106
4.3.3 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel
terikatnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.841
a
.707 .689
14.050 1.986
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Iklim Sekolah, Supervisi Kunjungan a.
Dependent Variable: Kinerja Guru b.
Sumber : Data primer yang diolah, 2007
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai R square R
2
diperoleh sebesar 0,707. Hal ini berarti bahwa 70,7 kinerja guru Y dapat dijelaskan oleh variabel supervisi kunjungan kelas oleh kepala
sekolah X
1
dan iklim sekolah X
2
, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3.4 Analisis Regresi Ganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah X
1
dan Iklim Sekolah X
2
terhadap variabel terikat Kinerja Guru Y. Persamaan menggunakan unstandardized dikarenakan ukuran variabel
yang berbeda.
107
Perhitungan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan program komputer SPSS Ver 12.0. Hasil perhitungan adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.5 Koefisien Regresi, Uji t dan Uji F
Variabel Standar
dized Uji t
Sig. t Keterangan
Konstan 145,921 13,810
0,000 0,05
Supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah X
1
0,406 4,349
0,000 0,05
Iklim Sekolah X
2
0,605 4,318
0,000 0,05
R 0,841 R
2
0,707 F 10,769
Sig. F 0,000
0,05
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS ver 12.0, 2007
Dari tabel diatas, dapat ditulis persamaan regresi berganda yang distandardized sebagai berikut :
Y = 145,921 + 0,406 X
1
+ 0,605 X
2
Dari persamaan regresi diatas , dapat dijelaskan bahwa : a. Variabel supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah X
1
, dan iklim sekolah X
2
mempenyai pengaruh positif terhadap kinerja guru Y, artinya jika supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah X
1
, dan iklim sekolah X
2
semakin meningkat hal ini akan menimbulkan peningkatan kinerja guru.
108
b. Koefisien dari variabel supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah dalam persamaan regresi berganda adalah 0,406 karena nilainya positif
berarti peningkatan 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,406 satuan dan pengaruhnya signifikan.
c. Koefisien dari variabel iklim sekolah dalam persamaan regsesi berganda adalah 0,605 hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 satuan
maka akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,605 satuan dan pengaruhnya signifikan.
d. Dari hasil persamaan diatas, dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variabel iklim sekolah sebesar 0.50 dan
mempunyai tanda positif. Dengan diterimanya hipotesa pertama, berarti perubahan tingkat
kinerja guru sangat ditentukan oleh supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah kelas oleh kepala sekolah yang diterimanya. Supervisi kunjungan
kelas oleh kepala sekolah yang diterima akan mendorong kinerja guru tersebut pada tingkat kinerja yang optimum. Hal ini dikarenakan bahwa
setiap guru yang dalam mengajar pasti mempunyai tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan baik, untuk itu perlu adanya
bimbingan dan arahan dari kepala sekolah. Peningkatan supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja bawahan guru,
karena pada umumnya kepala sekolah sebagai atasan memiliki karisma sehingga memiliki pengaruh terhadap bawahannya yang dapat berimplikasi
meningkatnya kinerja atau bawahan dapat menjalankan dengan baik.
109
Dengan diterimanya hipotesa kedua, berarti perubahan tingkat kinerja guru sangat ditentukan oleh baik buruknya iklim sekolah yang dilakukan.
Jadi jika baik iklim sekolah, hal ini akan mendorong guru pada tingkat
kinerja yang maksimum. Sebaliknya, jika buruk iklim sekolah rendah, hal ini akan mengurangi tingkat kinerjanya. Karena iklim sekolah disini merupakan
upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk memberikan semangat atau gairah kepada seluruh warga sekolah, khususnya kepada kinerja guru melalui
berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah atau seluruh komponen yang mendukung terciptanya iklim sekolah yang kondusif, baik dukungan
dari kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah, siswa, dan kepedulian masyarakat, khususnya orang tua siswa.
Dengan diterimanya hipotesa uji simultan, berarti perubahan tingkat kinerja guru sangat ditentukan oleh supervisi kunjungan kelas oleh kepala
sekolah dan iklim sekolah. Fakta ini dapat dipahami karena dengan peningkatan supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah serta iklim
sekolah yang kondusif akan dapat memberi dukungan dan semangat bagi warga sekolah, khususnya bagi peningkatan kinerja guru dalam rangka
mencapai tujuan sekolah yang salah satunya ditunjukkan dengan meningkatnya prosentase kelulusan.
Dari urain di atas dapat ditegaskan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah terhadap
kinerja guru, ada pengaruh yang signifikan antara iklim sekolah terhadap kinerja guru, dan ada pengaruh yang signifikan secara bersama–sama antara
110
supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja guru.
4.4 Keterbatasan Penelitian