E. Tinjauan Kepustakaan
Untuk lebih memahami maksud dari judul skripsi ini maka akan diberikan pengertian kata demi kata dari judul skripsi ini secara umum agar
tidak terdapat kesimpangsiuran tentang pengertian yang terdapa tdalam judul skripsi ini, yaitu :
Kata “penerapan” yang berarti suatu proses atau cara untuk meletakkan dasar sesuatu hal
5
“Sifat Kolegialitas” yang berasal dari kata kolega yang berarti sebagai teman sejawat, kawan sepekerjaan, sedangkan kata kolgial berarti bersifat
seperti teman sejawat, dan pengertian “kolegialitas” adalah rasa solider terhadap
sesama teman sekerja.
6
Pengertian “dewan komisaris dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer yang disusun oleh Peter Salim dan Yenny Salim diartikan sebagai
badanmajelis yang beranggotakan beberapa orang yang kerjanya memberi nasihat, Dalam penjelasan pasal 83 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1995 tentang Perseroan Terbatas dikatakan bahwa : “Undang-Undang ini memilih
sistem perwakilan kolegial, tetapi untuk kepentingan praktis masing-masing
anggota Direksi berwenang mewakili perseroan yang mana kata kolegial yang dimaksud dapat diartikan bersama-sama dalam hal pengambilan keputusan,
hanya saja tidak sepenuhnya diterapkan demi kebutuhan praktis. Didalam UUPT tidak terdapat istilah kolega atau kolegialitas tetapi
terdapat istilah “kolegial yaitu pada penjelasan pasal 98 UUPT bahwa:
“Undang-Undang ini pada dasamya menganut sistem perwakilan kolegial, yang
berarti tiap-tiap anggota Direksi berwenang mewakili Perseroan, Namun, untuk kepentingan Perseroan, anggaran dasar dapat menentukan bahwa Perseroan
diwakili oeh anggota Direksi tertentu”.
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan, Jakarta, 2007
6
Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi Pertama, Modern English Press, Jakarta 1991
Universitas Sumatera Utara
menentukan suatu masalah dan lain-lain dengan jalan musyawarah atau dapat diartikan juga sebagai badan yang terdiri dari beberapa anggota yang
pekerjaannya memutuskan sesuatu dengan jalan berunding. Keputusan yang telah ditetapkan oleh dewan tidak dapat diganggu gugat. Majelis juga berarti dewan.
7
Secara tata bahasa “kepailitan” berarti segala hal yang berhubungan dengan pailit. Dalam Black’s Law Dictionary pengertian pailit dihubungkan dengan
ketiadamampuan untuk membayar dari seorang debitur atas utang-utangnya yang telah jatuh tempo.
Dalam pasal 108 ayat 4 UUPT yang berbunyi : Dewan Komisaris
yang terdiri atas lebih dari 1satu orang anggota merupakan majelis dan
setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris ; yang menurut Kamus
Bahasa Indonesia Kontemporer yang disusun oleh Doktorandus Peter Salim dan Yenny Salim majelis berarti dewan pengemban suatu tugas tertentu dan
terbatas, sekumpulan orang banyak, rapat, sidang, atau dapat diartikan sebagai dewan atau badan.
Adapun menurut penjelasan pasal 108 ayat 4 UUPT dikatakan bahwa :
berbeda dari Direksi yang memungkinkan setiap anggota Direksi bertindak sendiri-sendiri dalam menjalankan tugas Direksi, setiap anggota Dewan
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris, kecuali berdasarkan keputusan Dewan Komisaris:
Kata “dalam” berarti jauh ke bawah, tetapi yang penulis maksudkan disini adalah yang berhubungan dengan.
8
Istilah “Perseroan Terbatas” dalam bahasa Inggris disebut dengan Limited Company atau Limited Liability atau dalam Bahasa Belanda disebut dengan
7
Ibid.
8
Ahad Yani, Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Kepailitan : Perseroan Terbatas, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000 hal 11
Universitas Sumatera Utara
Naamlooze Venootschap. Ada yang member batasan, bahwa perseroan terbatas adalah sebagai suatu asosiasi pemegang saham atau bahkan seorang pemegang
saham jika dimungkinkan untuk itu oleh hukum di negara tertentu yang diciptakan oleh hokum dan diberlakukan sebagi manusia semu artificial person oleh
pengadilan, yang merupakan badan hukum karenanya sama sekali terpisah dengan orang-orang yang mendirikannya, dengan mempunyai kapasitas untuk bereksistensi
yang terus-menerus, dan sebagai suatu badan hukum, perseroan terbatas berwenang untuk menerima, memegang dan mengalihkan harta kekayaan, menggugat atau
digugat, dan melaksanakan segala kewenangan lainnya yang diberikan oleh hukum yang berlaku.
9
a. Bahan Hukum Primer
F. Metode Penulisan