Metode Mendongeng Story telling Bentuk-bentuk Mendongeng Story telling

commit to user 22 3 Angket atau kuesioner Angket atau kuesioner jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu, isi pertanyaan dalam kuesioner pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan pertanyaan dengan interview. 4 Inventori Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran sejenis kuesioner, perbedaannya dalam kuesioner responden menulis jawaban yang relativf panjang, sedangkan inventori responden memberi jawaban dengan memberi tanda cek, lingkaran atau tanda yang lain yang berupa jawaban-jawaban singkat. Dengan demikian metode pengukuran yang dapat digunakan dalam pengukuran minat membaca adalah 1 angket kuesioner, 2 wawancara interview, 3 pengamatan obervasi, dan 4 inventori.

2. Metode Mendongeng Story telling

a. Metode Mendongeng Story telling

Metode mendongeng atau dalam Bahasa Inggris story telling merupakan cara interaktif antar dua orang atau lebih dengan menyampaikan pesan-pesan, yaitu pesan pendidikan, keteladanan, dan kepahlawanan Nuraini 2010 dalam www.fedus.org. Menurut Kusumo Priyono 2006: 1 mendongeng merupakan berkomunikasi dan merekam peristiwa-peristiwa kehidupan mereka secara bertutur turun-temurun jauh sebelum munculnya peninggalan tertulis ataupun buku. Hirmaningsih dalam http:bintangbangsaku.com mendefinisikan mendongeng bercerita sebagai penggambaran tentang sesuatu secara verbal yang merupakan stimulus yang dapat membangkitkan anak terlibat secara mental. Bercerita mendongeng merupakan suatu proses kreatif anak-anak. Ceritaatau dongeng menawarkan kesempatan menginterpretasi dengan mengenali kehidupan di luar pengalaman langsung mereka Andi Yudha, 2009: 19. commit to user 23 Menurut Handayu 2001 dalam Denok Wijayanti 2007: 26, mendongeng adalah salah satu bentuk atau cara yang dilakukan dalam upaya menjalin komunikasi dalam pendidikan anak. Mendongeng merupakan salah satu cara untuk mengungkap kemampuan berbicara siswa yang bersifat pragmatis. Agar dapat bercerita, paling tidak ada dua hal yang dituntut untuk dikuasai siswa, yaitu unsur linguistik bagaimana cara bercerita, bagaimana memilih bahasa dan unsur apa yang diceritakan. Ketepatan, kelancaran, dan kejelasan cerita akan menunjukkan kemampuan berbicara siswa. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mendongeng story telling adalah suatu cara interaktif antara dua orang atau lebih dengan tujuan membagikan pengalaman, pengetahuan dan pesan-pesan lainnya kepada orang lain serta menuntut adanya keterlibatan mental.

b. Bentuk-bentuk Mendongeng Story telling

Dalam mendongeng, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung pelaksanaannyadan banyak pula macamnya. Menurut Raja Dongeng Indonesia, Kusuma Priyono 2006: 16 mendongeng story telling dibagi menjadi dua, yaitu : 1 Mendongeng tanpa alat peraga Mendongeng tanpa alat peraga deperti yang dilakukan oleh seorang nenek kepada cucunya, ataupun seorang ibu kepada anaknya ketika menjelang tidur sebagai wujud kasih sayang. 2 Mendongeng dengan alat peraga Pendongeng bisa mengunakan buku cerita bergambar, sambil memainkan boneka, atau dibantu oleh fragmen, tergantung pada kreativitas pendongeng. Senada dengan yang disampaikan Kusumo Priyono, Andi Yudha juga menggolongkan bentuk mendongeng story telling menjadi dua, yaitu mendongeng tanpa alat peraga atau mendongeng langsung, dan mendongeng dengan alat peraga. Contoh media yang digunakan ketika mendongeng menurut Andi Yudha 2009: 130 adalah : commit to user 24 1 Mendongeng menggunakan buku, 2 Mendongeng menggunakan boneka tangan, 3 Mendongeng menggunakan boneka utuh, 4 Mendongeng menggunakan flipchart lepas, 5 Mendongeng menggunakan flipchart ring, 6 Mendongeng menggunakan power point, 7 Mendongeng menggunakan kain, 8 Mendongeng menggunakan kantong kresek, 9 Mendongeng menggunakan benda-benda, 10 Mendongeng menggunakan gambar langsung, 11 Mendongeng menggunakan binatang hidup, 12 Mendongeng menggunakan barang bekas, 13 Mendongeng menggunakan komik, 14 Mendongeng menggunakan gerak jari-jari tangan, 15 Mendongeng menggunakan gitar, 16 Mendongeng menggunakan perkusi, 17 Mendongeng menggunakan seruling, 18 Mendongeng menggunakan wayang, dan lain-lain. Lebih terperinci lagi penggolongan yang dilakukan oleh seorang Dosen UIN Pekanbaru, Hermaningsih dalam web-nya http:bintangbangsaku.com menggolongkan bentuk metode mendongeng stor ytelling menjadi lima besar, yaitu : 1 mendongeng tanpa alat peraga, hanya mengandalkan kemampuan verbal orang yang memberikan cerita, 2 mendongeng dengan menggunakan alat peraga seperti boneka, gambar, atau benda peraga dll, 3 mendongeng dengan menggunakan buku cerita, 4 mendongeng dengan menggunakan bahasa isyarat atau gerakan, 5 mendongeng melalui alat pandang dengar yaitu berupa kaset, TV, dsb. commit to user 25 Dengan demikian dapat disimpulkan bentuk-bentuk story telling dapat digolongkan menjadi dua, yaitu mendongeng tanpa alat bantu dan mendongeng dengan alat bantu, baik alat peraga, alat music maupun alat bantu lainnya yang bersifat audio, visual, dan audio-visual.

c. Manfaat Mendongeng Story telling

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

M Improving Minat Baca Siswa Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 4 Karangrayung Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2013/ 2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Improving Minat Baca Siswa Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 4 Karangrayung Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2013/ 2014.

0 1 11

MENDONGENG PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 4 Improving Minat Baca Siswa Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 4 Karangrayung Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2013/ 2014.

0 1 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BMETODE PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Planted Questions Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kenokorejo 1 Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Planted Questions Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kenokorejo 1 Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 7