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Belajar juga merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar adalah suatu proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangun pengertian dan pengetahuan bersama Johnson Smith dalam Lie, 2004:6. Menurut Gagne dan Berlier dalam Anni 2006:2, belajar adalah proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Menutut David Ausable dalam Sugandi 2004:38, belajar bermakna adalah proses mengaitkan informasi baru dengan konsep yang relevan dan terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan siswa yang meliputi aktivitas mental dan fisik terhadap lingkungan sehingga menghasilkan suatu pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, sikap dan tingkah laku sehingga belajar menjadi bermakna. 11 Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku Gagne dalam Anni, 2005:3. Beberapa unsur tersebut yaitu: a. Pembelajar Pembelajar dapat berupa peserta didik. Rangsangan yang diterima oleh peserta didik atau pembelajar kemudian diorganisir dalam bentuk kegiatan syarat, beberapa rangasangan itu disimpan di dalam memorinya. b. Rangsangan Rangsangan bisa berasal dari berbagai benda yang berada disekitar lingkungan pembelajar. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada rangsangan tertentu yang diamati. c. Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengatahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. d. Respon Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahn perilaku atau perubahan kinerja. Peristiwa belajar pada diri seseorang dapat diamati dari perbedaan perilaku kinerja sebelum dan setelah berada di dalam belajar. Ada beberapa faktor yang memberi kontribusi belajar, yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal pembelajaran. 12 a. Kondisi Internal Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dangan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. b. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal mencakup semua kondisi yang ada di lingkungan pembelajaran. Beberapa faktor eksternal seperti antara lain variasi dan tingkat kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar pembelajaran Anni, 2006:11. Pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu, pembelajaran mempunyai tujuan. Adapun tujuan pembelajaran menurut Sugandi 2004:22, adalah membantu agar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan isi proses pembelajaran tersebut.

2. Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25