KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1 KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI EFEKTIF

II.1.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam Bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan perkataan lain, mengerti bahasanya saja, belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa tersebut. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan Effendy,1990:9 Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan politik sudah disadari oleh para cendikiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum Masehi. Akan tetapi, studi Aristoteles yang hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan revolusi teknologi elektronik setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, dan lain sebagainya membuat para cendikiawan menyadari betapa pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan knowledge menjadi ilmu science. Universitas Sumatera Utara Di antara para sosiologi, ahli psikologi dan ahli politik di Amerika Serikat, yang menaruh perhatian terhadap perkembangan komunikasi adalah Carl I. hovland yang memberi pengertian tentang komunikasi. Menurut Carl I hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan dengan tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Defenisi Hovland diatas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum public opinion dan sikap publik public attitude yang dalam kehidupan sosial politik memegang peranan yang sangat penting Effendy, 1990 :10. Bahkan dalam defenisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasi sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain communication is the process to modify the behavior of other individuals. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan message, orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator sedagkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan. Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunkasi terdiri adri dua aspek, pertama isi pesan content of the message, kedua lambang symbol. Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang dan bahasa Effendy, 1993:29. Universitas Sumatera Utara a Gangguan II.1.2 Hambatan Komunikasi Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seorang melakukan komuniksi yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang dapat merusak komunikasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan hambatan komuniasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses Effendy 1993:45. Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan semantik. Gangguan mekanik ialah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai contoh ialah gangguan suara ganda interferensi pada pesawat radio, gambar meliuk-liuk atau berubah-ubah pada layar televisi, huruf yang tidak jelas, jalur huruf yang hilang atau terbalik atau halaman yang sobek pada surat kabar. Sedangkan gangguan semantik adalah jenis gangguan yang bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik ini tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan menegnai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, maka akan lebih banyak gangguan semantik dalam pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam salah pengertian. Universitas Sumatera Utara b Kepentingan Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan. Orang akan hanya memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya. Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatuan kita saja tetapi juga menentukan daya tanggap. Perasaan, pikiran dan tingjkah laku kita akan merupakan sifat reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan Effendy 1993:47 c Motivasi Terpendam Motivation atau motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Keinginan, kebutuhan dan kekuranga seseorang berbeda dengan orang lain, dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga karenanya motivasi itu berbeda intensitasnya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya. d Prasangka Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan terberat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang memepunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk Universitas Sumatera Utara menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka tanpa menggunakan pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi terhadap suatu ras, seperti sering kita dengar, melainkan juga terhadap agama, pendirian politik, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah memberi kesan yang tidak enak.  Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan II.1.3 Faktor-faktor Penunjang Komunikasi Efektif Wilbur Schramn menampilkan apa yang ia sebut “the condition of success in communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki. Kondisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :  Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.  Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.  Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki Effendy 1993:41. Universitas Sumatera Utara Pendapat Schramn yang klasik ini, banyak dikutip oleh berbagai ahli sampai sekarang. 1 Faktor pada komponen komunikan - Dengan memperhatikan syarat tersebut, jelaslah mengapa para ekspert komunikator memulai dengan meneliti sedalam-dalamnnya tujuan komunkan dan mengapa “know your audience” merupakan ketentuan utama dalam komunikasi. Ditinjau dari komponen komunikan, seorang dapat dan akan menerima sebuah pesan hanya kalau terdapat empat kondisi beriku secara simultan: a Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi b Pada saat ia mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu sesuai dengan tujuannya c Pada saat ia mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan pribadinya d Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun secara fisik Effendy 1993:42. 