Data Kuantitatif Teknik Pengolahan Data

Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data

Data pada penelitian ini berasal dari pretest-posttest tes kognitif hasil belajar, angket sikap ilmiah, dan observasi keterlaksanaan metode. Sehingga data dikategorikan dalam data kuantitatif dan kualitatif. Tes kognitif hasil belajar pada pretest-posttest dan angket sikap ilmiah termasuk data kuantitatif, sedangkan observasi keterlaksanaan metode termasuk data kualitatif.

1. Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini, data skor tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Skor tes ini berasal dari nilai pre-test dan post-test. Selain itu dilihat bagaimana peningkatannya bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for windows. a. Analisis data pretest kelas eksperimen dan kontrol Pengolahan data saat pretest ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan awal siswa pada kedua kelas, apakah sama ataukah tidak, serta bagaimana penyebaran data pada kedua kelas. Langkah-langkah dalam pengolahan data kuantitatif untuk kemudian dianalisis adalah sebagai berikut. i Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan agar mengetahui apakah penyebaran data pada kelas eksperimen dan kontrol terdistribusi normal atau tidak. Jika hasil dari uji normalitas menunjukan bahwa kedua data berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Sedangkan apabila kedua data atau salah satunya tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji non-parametrik. ii Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bagaimana varians kedua data tersebut, apakah homogen atau tidak. Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Uji perbedaan dua rata-rata skor tes dilakukan untuk mengetahui bagaimana skor rata-rata kedua kelas berbeda atau sama. Apabila skor tes kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji t yaitu Independent Sample T-Test dengan asumsi kedua varians homogen. Namun apabila skor tes kedua kelas normal tetapi tidak homogen, maka pengujiannya menggunakan uji t’ yaitu Independent Sample T-Test dengan asumsi kedua varians tidak homogen. Untuk data yang tidak normal dan tidak homogen maka pengujiannya menggunakan uji non- parametrik. Uji t pada skor posttest untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh penerapan metode ED dalam pembelajaran,apakah berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. b. Analisis data peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif Apabila hasil pretest menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas sama, maka analisis data untuk bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dilakukan pada hasil posttest dengan langkah analisis yang sama seperti pada analisis data pretest sebelumnya. Sedangkan apabila data hasil pretest menunjukan bahwa kemampuan awal siswa berbeda, maka untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dilakukan uji statistik pada gain ternormalisasi, dengan langkah sama seperti pada pretest-posttest. Gain yang ternormalisasi diinterpretasikan sebagai kriteria untuk menunjukkan besarnya peningkatan antara skor pre-test dan post- test . Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain dan gain ternormalisasi adalah : f i G S S   100 f i maks i S S G g G S                 Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : G = Gain skor gain aktual S i = Skor pre-test S f = Skor post-test g = Rata-rata gain ternormalisasi G = Rata-rata gain aktual G maks = Gain maksimum yang mungkin terjadi S f  = Rata-rata skor post-test S i  = Rata-rata skor pre-test Tabel 3.10 Interpretasi Gain Ternormalisasi g g Kriteria 0.71 – 1.00 Tinggi 0.41 – 0.70 Sedang 0.01 – 0.40 Kurang Hake, 2001 c. Angket Sikap Ilmiah Teknik penskoran pada angket yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif, menggunakan aturan penskoran skala Likert menurut Suherman 2003 : 191, sebagai berikut. Tabel 3.11 Aturan Penskoran Data Angket dengan Skala Likert No. Jawaban Siswa Skor untuk tiap Pernyataan Positif Negatif 1 SS 5 1 2 S 4 2 3 RR 3 3 4 RS 2 4 5 STS 1 5 Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-langkah pengolahan data sikap ilmiah berdasarkan angket adalah sebagai berikut : 1. Memberikan skor untuk setiap jawaban siswa pada angket. 2. Menghitung persentase skor yang diperoleh siswa dengan menggunakan persamaan. Nilai = x 100 3. Menafsirkan nilai ke dalam kategori kemampuan berdasarkan kriteria yang dikemukakan sebagai berikut ini : Tabel 3.12 Interpretasi Presentase Angket Sikap Ilmiah Persentase Kategori 81 – 100 Sangat baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 30 Kurang 20 Sangat kurang Syah, 1995

2. Data Kualitatif