Pengaturan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Undang-Undang Perbankan

6. Meningkatkan daya tarik bagi investor dan analis keuangan Increased appeal to investors and financial analysts . Hasil uraian dan beberapa penelitian diatas menunjukkan bahwa CSR memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikannya. Dengan kata lain, sembari memenuhi kewajiban sosial, suatu perusahaan dapat turut serta meraih keuntungan bisnis. Di Indonesia sendiri, hal ini juga pasti akan sangat menguntungkan. Banyak perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan CSR dan turut memanfaatkannya untuk mendatangkan keuntungan perusahaan, dan tidak lagi memandangnya sebagai suatu kewajiban belaka. Perusahaan-perusahaan yang lain yang belum dapat turut menggunakan pendekatan ini. Perusahaan-perusahan yang ingin menerapkan CSR dapat memilih berbagai macam bentuk inisiatif sosial. 64 Adapun yang menjadi landasan hukum bagi penerapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam industri perbankan adalah Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan.

D. Pengaturan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Undang-Undang Perbankan

64 Bismar Nasution, “Aspek Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”, Disampaikan pada “Semiloka Peran dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Masyarakat Lokal Wilayah Operasional Perusahaan Perspektif Hak Asasi Manusia”, diselenggarakan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Riau Pekanbaru tanggal 23 Februari 2008, hal. 8. Universitas Sumatera Utara Pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, pengaturan tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilihat pada: 65 1. Menimbang butir b Bahwa perbankan yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan fungsi utamanya sebagai penghimpunan dan penyalur dan masyarakat , memiliki peranan yang strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan dan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional, ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. 2. Pasal 1 butir 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalm bentuk simpanan , dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 3. Pasal 4 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan Pembangunan Nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pengaturan tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilihat pada Pasal 1 butir 2: 66 65 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. Universitas Sumatera Utara Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

E. Relevansi Pelaksanaan Sistem Grameen Bank Dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia