Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Indeks Kesukaran
Interpretasi
21 0,2
Sukar 22
0,5 Sedang
23 0,6
Sedang 24
0,3 Sedang
25 0,5
Sedang 26
0,2 Sukar
27 0,8
Mudah 28
0,05 Sukar
29 0,8
Mudah 30
0,4 Sedang
2. Daya Pembeda Butir Soal
Daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Untuk menghitung daya pembeda, digunakan rumus :
B B
A A
J B
J B
DP
Arikunto 2009 : 213
Keterangan: DP = indeks daya pembeda butir soal.
JA = banyaknya peserta kelompok atas. JB = banyaknya peserta kelompok bawah.
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.
Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sedangkan interpretasi nilai daya pembeda adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Interpretasi Daya Pembeda
Nilai DP Kategori
Negatif – 0.00
Tidak baik 0.01
– 0.20 Jelek poor
0.20 – 0.40
Cukup satisfactory 0.40
– 0.70 Baik good
0.70 – 1.00
Baik sekali excellent Arikunto, 2009: 218
Berikut hasil perhitungan daya pembeda butir soal.
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tiap Butir Soal
No. Daya Pembeda
Interpretasi
1 0,2
Cukup 2
- 0,05 Tidak Baik
3 0,2
Cukup 4
0,05 Jelek
5 0,2
Cukup 6
0,05 Jelek
7 0,1
Jelek 8
0,35 Cukup
9 0,15
Jelek 10
0,05 Jelek
11 0,3
Cukup
Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daya Pembeda
Interpretasi
12 0,3
Cukup 13
0,1 Jelek
14 0,3
Cukup 15
0,2 Cukup
16 0,05
Jelek 17
0,25 Cukup
18 0,3
Cukup 19
0,55 Baik
20 0,5
Baik 21
Jelek 22
0,1 Jelek
23 0,15
Jelek 24
0,3 Cukup
25 0,35
Cukup 26
0,25 Cukup
27 Jelek
28 0,1
Jelek 29
0,4 Baik
30 0,4
Baik
3. Validitas Instrumen
Validitas berhubungan dengan ketepatan atau kesahihan instrumen yaitu kesesuaian tujuan dengan alat ukur yang digunakan. Sebuah tes dikatakan
memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria dalam arti memiliki
Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kesejajaran antara hasil tes dengan kriteria. Validitas instrumen yang dikaitkan dengan kriteria menyatakan sebuah item valid apabila mempunyai dukungan yang
besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria
digunakan uji statistik, yakni teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu :
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Arikunto 2009: 72 Keterangan:
r
11
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Jumlah siswa uji coba testee
X : Skor tiap item Y : Skor total tiap butir soal
Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah dengan melihat tabel nilai r product moment.
Tabel 3.6 Interpretasi Validitas Butir Soal
Koefisien Korelasi Kriteria
0.00 – 0.20
Sangat rendah 0.20
– 0.40 Rendah
0.40 – 0.60
Sedang 0.60
– 0.80 Tinggi
0.80 – 1.00
Sangat tinggi Berikut hasil perhitungan validitas butir soal disajikan pada tabel berikut.
Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Validitas Tiap Butir Soal
No. Validitas
Interpretasi
1 0,23
Rendah 2
0,04 Sangat Rendah
3 0,04
Sangat Rendah 4
0,23 Rendah
5 0,3
Rendah 6
- Sangat Rendah
7 -
Sangat Rendah 8
0,44 Sedang
9 0,4
Sedang 10
0,05 Sangat Rendah
11 0,43
Sedang 12
0,46 Sedang
13 0,07
Sangat Rendah 14
0,4 Sedang
15 0,4
Sedang 16
0,3 Rendah
17 0,3
Rendah 18
0,49 Sedang
19 0,48
Sedang 20
0,52 Sedang
Dewi Elyani Nurjannah, 2013 Pengaruh Penerapan Metode Experimenting And Discussion Ed Dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Fisika Dan Sikap Ilmiah Siswa Smp universitas pendidikan indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Validitas
Interpretasi
21 -
Sangat Rendah 22
0,22 Rendah
23 0,20
Rendah 24
0,5 Sedang
25 0,43
Sedang 26
0,2 Rendah
27 0,12
Sangat Rendah 28
0,31 Rendah
29 0,4
Sedang 30
0,13 Sangat Rendah
4. Reliabilitas Instrumen