8
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Teori Keagenan
Konsep agency teory menurut Anthony dan Govindarajan 1995:569 adalah hubungan atau kontak antara principal dan agent. Principal
mempekerjakan agent untuk melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian otoritasasi pengambilan keputusan dari principal
kepada agent. Pada perusahaan yang modalnya terdiri atas saham, pemegang saham bertindak sebagai principal, dan CEO Chief Executive Officer
sebagai agent mereka.
Prespektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk memahami good corporate governance. Hubungan keagenan adalah kontrak
antara pemilik perusahaan principal dan manajemen agent Gusnadi, 2008. Menurut teory agency, agent harus bertindak secara rasional untuk
kepentingan principalnya. Agen harus menggunakan keahlian, kebijaksanaan, itikad baik dan tingkah laku wajar dan adil dalam memimpin perseroan
Surya, 2008. Namun dalam prakteknya timbul masalah agency problem, karena ada kesenjangan kepentingan antara para pemegang saham sebagai
para pemilik perusahaan dengan pihak pengurus atau manajemen sebagai agent. Pemilik memiliki kepentingan agar yang telah diinvestasikannya
memberi pendapatan yang maksimal sedangkan pihak manajemen memiliki kepentingan terhadap perolehan incestivities atas pengelolaan dana pemilik
9 perusahaan. Konflik kepentingan ini akan menimbulkan biaya cost yang
biasa disebut agency cost Surya, 2008.
Kondisi perusahaan yang dilaporkan oleh manajer tidak sesuai atau tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan
perbedaan informasi yang dimiliki antara manajer dengan pemegang saham. Sebagai pengelola, manajer lebih mengetahui keadaan yang ada dalam
perusahaan daripada pemegang saham. Keadaan tersebut dikenal debagai asimetri informasi. Asimetri informasi antara manajemen agent dengan
pemilik principal dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk
melakukan manjemen laba Richardson, 1998 dalam Suryani 2010.
Good corporate governance sangat berkaitan dengan bagaimana membuat para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi
mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri, menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan
berkaitan dengan dana atau modal yang telah ditanamkan oleh investor. Dengan kata yakni good corporate governance diharapkan dapat berfungsi
untuk menekan atau menurunkan biaya keagenan agency cost sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan Gusnadi, 2008.
2.1.2 Good Corporate Governance