Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

30 Sumber : www.idx.co.id

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain Umar, 2001:69. Data sekunder merupakan datainformasi yang telah diolah dan diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2010, melalui situs resmi milik Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id serta serta ringkasan kinerja perusahaan yang diperoleh melalui ICMD Indonesian Capital Market Directory.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, penulis melakukan teknik dokumentasi yaitu teknik mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini, dapat berupa catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni jurnal akuntansi dan buku- buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap yang kedua, pengumpulan data dilakukan dengan cara mendownload situs www.idx.co.id dan dari Indonesia Capital Market Directory ICMD 81 Delta Dunia Petroindo Tbk √ √ √ - 82 HM Sampoerna Tbk √ √ √ - 29 83 Sekar Bumi Tbk √ √ - - 84 BAT Indonesia Tbk √ √ - - 85 Aqua Golden Mississippi Tbk √ √ √ √ 30 31

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2008 ”definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian” Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain Erlina, 2008. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan, kepemilikan terkonsentrasi dan kepemilikan institusional. 2. Variabel dependen terikat, merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen Erlina, 2008. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan ROA. Defenisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur sehingga peneliti dapat mengetahui baik atau buruk pengukuran tersebut. Defenisi operasional dari variabel terikat dan variabel bebas yang dijadikan indikator empiris dari penelitian adalah a Ukuran dewan komisaris X 1 Variabel ukuran dewan komisaris diukur dengan jumlah total anggota dewan komisaris, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal sampel. Dengan skala pengukuran nominal. UDK = Jumlah total anggota dewan komisaris 32 b Proporsi dewan komisaris independen X 2 Proporsi dewan komisaris independen diukur dengan persentase jumlah dewan komisaris independen yang ada dalam perusahaan terhadap jumlah total komisaris yang ada dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel. Dengan skala pengukuran rasio. DKI = c Ukuran perusahaan X 3 Ukuran perusahaan merupakan variabel yang diukur dari jumlah total asset perubahan sampel yang ditransformasikan dalam bentuk logaritma natural. Dengan skala pengukuran rasio. SIZE = Log Total Asset d Kepemilikan Terkonsentrasi X 4 Variabel kepemilikan konsentrasi diukur dengan mengurutkan pemegang saham terbesar dari perusahaan sampel. Dengan skala pengukuran rasio. KK = e Kepemilikan Institusional X 5 Kepemilikan institusional adalah jumlah persentase hak suara yang dimiliki oleh institusi. Moh’d et al. 1998 dalam Pranata dan Mas’ud 2003 menyatakan bahwa investor institusional merupakan pihak yang 33 dapat memonitori agen dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manajer untuk mengatur laba menjadi berkurang. Kepemilikan institusional dalam penelitian ini menggunakan indikator jumlah saham yang dimiliki institusi perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan sebagainya dari seluruh modal saham yang beredar. Dengan skala pengukuran rasio. KI = f Kinerja perusahaan Y Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan data fundamental perusahaan yaitu data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan ROA Return On Asset. Dengan skala pengukuran rasio. ROA = 34 Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Parameter Skala Independen: Ukuran dewan komisaris X 1 Jumlah keseluruhan anggota dewan komisaris. Jumlah total anggota dewan komisaris Nominal Independen: Proporsi dewan komisaris independen X 2 Jumlah anggota dari luar perusahaan terhadap jumlah seluruh anggota dewan komisaris Rasio Independen: Ukuran perusahaan X 3 Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan SIZE = Log Total Asset Rasio Independen: Kepemilikan Institusional X 4 Persentase kepemilikan saham perusahaan oleh institusi bisnis tertentu Rasio Independen: Kepemilikan terkonsentrasi X 5 Persentase jumlah saham yang dimiliki pemegang saham terbesar dari seluruh modal saham perusahaan Rasio 35 Dependen: Kinerja perusahaan Y Ukuran kinerja operasional Return On Asset ROA Rasio Sumber: Data diolah penulis, 2012

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 39

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11