Konsep Perkreditan Grameen Bank

sebuah keluarga dengan baik tentunya perempuan diharapkan dapat mengurus usaha dengan bijaksana sehingga akan memberikan hasil terbaik. 26 1. Grameen Bank adalah milik anggotanya 92 saham milik anggota; Tujuh prinsip Grameen Bank yang perlu diperhatikan adalah : 2. Grameen Bank hanya akan memberikan pinjaman kepada orang yang paling miskin dari masyarakat miskin atau yang tidak memiliki harta untuk dijadikan agunan termasuk para pengemis; 3. Sasaran Grameen Bank terutama adalah permpuan; 4. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminanagunan; 5. Para peminjam sendiri dan bukan Grameen Bank yang menentukan jenis kegiatan usahanya yang akan dibiayai dengan pinjaman dari Grameen Bank; 6. Grameen Bank membantu informasi dan sarana agar peminjam berhasil; 7. Para peminjam membayar tingkat bunga sesuai keperluan untuk menjaga agar Grameen Bank tetap mandiri tidak tergantung hibah atau donasi. 27

C. Konsep Perkreditan Grameen Bank

Hubungan bank dengan calon anggotanya dimulai dengan calon anggotanya dimulai dengan penyuluhan, yang dilanjutkan dengan pendidikan termasuk mengajari membaca dan menulis, pengenalan usaha, dan pelatihan. 26 Rini Rafika Sari, “Perempuan dan Peningkatan Ekonomi Sumatera Utara”, Analisa, 30 September 2010. 27 Http:www.smecda.comdeputi7file_InfokopEDISI2029grameen_bank.pdf, “Grameen Bank Membuktikan Perempuan dan Orang Termiskin Dari yang Miskin Punya Potensi Untuk Diberdayakan ”terkhir diakses tanggal 13 November 2010. Universitas Sumatera Utara Tetapi, sebagian besar nasabah adalah mereka yang sudah memiliki keterampilan di suatu bidang usaha, seperti kerajinan rumah tangga, pertanian, peternakan dan perdagangan. Anggota yang mempunyai keahlian ini akan mengajari keahliannya kepada anggota yang lain dalam satu kelompok atau mengajari kelompok lainnya. Setelah itu baru diakukan penandatanganan 16 butir kesepakatan enam belas keputusan: 28 1. Empat prinsip Grameen Bank-Disiplin, Persatuan, Keberanian, dan Kerja Keras-harus dijalankan dan diutamakan dalam setiap langkah kehidupan kita. 2. Kita harus menyejahterakan keluarga kita. 3. Kita tak akan hidup di rumah bobrok. Kita harus memperbaiki dan berusaha mendirikan rumah baru sesegera mungkin. 4. Kita harus menanam sayuran sepanjang tahun. Kita harus makan banyak sayuran dan menujual kelebihannya. 5. Selama musim tanam, kita harus menanam sebanyak mungkin benih. 6. Kita harus merencanakan keluarga kecil. Kita harus meminimalkan pengeluaran. Kita harus merawat kesehatan. 7. Kita harus mendidik anak-anak dan memastikan mereka mampu membiayai pendidikan mereka. 8. Kita harus merawat anak-anak dan lingkungan agar selalu bersih. 9. Kita mesti membangun dan menggunakan W.C. 28 Muhammad Yunus, Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Umum,2008, hal.64. Universitas Sumatera Utara 10. Kita harus merebus air sebelum diminum atau menggunakan tawas untuk membersihkan air. 11. Kita tidak boleh megambil mahar maskawin dari pernikahan putra kita; jangan pula memberi mahar apa pun pada pernikahan putri kita. Kita harus menjaga pusat perkumpulan bebas dari kutukan mahar. Kita jangan melakukan pernikahan dini. 12. Kita tidak boleh menimbulkan ketidakadilan pada siapa pun; kita pun jangan pernah membiarkan siapapun melakukannya. 13. Untuk pendapatan lebih tinggi, kita secara kolektif harus melakukan investasi lebih besar. 14. Kita harus selalu siap saling membantu. Jika seseorang dalam kesulitan, kita semua harus membantu. 15. Jika kebetulan menemukakan pelanggaran disiplin di pusat mana pun, kita semua harus ke sana dan membantu memulihkan kedisiplinan itu. 16. Kita harus sama-sama ambil bagian dalam semua aktivitas sosial. Penerapan sistem Grameen Bank menggunakan prinsip antara lain tanpa surat perjanjian. Kepercayaan adalah hal utama dalam pelaksanaannya dab tidak ada pemberlakuan sanksi. Sistem Grameen Bank bertujuan untuk membuat sistem perbankan yang adil, pro rakyat miskin, dan pro perempuan. 29 29 “Muhammad Yunus: Grameen Bank Bisa Diterapkan di Indonesia”, Gatra, 11 Agustus 2007. Sebagaimana dimaklumi bahwa akses orang-orang miskin terhadap kredit dari perbankan Universitas Sumatera Utara konvensional adalah sangat kecil atau bahkan tertutup sama sekali. Berdasarkan kenyataan tersebut, Grameen Bank di bangun atas dasar empat prinsip berikut: Pertama: bantuan kredit diberikan tidak perlu ada jaminan agunan dan atau penjamin. Kedua: tidak ada sanksi hukum bila anggota tidak bisa mengembalikan pinjaman dan kredit tersebut dihibahkan bila anggota meninggal dunia. Ketiga: anggota tidak perlu datang ke kantor untuk mengurus pinjamannya, tetapi justru petugas yang mendatangi mereka dalam pertemuan rembug pusat. Keempat: prosedur perkreditan dibuat sesederhana mungkin, dengan tidak menggunakan banyak formulir yang tidak dimengerti oleh anggota. 30 Ada beberapa peraturan yang telah ditetapkan oleh Grameen Bank dalam penyaluran kredit, baik yang berkaitan dengan kelompok, kewajiban anggota, realisasi pinjaman dan prosedur pembayaran, tabungan kelompok, dana darurat, penggunaan pinjaman dan lain-lain, yang diuraikan berikut ini: 31 1 Kelompok a. Bantuan kredit kepada keluarga miskin diberikan melalui pembentukan kelompok b. Pembentukan kelompok harus memenuhi syarat sebagai berikut: 30 http;elib.pdii,lipi.go.idkatalogindex.phpsearchkatalogbyId5612, ”Grameen Bank sebagai Sebuah Model Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan ”terakhir diakses pada tanggal 13 November 2010. 31 Ibid. Universitas Sumatera Utara 1. Hanya rumah tangga yang tidak mempunyai tanah atau maksimum memiliki 0,4 are tanah pertanian yang dikategorikan sebagai rumah tangga miskin. 2. Tiap kelompok terdiri dari lima orang. 3. Tiap kelompok dibentuk atas kemauan para calon anggota sendiri yang mempunyai kondisi ekonomi relatif sama serta saling mempercayai satu sama lain. 4. Antar anggota tiap dalam kelompok tidak diperbolehkan memiliki hubungan keluarga ayah, ibu, paman, mertua. 5. Setiap kelompok mempunyai satu ketua dan satu sekretaris. Mereka dipilih oleh anggota untuk jangka waktu satu tahun, sedangkan pemilihan dilakukan setelah kelompok terbentuk. 2 Kewajiban dan Tanggung Jawab seluruh Anggota a. Ketua dan sekretaris memberi rekomendasi bagi anggota yang ingin mengajukan kredit dan menjamin penggunaan kredit sesuai dengan rencana serta pembayaran pinjaman secara teratur. b. Semua anggota harus hadir dalam pertemuan kelompok. c. Pada setiap pertemuan rembug pusat setiap anggota menabung 1 taka. d. Setiap anggota wajib mematuhi peraturan dan tugas-tugas anggota. 3 Realisasi Pinjaman dan Prosedur Pembayaran a. Petugas lapangan akan memproses pengajuan pinjaman sesudah ada persetujuan dari seluruh anggota kelompok. Anggota berikutnya akan Universitas Sumatera Utara menerima pinjaman bila penerima sebelumnya secara teratur melaksanakan pembayaran dengan baik selama tiga kali berturut-turut. b. Semua bentuk pinjaman dibayar dengan angsuran mingguan. 4 Tabungan Kelompok a. Sebanyak 5 dari total pinjaman tiap anggota dipotong sebagai tabungan kelompok dan disimpan di bank. Pengambilan dana kelompok ini harus ditandatangani oleh ketua, sekretaris kelompok, dan petugas lapangan. Bila anggota berhenti menjadi anggota, maka yang bersangkutan tidak berhak untuk menarik dana tersebut. b. Tabungan kelompok bersama-sama dengan tabungan wajib mingguan bersifat individual dinamakan “dana kelompok”. Dana kelompok yang dapat dipinjam oleh kelompok atau individu maksimal 50 dari total akumulasi tabungan. Pinjaman dapat diberikan sesudah disetujui oleh seluruh anggota. c. Peminjaman dana kelompok dikenakan iuran kelompok sebesar 5 dari jumlah pinjaman dan dipotong saat menerima pinjaman. d. Kelompok bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengembalian pinjaman dana kelompok. Bila pinjaman tidak dibayar dalam waktu yang telah disepakati, dianggap disiplin kelompok menurun. e. Bila ada anggota kelompok yang tidak membayar pinjaman bank, maka pinjaman tersebut harus dibayar sepenuhnya dari dana kelompok. f. Bila pinjaman dana kelompok tidak terbayar sesudah batas waktunya habis, pinjaman baru tidak akan diberikan. Universitas Sumatera Utara 5 Dana Darurat Dana darurat disisihkan sebanyak 25 dari bunga pinjaman yang sudah dibayar dan didepositokan. Sebagai dan khusus rembug pusat, dana ini dapat digunakan anggota untuk berbagai keperluan asuransi misalnya asuransi jiwa, asuransi ternak, dan asuransi tanaman. Penggunaannya berdasarkan keputusan yang ditetapkan oleh rembug pusat. Pengeluaran dana darurat harus ditandatangani oleh ketua rembug, wakil ketua rembug, dan manajer. Pemanfaatan dana darurat harus ditandatangani secara bersama yang terdiri dari ketua rambuk pusat, wakil ketua dan manajer cabang. 6 Penggunaan Pinjaman dan Denda a. Pinjaman harus sudah dimanfaatkan dalam waktu satu minggu setelah penerimaan pinjaman untuk kegiatan sesuai dengan pengajuan. Mereka yang tidak menggunakan uang dalam waktu satu minggu harus didepositokan ke bank sampai peluang untuk melakukan kegiatan dapat dilakukan. Tiap penyimpangan ketentuan yang telah disepakati berarti menurunkan disiplin kelompok. b. Semua barang yang dibeli dengan dana pinjaman ditetapkan sebagai milik bank sampai pinjaman telah dikembalikan sepenuhnya. c. Bantuan kredit yang diberikan bank kepada anggota tergantung kepada tingkat kehadiran semua anggota kelompok dalam pertemuan mingguan dan keteraturan membayar angsuran. Semakin banyak frekuensi ketidakhadiran atau tidak mengangsur, maka peluang untuk mendapatkan bantuan kredit semakin kecil. Universitas Sumatera Utara d. Bila anggota melanggar disiplin kelompok tidak hadir dalam pertemuan anggota, tidak teratur membayar pinjaman, maka berdasar kesepakatan anggota, dapat dikenakan denda. Denda dimasukkan dalam dana kelompok. 7 Keluar Sebagai Anggota a. Anggota yang tidak berminat lagi kepada lembaga, boleh keluar sebagai anggota sewaktu-waktu. Anggota ini boleh mendapatkan seluruh tabungan individualnya. b. Bagi anggota yang masih punya hutang kepada lembaga, sebelum keluar sebagai anggota harus membayar seluruh hutangnya. c. Bila anggota yang masih punya hutang tetapi keluar sebelum melunasi hutangnya, kelompoknya bertanggung jawab untuk membayar pinjaman anggota tersebut. Bila kelompok tidak bersedia membayar, rembug pusat bertanggung jawab untuk membayar semua hutang anggota yang belum terbayar. d. Anggota yang merusak kedisiplinan lama tak hadir dalam pertemuan mingguan, tidak mengangsur dan sebagainya atas kesepakatan anggota kelompok dapat dikeluarkan sebagai anggota. Bila anggota tersebut masih punya hutang di bank, hutang haru dilunasi sebelum dikeluarkan atau kelompok yang bersangkutan harus membayar hutang anggota yang dikeluarkan. Universitas Sumatera Utara 8 Pertemuan Rembug a. Pertemuan antar kelompok per minggu pada suatu tempat dinamakan “pertemuan rembug pusat”. b. Tiap pertemuan rembug seharusnya dipimpin oleh ketua rembug. Ketua rembug dipilih selama satu tahun. Bila ketua tidak ada, pertemuan dipimpin wakil ketua. c. Bila ketua rembug tidak hadir lebih dari 50 dari jumlah pertemuan mingguan selama tiga bulan berturut-turut maka ketua rembug sebelumnya diminta untuk mengisi kekosongan dan kemudian rembug harus memilih ketua rembug yang baru. d. Bila ketua rembug menjadi peminjam yang sulit misalnya tidak membayar pinjaman berturut-turut selama 10 minggu atau tidak hadir sebanyak 10 kali pertemuan secara berurutan atau tidak membayar penuh dalam waktu 52 minggu, ia akan diberhentikan sebagai ketua rembug dan ketua sebelumnya mengisi kekosongan sampai diadakan pemilihan ketua baru. Grameen Bank merupakan bisnis dan program pembangunan sosial sekaligus. Bagi kedua organisasi ini, salah satu ujian terbesarnya adalah cara bertahan dalam bencana ekonomi dan kemanusiaan yang mengerikan. Kebanyakan lembaga dapat bertahan dalam masa subur, tetapi hanya yang paling ulet yang bias bertahan dengan di tengah bencana. 32 32 Muhammad Yunus, op.cit., hal. 66. Universitas Sumatera Utara Dalam perjalanannya Grameen Bank mengalami perkembangan seperti bisnis lain yang senantiasa berubah dan beradaptasi waktu demi melayani pelanggan dan kebutuhan mereka lewat cara yang efektif. Di penghujung 2001, Grameen Bank memberlakukan sistem baru yang dinamai Grameen II memperbaharui Grameen I. 33 Grameen I Perbedaannya dapat dilihat dari tabel berikut: Grameen II Alasan Perubahan Tak ada persyaratan untuk tabungan pension. Nasabah menyimpan jumlah tetap per bulan dalam rencana dana pensiun Grameen. Membantu nasabah memiliki tabungan pensiun. Program buku tabungan baku, satu ukuran berlaku untuk semua. Beragam tabungan untuk memenuhi kebutuhan individual anggota. Mendorong menabung untuk kebutuhan khusus dan demi mendapat manfaat ekonomi jangka panjang. Tak ada inisiatif menghimpun tabungan dari nonanggota. Promosi aktif untuk menerima tabungan dari nonanggota. Memungkinkan bank mendanai sendiri pinjaman masa depan. Kebanyakan pinjaman selama setahun dengan jumlah cicilan tetap. Lama pinjaman dan besar cicilan bias berbeda-beda. Memudahkan nasabah menyesuaikan produk pinjaman sesuai kebutuhan individual dan berbagai kondisi yang berubah-ubah. Plafon kredit sama untuk seluruh cabang. Plafon kredit bersifat individual berdasarkan simpanan dan kesepakatan lain. Mendorong praktik peminjaman dan pengembalian yang lancer oleh anggota. Keluarga bertanggung jawab atas peminjaman anggota yang meninggal. Dana simpanan khusus untuk menjamin pinjaman terlunasi setelah meninggal. Meringankan kekhawatiran nasabah meninggalkan utang setelah meninggal Nasabah jadi gugur Nasabah menjadi gugur Memberi peringatan dini 33 Ibid, hal. 68. Universitas Sumatera Utara sebagai nasabah bila dia tidak mengembalikan dalam waktu 52 minggu. sebagai nasabah jika jadwal pengembalian tidak ditepati selama enam bulan. terhadap potensi nasabah bermasalah. Dana untuk cabang bank baru dipinjam dari kantor pusat dengan bunga 12. Cabang baru bersifat swadana sejak hari pertama berdiri, menggunakan tabungan nasabah dan bukan nasabah. Menjamin agar cabang cepat mandiri. Tabel: Perbedaan Sistem Grameen I dan Grameen II. 34 Kemudian Prof. Yunus memberikan sepuluh indikator bahwa seseorang sudah lepas dari kemiskinan, yaitu: 35 1. Anggota bank beserta keluarga tinggal di rumah beratap seng atau rumah seharga minimal 25.000 taka kira-kira setara dengan US370. Anggota keluarga tidur di atas dipan atau ranjang dan bukan di lantai. 2. Anggota dan keluarga minum air bersih dari sumur, merebus air, atau air bebas arsenik yang dibersihkan menggunakan tawas, tablet pemurni air atau teko dengan saringan. 3. Semua anggota dan anak mereka yang sehat jasmani dan mental, berusia di atas enam tahun sudah sekolah atau menyelesaikan sekolah dasar. 4. Cicilan pengembalian pinjaman mingguan anggota minimal 200 taka sekitar 3 dolar. 5. Seluruh anggota keluarga menggunakan WC yang besih dan bebas pencemaran. 34 Ibid, hal. 71. 35 Ibid, hal. 117. Universitas Sumatera Utara 6. Seluruh keluarga anggota memiliki pakaian yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk pakaian untuk musim dingin, selimut dan kelambu. 7. Keluarga memiliki sumber nafkah tambahan, seperti kebun sayur atau pohon yang menghasilkan buah untuk digunakan sebagai pilihan saat dibutuhkan. 8. Anggota mampu mempertahankan saldo tahunan rata-rata 5.000 taka sekitar US75 dalam tabungan. 9. Anggota sanggup memberi makan keluarga tiga kali sehari selama setahun. 10. Seluruh keluarga anggota sadar akan kesehatan, dapat bertindak cepat untuk pengobatan yang tepat, dan mampu membayar biaya pengobatan jika ada yang sakit. Kesepuluh indikator itu jelas didesain untuk mendefinisikan individu dan keluarga yang bukan lagi termasuk miskin. Namun, hilangnya indikator yang sama dapat digunakan di negara berkembang lain. Dalam kasus lain, butuh definisi unik agar sesuai dengan kondisi lokal. Yang penting ialah kemiskinan harus didefinisikan dengan jelas sehingga program anti kemiskinan punya sasaran jelas dan dengan satu atau lebih tujuan untuk dicapai. 36

D. Jaminan Kredit Pada Grameen Bank