commit to user 36
Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV dan sebaran Angket Minat Membaca Siswa. Selain dokumen tertulis ada juga dokumen berupa foto dan
video pembelajaran.
E. Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan
sebagai dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan. Data diuji validitasnya dengan menggunakan beberapa teknik triangulasi, yaitu triangulasi data dan triangulasi
metode. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
pembandingan data itu Lexy J. Moleong, 1995: 178 dalam Sarwiji Suwandi 2009: 60
Adapun yang dimaksud keduanya adalah: 1.
Triangulasi Data Triangulasi data adalah data atau informasi yang diperoleh selalu
dikomparasikan dan diuji dengan data dan informasi lain, baik dari segi koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Dari teknik ini diharapkan dapat
memberi informasi yang tepat sesuai keadaan peserta didik
.
Dalam penelitian ini, data yang digunakan untuk validitas adalah data hasil angket minat membaca
siswa, data hasil wawancara minat membaca siswa dan data observasi guru. 2.
Triangulasi Metode Triangulasi metode, yaitu peneliti mengumpulkan data sejenis dengan
menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Dari beberapa data yang diperoleh lewat teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya
dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan agar diperoleh data yang lebih kuat validitasnya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah angket,
wawancara dan observasi. Melalui ketiga metode tersebut dapat diketahui data yang tingkat validitasnya lebih kuat.
commit to user 37
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis interaktif. Cara analisisnya mengikuti pola pemikiran yang kongkret
kualitatif artinya suatu analisis yang kajiannya didasarkan pada kenyataan-kenyataan empirik dan unsur-unsur terkecil dari pendekatan secara mikro ke makro untuk unit
kasus tertentu. Model analisis interaktif mempunyai tiga komponen yaitu: 1. Reduksi Data
Data Reduction, 2. Penyajian Data Data Display, 3. Penarikan Kesimpulan Verification. Miles dan Huberman dalam Emzir 2010: 129-135 menjelaskan tiga
komponen tersebut sebagai berikut: 1.
Reduksi Data Data Reduction Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan,
abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang muncul dari catatan- catatan tertulis di lapangan. Data-data penelitian yang telah dikumpulkan
selajutnya direduksi. Reduksi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang didapat oleh peneliti.
2. Penyajian Data Data Display
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hasil
dari data-data penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan. Dalam penelitian ini, penyajian data akan dilakukan pada saat mengolah dan mengambil
tindakan terhadap data yang masuk, kemudian disusun dan didisplay dalam bentuk tabel, grafik, dan dinarasikan dalam pembahasan penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan Verification
Kesimpulan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal interaktif, hipotesis atau teori. Penyajian
data yang dikemukakan bila telah didukung oleh data-data yang mantap, maka
commit to user 38
dapat dijadikan kesimpulan. Berikut hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut, yang digambarkan dengan diagram pada gambar 2 berikut ini :
Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data Sumber : Emzir, 2010: 134
Kriteria dalam teknik ini berdasarkan kajian teoritis yang telah dipaparkan sebelumnya. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar
untuk menyusun rencana tindakan kelas berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan secara bersama-sama antara guru dan peneliti,
sebab penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kerja sama antara peneliti dengan guru.
G. Indikator Kinerja