commit to user 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Minat Membaca
a. Hakikat Minat
Minat membaca terdiri dari dua kata yakni minat dan membaca, dua kata ini beda arti, untuk itu penulis akan mendefinisikan satu persatu, sebagai
berikut: Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah keinginan. Sedangkan minat menurut Crow dan Crow 1989: 303 dalam Sumanto 2004: 56 minat
atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda dan kegiatan. Menurut
Slameto 2003: 180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dalam Ensiklopedi Indonesia IV 1998: 2252 dalam Sumanto
2004: 56, minat diartikan sebagai kecenderungan untuk bertingkah laku
yang terarah kepada objek kegiatan atau pengalaman tertentu. Whitterington
1985: 135 berpendapat bahwa “Minat adalah kesadaran seseorang bahwa
suatu objek, seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut dengan
dirinya”. Menurut
Guilford dalam
http:mathedu- unila.blogspot.com200910pengertian-minat.html minat sebagai tendensi
seseorang untuk berperilaku berdasarkan ketertarikannya pada jenis-jenis kegiatan tertentu. Kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus-
menerus yang disertai dengan rasa senang. Senada dengan yang diungkapkan Ginting 2005 dalam http:mathedu-unila.blogspot.com200910pengertian-
minat.html minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik, lebih jauh lagi minat
mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri
commit to user 7
dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang
.
Hal senada diungkapkan oleh Winkel, W. S. 1985: 31 yang mendefinisikan minat sebagai suatu perasaan pernyataan psikis yang
menunjukkan adanya pemusatan perhatian terhadap suatu objek, karena objek tersebut
menarik dirinya.
Meichati dalam
http:mathedu- unila.blogspot.com200910pengertian-minat.html
mengartikan minat
sebagai perhatian yang kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas. Aspek minat terdiri dari
aspek kognitif dan aspek negatif. Aspek kognitif berupa konsep terhadap suatu objek dan berpusat pada manfaat dari objek tersebut. Aspek afektif
nampak dalam rasa suka atau tidak senang dan kepuasan pribadi terhadap objek tersebut. Lebih lanjut Super Crites dalam Sukar 2007: 53
menggolongkan minat menjadi empat jenis atas dasar perbedaan dalam mendapatkan data. Keempat golongan tersebut adalah : 1 Expressed interest
yaitu pernyataan senang atau tidak senang dari subjek terhadap objek, baik berupa tingkah laku atau aktifitas maupun pekerjaan. 2 Manifested interest
yaitu yang diwujudkan dengan adanya partisipasi terhadap suatu tindakan atau pekerjaan. 3 Tested interest yaitu minat yang diwujudkan atau
diketahui dari hasil tes objektif. 4 Inventoried interest yaitu perwujudan minat yang diketahui melalui daftar isian dengan butir-butir yang tersusun.
Minat merupakan hasil proses belajar dan pengalaman, kemudian dalam diri seseorang dapat mengalami perubahan. Berkaitan dengan hal
tersebut, Dimyati
Mahmud dalam
http:www.bimba- aiueo.comindex.php?option=com_contentview=articleid=221:pengertia
n-minatcatid=54:artikelItemid=76 mengungkapkan bahwa minat sebagai akibat dari pengalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya seseorang atau
suatu objek atau karena berpartisipasi dalam suatu aktivitas. Oleh karena itu, minat seseorang tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian.
commit to user 8
Pendapat tersebut lebih diperkuat lagi oleh Elizabeth B. Hurlock 1978: 422 bahwa minat tidak dibawa sejak lahir melainkan merupakan hasil
dari pengalaman belajar. Minat akan muncul secara otomatis, akan tetapi dalam perkembangannya perlu ditimbulkan. Minat dapat dibina dengan
proses pengalaman dan sebagian besar kehidupan seseorang akan diisi dengan minat yang dimiliki. Ia akan lebih peka terhadap hal-hal yang diminatinya.
Jadi, apabila anak berminat terhadap sesuatu anak tersebut dapat tenggelam dalam kegiatan yang dilakukan walaupun hanya dengan rangsangan yang
sangat lemah dan atau pengalaman-pengalaman dari suatu aktivitas dapat menimbulkan minat, meski pada awalnya minat terhadap aktivitas tersebut
belum ada. Sebagai contoh ketika seorang anak yang mendapatkan tugas untuk mencari suatu bacaan, baik fiksi maupun non fiksi dan disuruh untuk
meresensi atau menanggapi bacaan tersebut, akhirnya lama kelamaan berhasil. Hingga kegiatan membaca tersebut menjadi suatu kebiasaan.
Menurut Kurt Franz Berhard Miere 1983: 9 minat timbul atau muncul tidak secara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi,
pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam
kegiatan. Menurut
Lauw 1992
dalam http:bintangbangsaku.comartikel200806minat-2.html
minat mengandung unsur-unsur kognisi mengenal, emosi perasaan, dan konasi kehendak.
Oleh sebab itu, minat dapat dianggap sebagai respon yang sadar, sebab kalau tidak demikian, minat tidak akan mempunyai arti apa-apa.
Unsur kognisi maksudnya adalah minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat tersebut
unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai oleh perasaan tertentu, seperti rasa senang, sedangkan unsur konasi merupakan
kelanjutan dari unsur kognisi. Dari kedua unsur tersebut yaitu yang
commit to user 9
diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk kegiatan pembelajaran seperti membaca.
Hans E. Geihrl 1972 dalam Kurt Franz Bernhard Meier 1983: 8 merincikan tiga rangsangan dasar minat membaca, yaitu 1 membaca
merupakan keinginan untuk menangkap dan menghayati sesuatu yang terjadi di dunia, 2 membaca berasal dari hasrat untuk mengatasi atau setidaknya
melonggarkan keterikatan manusia, 3 membaca untuk mencari ketaraturan dan bentuk, mencari apa arti dan makna kehidupan manusia.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan
biasanya disertai dengan perasaan senang dan tentunya minat bukan berasal dari genetika tetapi berasal dari pengalaman belajar.
b. Hakikat Membaca