Tinjauan Kepustakaan Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

E. Tinjauan Kepustakaan

Untuk lebih memahami maksud dari judul skripsi ini maka akan diberikan pengertian kata demi kata dari judul skripsi ini secara umum agar tidak terdapat kesimpangsiuran tentang pengertian yang terdapa tdalam judul skripsi ini, yaitu : Kata “penerapan” yang berarti suatu proses atau cara untuk meletakkan dasar sesuatu hal 5 “Sifat Kolegialitas” yang berasal dari kata kolega yang berarti sebagai teman sejawat, kawan sepekerjaan, sedangkan kata kolgial berarti bersifat seperti teman sejawat, dan pengertian “kolegialitas” adalah rasa solider terhadap sesama teman sekerja. 6 Pengertian “dewan komisaris dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer yang disusun oleh Peter Salim dan Yenny Salim diartikan sebagai badanmajelis yang beranggotakan beberapa orang yang kerjanya memberi nasihat, Dalam penjelasan pasal 83 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dikatakan bahwa : “Undang-Undang ini memilih sistem perwakilan kolegial, tetapi untuk kepentingan praktis masing-masing anggota Direksi berwenang mewakili perseroan yang mana kata kolegial yang dimaksud dapat diartikan bersama-sama dalam hal pengambilan keputusan, hanya saja tidak sepenuhnya diterapkan demi kebutuhan praktis. Didalam UUPT tidak terdapat istilah kolega atau kolegialitas tetapi terdapat istilah “kolegial yaitu pada penjelasan pasal 98 UUPT bahwa: “Undang-Undang ini pada dasamya menganut sistem perwakilan kolegial, yang berarti tiap-tiap anggota Direksi berwenang mewakili Perseroan, Namun, untuk kepentingan Perseroan, anggaran dasar dapat menentukan bahwa Perseroan diwakili oeh anggota Direksi tertentu”. 5 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan, Jakarta, 2007 6 Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi Pertama, Modern English Press, Jakarta 1991 Universitas Sumatera Utara menentukan suatu masalah dan lain-lain dengan jalan musyawarah atau dapat diartikan juga sebagai badan yang terdiri dari beberapa anggota yang pekerjaannya memutuskan sesuatu dengan jalan berunding. Keputusan yang telah ditetapkan oleh dewan tidak dapat diganggu gugat. Majelis juga berarti dewan. 7 Secara tata bahasa “kepailitan” berarti segala hal yang berhubungan dengan pailit. Dalam Black’s Law Dictionary pengertian pailit dihubungkan dengan ketiadamampuan untuk membayar dari seorang debitur atas utang-utangnya yang telah jatuh tempo. Dalam pasal 108 ayat 4 UUPT yang berbunyi : Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari 1satu orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris ; yang menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer yang disusun oleh Doktorandus Peter Salim dan Yenny Salim majelis berarti dewan pengemban suatu tugas tertentu dan terbatas, sekumpulan orang banyak, rapat, sidang, atau dapat diartikan sebagai dewan atau badan. Adapun menurut penjelasan pasal 108 ayat 4 UUPT dikatakan bahwa : berbeda dari Direksi yang memungkinkan setiap anggota Direksi bertindak sendiri-sendiri dalam menjalankan tugas Direksi, setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris, kecuali berdasarkan keputusan Dewan Komisaris: Kata “dalam” berarti jauh ke bawah, tetapi yang penulis maksudkan disini adalah yang berhubungan dengan. 8 Istilah “Perseroan Terbatas” dalam bahasa Inggris disebut dengan Limited Company atau Limited Liability atau dalam Bahasa Belanda disebut dengan 7 Ibid. 8 Ahad Yani, Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Kepailitan : Perseroan Terbatas, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000 hal 11 Universitas Sumatera Utara Naamlooze Venootschap. Ada yang member batasan, bahwa perseroan terbatas adalah sebagai suatu asosiasi pemegang saham atau bahkan seorang pemegang saham jika dimungkinkan untuk itu oleh hukum di negara tertentu yang diciptakan oleh hokum dan diberlakukan sebagi manusia semu artificial person oleh pengadilan, yang merupakan badan hukum karenanya sama sekali terpisah dengan orang-orang yang mendirikannya, dengan mempunyai kapasitas untuk bereksistensi yang terus-menerus, dan sebagai suatu badan hukum, perseroan terbatas berwenang untuk menerima, memegang dan mengalihkan harta kekayaan, menggugat atau digugat, dan melaksanakan segala kewenangan lainnya yang diberikan oleh hukum yang berlaku. 9 a. Bahan Hukum Primer

F. Metode Penulisan

Dokumen yang terkait

Due Diligence dalam Akuisisi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

5 99 110

Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Berdasarkan Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

0 44 146

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

1 40 16

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

PENERAPAN DOKTRIN ULTRA VIRES TERHADAP DIREKSI DALAM KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DAN UNDANG-UNDANG NO 37 TAHUN 2004 TENTANG KE.

0 0 1

BAB II STRUKTUR MODAL DAN SAHAM DI PERSEROAN TERBATAS A. Pengaturan Perseroan Terbatas dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas - Akuntabilitas Pembatasan Pembagian Dividen Dalam Rangka Perlindungan Modal di Perseroan Terbatas

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 1 11

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS DAN KEPAILITAN A. Perseroan Terbatas - Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 23

BAB III SIFAT "KOLEGIALITAS" PADA FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS A. Tugas Dan Fungsi Serta Kewajiban Dewan Komisaris - Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berda

0 0 26