16
5 Selalu terjadi interaksi antar anggota kelompok dalam menyelesaikan
tugas kelompok. 6
Penilaian atau penghargaan diberikan pada usaha bersama kelompok. Setiap anggota kelompok berusaha menyelesaikan tugasnya untuk
mencapai kesuksesan kelompok yang akan dinikmati bersama.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tiga tujuan instruksional penting yang dapat dicapai dengan pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik, penerimaan
terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial. 1
Hasil Belajar Akademik Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk memahami
konsep-konsep yang sulit. Model struktur pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan
norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Banyak anak muda yang tidak menyukai siswa yang menonjol dalam bidang akademik, tetapi
mereka lebih menyukai siswa yang menonjol dalam bidang olahraga. Keberhasilan dalam bidang olahraga membawa keuntungan dalam
kelompok. Namun keberhasilan dalam akademik hanya dinikmati oleh individu.
Siswa dalam kelompok kemampuan atas akan menjadi tutor bagi siswa kemampuan rendah. Nantinya diharapkan kemampuan siswa
kelompok bawah akan meningkat kerena bantuan temannya, dan siswa
17
membutuhkan pemikiran yang mendalam tentang materi-materi yang akan disampaikan Ibrahim, 2000:8.
2 Penerimaan terhadap Perbedaan Individu
Pembelajaran kooperatif juga dapat menambah penerimaan siswa terhadap orang lain yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, kemampuan
dan ketikmampuan. Pembelajaraan kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling
bergantung satu sama lain untuk menyelesaikan tugas bersama, dan dengan penghargaan kooperatif belajar untuk menghargai orang lain
Ibrahim, 2000:9. 3
Pengembangan Keterampilan Sosial Pembelajaran kooperatif juga bertujuan untuk mengajarkan siswa
keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Sekarang ini banyak anak muda dan dewasa kurang dalam keterampilan sosial, padahal banyak pekerjaan
orang dewasa yang harus dilakukan dalam organisasi yang anggotanya saling bergantung dan masyarakat juga semakin beragam Ibrahim,
2000:9. Menurut Lie 2004:31 untuk mencapai hasil yang maksimal, ada
lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu: 1 Saling Ketergantungan Positif
Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota
18
kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.
2 Tanggung Jawab Perseorangan Dalam model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam
penyusunan tugasnya. 3 Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para
pembelajar manfaat yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa orang kaya dari pada hasil pemikiran dari satu
orang saja. Lebih jauh lagi hasil kerja sama ini jauh lebih besar dari pada jumlah hasil masing-masing anggota. Inti dari tatap muka ini
adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota kelompok.
4 Komunikasi Antar Anggota Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok merupakan
proses yang panjang. Pembelajar tidak bisa langsung diharapkan menjadi komunikator yang handal dalam waktu sekejap. Namun,
proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan
perkembangan mental dan emosional para siswa.
19
5 Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Waktu evaluasi tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali
siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Format evaluasi bisa bermacam-macam, tergantung pada tingkat pendidikan siswa.
c. Dasar Teori Pembelajaran Koopratif