Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan going concern, laba dalam jangka panjang profit, dan pengembangan atau perluasan usaha expansion. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, perusahaan tentunya harus dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan usahanya. Selain itu, tujuan perusahaan harus mampu menciptakan nilai value creation bagi pemiliknya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Sebuah perusahaan secara periodik menyiapkan laporan keuangan untuk pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, investor dan pemerintah. Laporan keuangan merupakan alat utama para manajer untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk melaksanakan fungsi pertanggungjawaban dalam organisasi. Menurut Standar Akuntansi Keuangan tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Perkembangan perspektif corporate governance berawal dari adanya agency model atau agency teory mengidentifikasi potensi konflik kepentingan antara pihak-pihak prinsipal dan agen dalam perusahaan yang mempengaruhi perilaku 2 perusahaan dalam berbagai cara yang berbeda. The Cadbury Committee 1992 menyatakan bahwa adanya perbedaan kepentingan dalam perusahaan menimbulkan corporate governance dinyatakan sebagai sistem pengelolaan dan pengendalian perusahaan. Sistem corporate governance terdiri dari 1 berbagai peraturan yang menjelaskan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah dan stakeholder yang lain dan, 2 berbagai mekanisme yang secara langsung ataupun tidak langsung menegakkan aturan tersebut atau disebut dengan mekanisme corporate governance internal dan eksternal Suad Husnan, 2000. Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak. Sistem corporate governance memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasinya dengan benar. Corporate governance juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien di sektor korporat. Corporate governance dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, 3 pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya FCGI, 2003. Good Corporate Governance merupakan suatu sistem yang mengatur bagaimana organisasi dioperasikan dan dikontrol dengan baik. OECD Organization of Economic Corporation and Development dalam Surya 2008 mengartikan Good corporate governance sebagai hubungan antara pihak menajemen perusahaan, board, pemegang saham dan pihak lain yang memiliki kepentingan dengan perusahaan. Good corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Good corporate governance yang baik dapat memberikan rangsangan bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan. Good corporate governance terdiri atas beberapa prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran Martina, 2009. Sistem ini mengatur dengan jelas apa yang menjadi hak dan kewajiban pihak yang terkait dengan pelaksanaan suatu korporasi bisnis. Prinsip-prinsip dasar dari good corporate governance tersebut bertujuan untuk kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan. Selain penerapan corporate governance, investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan karakteristik setiap perusahaan karena karakteristik perusahaan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan untuk mewakili karakteristik perusahaan. Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan 4 dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran, sedangkan struktur kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi manajemen laba dan kepemilikan yang terkonsentrasi pada segelintir pemegang saham saja akan mempermudah pemegang saham untuk mengontrol pihak manajemen perusahaan serta mengurangi kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang terjadi antara pemegang saham dan manajemen perusahaan Surya, 2008. Adanya kinerja keuangan yang baik, akan mendorong investor untuk berinvestasi diperusahaan tersebut. Maka, setiap pihak terutama pihak eksternal memerlukan informasi atas laporan keuangan perusahaan. Analisis atas laporan keuangan sangat penting karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat diketahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan tersebut Munawir, 2000:1 Beberapa penelitian terdahulu oleh Isnanta 2007 yang menyimpulkan bahwa struktur kepemilikan dan good corporate yang diproksikan dalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian dari Sembiring 2008 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan kebijakan pendanaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian dari Adam 2009 menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris dan komite audit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan variabel kepemilikan institusional tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. 5 Berdasarkan atas ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu maka peneliti termotivasi untuk mempelajari, membahas serta melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 39

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11