2 Faktor pada komponen Komunikator Ditinjau dari komponen komunikator, untuk melaksanakan komunikasi efektif, terdapat dua faktor penting dalam diri komunikator, yakni kepercayaaan pada komunikator source credibility dan daya tarik komunikator source attractive. Kepercayaan kepada komunikator ditentukan oleh keahliannya dan dapat tidaknya ia dipercaya. Kepercayaan kepada komunikator mencerminkan bahwa pesan yang diterima komunikan dianggap benar dan sesuai dengan kenyataan. Daya tarik Universitas Sumatera Utara komunikator merupkan kemampuan untuk melakukan perubahan sikap melalui mekanisme daya tarik, jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengan mereka dalam hubngannya dengan opini secara memuaskan. Selanjutnya, seorang komunikator akan sukses dalam berkomunikasi, kalau ia menyesuaikan komunikasinya dengan the image dari komunikan, yaitu memahami kepentingannya, kebutuhannya, kecakapannya, pengalamannya kemampuannya berpikir, kesulitannya, dan sebagainya. Singkatnya, komunikator harus dapat menjagai kemestaaan mental yang terdapat pada komunikan, yang oleh Prof. Hartley disebut “the image of other” Effendy 1993:44-45. 1. II.1.4 Lingkup Komunikasi Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari, menelaah dan meneliti kegiatan-kegiatan komunikasi manusia yang luas ruang lingkup dan banyak dimensinya. Berikut ini adalah penjelasan komunikasi berdasarkan konteksnya : a Komunikasi sosial social communication Bidang komunikasi b Komunikasi organisasional manajemen organizationalmanagement communication c Komunikasi bisnis bussiness communication d Komunikasi politik political communication e Komunikasi internasional international communication f Komunikasi antar budaya intercultural communication g Komunikasi pembangunan development communicaton Universitas Sumatera Utara h Komunikasi tradisional tradiitonal communication 2. a Komunikasi verbal verbal communication Sifat komunikasi 1 Komunikasi lisan oral communication 2 Komunikasi tulisan written communication b Komunikasi nirverbal nonverbal communication 1 Komunikasi kial gesturalbody communication 2 Komunikasi gambar pictorial communication 3 Lain-lain c Komunikasi tatap muka face-to-face communication d Komunikasi bermedia mediated communication 2. A. Komunikasi pribadi personal communication Tatanan komunikasi a Komunikasi intrapribadi intrapersonal communication b Komunikasi antarpribadi interpersonal communication B. Komunikasi kelompok group communication a Komunikasi kelompok kecil small group communication a Ceramah b Forum c Simposium symposium d Diskusi panel panel discussion e Seminar f Curahsaran brainstorming Universitas Sumatera Utara g Lain-lain b Komunikasi kelompok besar large group communicationpublic speaking C. Komunikasi massa mass communication 1. Komunikasi media massa cetak printed mass media communication a Surat kabar daily b Majalah magazine 2. Komunikasi media massa elektronik electronic mass media communication a Radio b Televisi c Film d Lain-lain D. Komunikasi medio medio communication 1 Surat 2 Telepon 3 Pamflet 4 Poster 5 Spanduk 6 Lain-lain media yang tidak termasuk media massa 3. a Mengubah sikap to change the attitude Tujuan Komunikasi b Mengubah opinipendapatpandangan to change the opinion c Mengubah perilaku to change the behavior Universitas Sumatera Utara d Mengubah masyarakat to change the society 4. a Menginformasikan to inform Fungsi Komunikasi b Mendidik to educate c Menghibur to entertain d Mempengaruhi to influence 5. a Komunikasi informatif informative communication Teknik Komunikasi b Komunikasi persuasif persuasive communication c Komunikasi pervasif pervasive communication d Komunikasi koersif coersive communication e Komunikasi instruktif instructive communication f Hubungan manusiawi human relations 6. a Jurnalismejurnalistik journalism Metode Komunikasi 1 Jurnalisme cetak printed journalism 2 Jurnalisme elektronik electronic journalism a. jurnalisme radio radio journalism b. jurnalisme televisi television journalism b Hubungan masyarakat public relations c Periklanan d Propaganda e Perang urat syaraf psychological warfare Universitas Sumatera Utara f Perpustakaan library g Lain-lain Effendy 1993:52-56

II.2 PUBLIC RELATION

Dokumen yang terkait

Program Pertamina Way Pasti Pas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional antara Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan Terhadap Citra Perusahaan)

2 32 126

PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGIKOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yog

0 4 13

PENDAHULUAN PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yogyakarta).

0 3 32

PENUTUP PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yogyakarta).

0 2 30

SKRIPSI STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 6 19

PENDAHULUAN STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 11 64

OBYEK PENELITIAN STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 3 25

PENUTUP STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 4 22

Pengaruh Pengelolaan Kualitas Layanan Melalui Program Pertamina Way terhadap Kepuasan Konsumen dan Dampaknya pada Citra SPBU Pertamina (Studi pada SPBU Pasti Pas di Surabaya)

0 0 16

PERJANJIAN KERJASAMA PENGUSAHAAN SPBU PERTAMINA "PASTI PAS"

0 2 90