12
a. Kondisi Internal
Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi
sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dangan lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar akan
berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. b.
Kondisi Eksternal Kondisi eksternal mencakup semua kondisi yang ada di lingkungan
pembelajaran. Beberapa faktor eksternal seperti antara lain variasi dan tingkat kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana
lingkungan dan budaya belajar masyarakat. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar
pembelajaran Anni, 2006:11. Pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
sengaja. Oleh karena itu, pembelajaran mempunyai tujuan. Adapun tujuan pembelajaran menurut Sugandi 2004:22, adalah membantu agar siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan isi proses pembelajaran tersebut.
2. Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Menurut Sardiman 2007:97, di dalam belajar perlu adanya aktivitas. Tanpa aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Di
13
dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut pandangan ilmu jiwa lama dan pandangan ilmu jiwa
modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedang menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa.
Menurut Paul B Diendrich dalam Sardiman 2007:101, aktivitas belajar dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi antara lain sebagi berikut:
a. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b.
Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi. c.
Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
d. Writing activities, misalnya: menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin. e.
Drawing activities, seperti misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
g. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
14
h. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Menurut Rousseau dalam Sardiman 2007:96, pengetahuan itu harus
diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri baik
secara rohani maupun teknis. Ini menunjukkan setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2004:4. Bloom dalam Sugandi
2004:97, mengklasifikasikan hasil belajar secara garis besar menjadi 3 ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotofik.
Hasil belajar kognitif berkenaan dengan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Hasil
belajar psikomotor berkenaan dengan keterampilan psikomotor. Hasil belajar yang diharapkan pada perubahan psikomotor berhubungan dengan
kemampuan yang harus dikuasai siswa mengerjakan sesuatu sebagai hasil penguasaan pengetahuan yang dipelajari. Ranah psikomotorik menunjukkan
adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan koordinasi syaraf. Hal tersebut terlihat dari kinerja siswa terhadap
tugas yang diberikan, dimana siswa diminta untuk menunjukkan kinerja yang memperlihatkan keterampilan-keterampilan tertentu atau kreasi mereka untuk
membuat produk tertentu yang berhubungan dengan materi.
15
Hasil belajar afektif berkenaan dengan sikap, nilai, minat dan lain-lain. Hasil belajar yang harapkan dari perubahan afektif adalah sikap yang dapat
berhubungan dengan aspek menerima, menaggapi, mengelola, dan menghayati yang mempengaruhi pikiran dan tindakan siswa.
3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian