Nurul Aini Arifin, 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM STANDAR KOMPETENSI ANIMASI DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK
Nasional Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dikarenakan peneliti akan menggunakan dua kelompok kelas satu kelas dipergunakan sebagai kelompok eksperimen yang melakukan metode
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, satu lagi kelompok kontrol yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sebagai
sampel. Karena dianggap merepresentasikan keseluruhan populasi, maka peneliti menggunakan cluster random sampling. Dipilih kelas XI-A sebagai
kelas kontrol dan kelas XI-B sebagai kelas eksperimen yang dijadikan sampel, dimana setiap kelas terdiri dari 30 orang. Alasan pemilihan kelas tersebut
karena sampelnya bersifat homogen yang ditinjau berdasarkan data nilai ulangan tengah semester.
C. Desain Penelitian
Desain Penelitian pada penelitian kali ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen. Pada penelitian eksperimen ini, desain yang digunakan adalah
Pretest - Postest Control Group Design , yang merupakan salah satu bentuk
desain dari metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pre test
Perlakuan Post test
KE O
1
X
1
O
2
KK O
3
X
2
O
4
Keterangan : KE
: Kelas Eksperimen O
1
: Kemampuan kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan X
1
: Perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
O
2
: Kemampuan kelas eksperimen setelah diberi perlakuan KK : Kelas Kontrol
Nurul Aini Arifin, 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DALAM STANDAR KOMPETENSI ANIMASI DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK
Nasional Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
O
3
: Kemampuan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan X
2
: Perlakuan dengan menggunakan metode demonstrasi O
4
: Kemampuan kelas kontrol setelah diberi perlakuan Berdasarkan desain penelitian tersebut, maka langkah pertama yang
dilakukan adalah menetapkan kelas eksperimen juga kelas kontrol. Kelas eksperimen pada penelitian ini yang selanjutnya akan diberi perlakuan dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sedangkan kelas kontrol akan diberi perlakuan dengan menggunakan metode demonstrasi.
Setelah menentukan kelas eksperimen dan juga kelas kontrol, maka langkah kedua adalah memberikan pre-test pada kedua kelas sebelum keduanya sama-
sama diberi perlakuan. Langkah selanjutnya adalah memberikan perlakuan pada kedua kelas tersebut. Setelah memberi perlakuan, langkah terakhir adalah
memberikan post-test pada kedua kelas tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan skor post-test sehingga diperoleh gain, yaitu selisih
antara pre-test dan juga post-test.
D. Variabel Penelitian