commit to user 36
tes Suharsimi Arikunto, 2002: 211. Semakin tinggi nilai daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu membedakan anak yang berprestasi tinggi
dengan anak yang berprestasi rendah. Untuk mengetahui daya beda tersebut dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
Di mana : D= Daya beda
J
A
= Jumlah peserta kelompok atas J
B
= Jumlah peserta kelompok bawah B
A
= Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
B
B
= Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
P
A
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2002: 213
Apabila langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan berarti persyaratan butir tes sebagai alat pengumpul data telah dapat dipenuhi.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan penelitian eksperimen. Menurut Budiyono 2003 :73 penelitian eksperimen pada dasarnya
adalah penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasikan dan mengendalikan satu variabel bebas atau lebih dan melakukan observasi terhadap variabel terikat
untuk menemukan variasi yang muncul seiring dengan manipulasi variabel bebas tersebut.
Adapun rancangan dalam penelitian yang dilakukan adalah dengan
“Matched Group Design”
. Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D −
= −
=
commit to user 37
dilakukan matching antara grup eksperimen dan grup kontrol. Antara grup eksperimen dan grup kontrol tersebut diseimbangkan lebih dahulu sehingga
keduanya berangkat dari titik tolak yang sama. Gambar pola penelitian ini adalah sebagai berikut :
e
K
1
X
1
O
M Dibandingkan
k
K
2
X
2
O
Gambar 2. Pola penelitian Keterangan :
M : Menyamakan kedua kelas
e
K
: Kelas eksperimen
k
K
: Kelas kontrol
1
X : Pengajaran dengan model STAD
2
X : Pengajaran dengan model Konvensional
1
O dan
2
O : Tes akhir setelah perlakuan selesai
Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Memilih sejumlah subyek secara acak dari suatu populasi. 2.
Menggolongkan subyek menjadi dua kelompok, yaitu kelaskelompok eksperimen dan kelaskelompok kontrol.
3. Menyamakan kemampuan awal dengan membandingkan nilai prestasi belajar
akuntansi siswa pada nilai ulangan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kedua kelas telah seimbang sehingga kedua kelas
berangkat dari titik yang sama. 4.
Melakukan eksperimen dengan memberi perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen diterapkan model
commit to user 38
pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division
STAD dan kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.
5. Mengadakan tes terhadap kedua kelas pada akhir pembelajaran.
6. Hasil tes kedua kelas dibandingkan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan prestasi yang di capai antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 7.
Menggunakan tes statistik yang cocok dengan rancangan ini untuk menentukan apakah perbedaan nilai yang telah dihitung signifikan atau tidak.
E. Teknik Analisis Data