BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi Dewan Komisaris perseroan menurut pasal 108 ayat 1 UUPT adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
perseroan dilakukan untuk kepentingan perseroan. Berdasarkan pasal 108 ayat 4 UUPT, jika seorang anggota Dewan Komisaris melakukan kesalahan, maka
seluruh anggota Dewan Komisaris lain termasuk yang tidak melakukan tindakan kesalahan tersebut ikut juga bertanggung jawab secara hukum atau berlaku secara
tanggung renteng, hal ini merupakan perwujudan sifat kolegialitas pada fungsi Dewan Komisaris perseroan.
Dewan Komisaris yang mempunyai kewenangan pengawasan tentunya dalam melakukan pengawasan tersebut bisa saja melakukan kesalahan ataupun
penyalahgunaan kewenangan, yang dapat merugikan perseroan, oleh karena itu anggota Dewan Komisaris tersebut harus mempertanggung jawabkannya
secara hukum. Sebagaimana dalam pasal 114 ayat 2 dan ayat 3 UUPT, maka setiap anggota Dewan Komisaris dituntut untuk beritikad baik dan penuh
tanggung jawab dalam menjalankan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang sudah diberikan oleh perseroan kepadanya. Dalam menjalankan
kewenangan itu, Dewan Komisaris bersifat kolegialitas, dengan demikian jika seorang anggota Dewan Komisaris melakukan kesalahan, maka secara hukum
seluruh anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng. Dalam bertindak, seorang komisaris haruslah bersama-sama atau jika pun
tidak bersama-sama, anggota Dewan Komisaris tersebut bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris, sehingga tanggung jawab pun haruslah bersama-sama,
yang mana konsep dewan komisaris ini hanya bertanggung jawab secara kolegialbersama-sama joint only.
Universitas Sumatera Utara
Jika seorang anggota Dewan Komisaris melakukan kesalahan, kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang, maka seluruh anggota Dewan Komisaris
lain termasuk yang tidak melakukan tindakan kesalahan tersebut ikut juga bertanggung jawab secara hukum atau berlaku secara tanggung renteng, hal
ini merupakan perwujudan sifat “kolegialitas” Dewan Komisaris, namun berdasarkan pasal 69 ayat 4 UUPT, pare anggota Dewan Komisaris dapat
dibebaskan dari tanggung jawabnya tersebut apabila terbukti bahwa keadaan yang bersangkutan bukan karena kesalahannya. Hal inilah yang menjadi pengecualian
terhadap sifat kolegialitas pada organ perseroan terbatas Dewan Komisaris.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran