Obat Penetapan Kadar Famotidin dalam Tablet Magard FA dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

2.2 Sediaan Tablet

Compressi atau tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa–cetak, berbentuk pipih dengan kedua permukaan rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan Joenoes, 1990. Keunggulan sedian tablet menurut Lachman, dkk., 1994 yaitu: 1. Merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran 2. Ongkos pembuatannya paling rendah 3. Bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak 4. Paling murah dan paling mudah dikemas serta dikirim 5. Mudah diberi tanda pengenal pada produk 6. Paling mudah ditelan dan paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan 7. Dapat dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus 8. Paling mudah diproduksi secara besar–besaran 9. Merupakan sediaan obat yang memiliki sifat pencampuran kimia mekanik, stabilitas mikrobiologi yang paling baik. Syarat–syarat tablet adalah harus memenuhi keseragaman ukuran, memenuhi keseragaman bobot, memenuhi uji waktu hancur, memenuhi keseragaman kandungan dan uji disolusi Anief, 2000.

2.3 Maag dan Tukak Peptikum Ulcus Peptikum

Fungsi saluran cerna adalah untuk mencerna makanan, menyerap sari makanan dan mengeluarkan yang tidak diserap. Fungsi ini dapat terganggu karena mual dan muntah, nyeri hingga terjadi ulkus bila asam lambung berlebihan dan gangguan pencernaan yang lain Djamuri, 1995. Penyakit lambung biasanya bersifat menahun dan serangan sakit dapat hilang timbul. Perasaan sakit seperti ada yang menggigit di daerah lambung Oswari, 2009.

2.3.1 Maag

Dalam ilmu kedokteran, penyakit Maag dikenal sebagai dispepsia Dyspepsia. Dyspepsia yang paling dikenal adalah radang lambung gastritis maupun tukak lambung peptic ulcer. Gastritis terjadi apabila penyakit tersebut hanya manimbulkan radang pada lambung. Penyakit maag menyerang lambung- organ yang terletak disebelah kiri rongga dada dengan posisi miring ke bawah Yuliarti, 2009. Dispepsia sendiri didefenisikan sebagai rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di sekitar ulu hati. Dalam kehidupan sehari–hari, kita sering mendengar banyak orang mengeluh akan rasa tidak enak pada perut bagian atas, misalnya rasa perut selalu penuh, mual, perasaan panas pada perut, rasa pedih sebelum atau sesudah makan. Selain itu keluhan lain, seperti kembung, nafsu makan berkurang dan sering sendawa juga bisa muncul Yuliarti, 2009; Hadi, 1986.