Nurul Aini Arifin, 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM STANDAR KOMPETENSI ANIMASI DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK
Nasional Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode kuasi ini digunakan mengingat karakteristik variabel peneliti yang bersifat ingin mengetahui juga memperoleh informasi terhadap metode
pembelajaran yang diterapkan, yaitu sejauh mana pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada standar
kompetensi animasi dasar, pokok bahasan menguasai cara menggambar kunci untuk animasi.
Pemilihan Metode Kuasi Eksperimen dikarenakan dalam penilitian yang akan dilaksanakan menggunakan dua buah variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi yang digunakan di kelas kontrol, dan metode Jigsaw di kelas
eksperimen. Sedangkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek mengaplikasikan C3 dan menganalisis C4 menjadi variabel terikat. Selain
itu baik metode demonstrasi maupun metode Jigsaw sebenarnya sudah diterapkan dibeberapa sekolah, namun di sekolah yang menjadi sampel
penelitian, metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw belum pernah dilaksanakan.
F. Definisi Operasional
1. Metode Kooperatif Tipe Jigsaw
“Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu
dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal
” Isjoni, 2010:56. 2.
Metode Pembelajaran Demonstrasi Metode Demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana
dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada
penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.
3. Hasil Belajar Siswa
Nurul Aini Arifin, 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM STANDAR KOMPETENSI ANIMASI DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK
Nasional Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa yang dapat diukur ketika proses belajar sudah sudah mencapai periode tertentu.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar seringkali
digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.
Kurniawan 2011 : 13 mengemukakan mengenai
hasil belajar aspek menerapkan ranah kognitif C3 dan aspek menganalisis ranah kognitif C4.
Aspek menerapkan yaitu kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari dalam suatu situasi tertentu baik dalam
situasi nyata maupun dalam situasi tiruan. Sedangkan aspek menganalisis C4, yaitu kemampuan untuk memecah suatu kesatuan entitas tertentu
sehingga menjadi jelas unsur-unsur pembentuk kesatuannya.
4. Kompetensi Animasi Dasar
Salah satu kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam standar kompetensi Animasi Dasar, biasanya
siswa dituntut untuk terampil dalam mengoperasikan Software tertentu, dan menghasilkan produk seperti animasi 2D.
G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data