Metode Penilaian Kinerja Kinerja

37

2.1.4. Metode Penilaian Kinerja

Menurut Scott A.Snell dan Kenneth N Wexley dalam A. Dale Timpe 1992 : 333 menjelaskan bahwa penilaian kinerja sesunguhnya berperan penting dalam mendiagnosis kinerja. Ada tiga jenis metode yang bisa dilakukan dalam penilaian kinerja yaitu: 1 Penilaian yang berorientasi kepada hasil. Metode ini sering digunakan karena objektivitasnya dan tidak rentan terhadap kecondongan biases yang muncul bila manajer diminta untuk memberi penilaian terhadap karyawan atau pegawainya. Catatan kinerja karyawan dapat dengan mudah dilihat oleh setiap orang. 2 Penilaian perilaku. Metode ini digunakan untuk menilai apa yang dikerjakan karyawan, bukan hasil –hasil dasar yang mereka capai. Inti keseluruhan dibalik metode ini bahwa karyawan dapat mengendalikan tindakan – tindakan mereka, tetapi tidak selalu dapat mengendalikan hasil – hasil kerja mereka. Bila seorang karyawan mempunyai masalah kinerja, pendukung penilaian perilaku berpendapat bahwa kita harus memusatkan perhatian kepada fakto – faktor yang dapat dikendalikan karyawan. 3 Tes kemahiran Proficiency tests. Metode penilaian kinerja ketiga melibatkan pengujian kemahiran. Satu varian dari metode ini terdiri atas penggunaan sampel-sampel kerja atau simulasi. Di sini, karyawan melakukan simulasi kerja yang sama dengan kegiatan kerja yang ada pada tempat kerjanya. Contohnya ujian mengetik, menerima panggilan telepon bagi operator, memperbaiki mesin dan sebagainya. Bagaimana dengan guru, dapat dilakukan 38 pengamatan dan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Varian kedua adalah membuat tes tertulis untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman kerja karyawan sekarang. Kelemahan metode ini terletak pada sifatnya yang berbentu buatan artifisial . Meskipun tes-tesnya agak valid untuk menilai keterampilan karyawan sulit diketahui,apakah karyawan sunggu-sungguh atau akan memperlihatkan keterampilan ini di tempat kerja. Dengan kata lain, tes kemahiran hanya menyentuh satu elemen kinerja kerja yang terbatas.

2.1.5. Indikator Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Hubungan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru (studi kasus di MTs Imadun Najah Jakarta Utara)

0 5 73

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG

0 5 238

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA, DAN PROFESIONALISME GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI SUB RAYON 02 MUNTILA

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI SUB RAYON 02 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG.

0 0 8

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SUBA.

1 3 64

PENGARUH SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS OLEH KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI SE KOTA MAGELANG.

0 4 140

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG.

0 2 204

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN TASIKMADU KARANGANYAR.

1 10 171