diharapkan. Sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap juga dapat diperteguh atau
diubah. Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat
atau tanggapan dan perilaku tertentu. Pentingnya citra dalam perusahaan menentukan sosok institusional dan citra perusahaan dalam pikiran publik
dengan mengetahui secara pasti sikap masyarakat terhadap suatu organisasi, bagaimana mereka memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dan tidak
sukai tentang organisasi tersebut.
6. Kerangka Konsep
Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel Singarimbun,
1989:49. Adapun variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Variabel bebas Yaitu gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi
ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Program Pertamina Way Pasti Pas yang diadakan PT Pertamina Upms-I Medan
2. Variabel Terikat
Yang merupakan variabel terikat adalah akibat atau yang dipengaruhi oleh
variabel yang mendahului. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Citra PT Pertamina Upms-I Medan di kalangan pengguna SPBU Coco.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel Antara
Yaitu variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Yang menjadi variabel antara dalam penelitian ini adalah karateristik responden
7. Model Teoritis
Variabel-variabel yang dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Gambar 1.1 Model Teoritis
Variabel Bebas X
Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU Coco Jalan Kol.
Yos Sudarso No. 6 Medan
Variabel Terikat Y
Citra Perusahaan PT Pertamina Upms-I Medan
Variabel Antara
Karateristik responden
Universitas Sumatera Utara
8. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang ada diatas, maka dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam
penelitian, yaitu : Tabel 1.1 Operasional variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
1. Variabel Bebas X Program Pertamina Way Pasti Pas
1 Jenis kegiatan
2 Tujuan kegiatan
3 Tempat Pelaksanaan
4 Simbol atau logo kegiatan
2.Variabel Terikat Y Citra PT Pertamina Upms-I Medan
1 Persepsi Pelanggan
2 Kognisi
3 Motivasi
4 Sikap
3. Variabel Antara Z Karateristik responden
1 Usia
2 Jenis Kelamin
3 Pendidikan
4 Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
9. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara unutk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional merupakan suatu informasi
alamiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunkan variabel yang sama. Defenisi operasional dari penelitian ini adalah :
A. Variabel Bebas Program Pertamina Way Pasti Pas terdiri dari:
o Jenis kegiatan
: Ragam tindakan yang dilakukan oleh perusahaanorganisasi
o Tujuan Kegiatan
: Visi dan misi yang harus dibangun pada setiap kegiatan atau program.
o Tempat Pelaksaaan
: Daerah yang dijadikan sasaran utama suatu kegiatan.
o Simbol atau logo kegiatan : Tanda atau identitas yang digunakan
dalam suatu program. B.
Variabel terikat Citra perusahaan Pertamina Upms-I Medan terdiri dari : o
Persepsi pelanggan : hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan.
o Kognitif
: suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.
o Motivasi
: keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Universitas Sumatera Utara
o Sikap
: kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapai objek, ide, situasi atau nilai.
C. Variabel antara Karateristik Responden
o Usia
: Tingkatan umur responden o
Jenis kelamin : Jenis kelamin priawanita responden
o Pendidikan
: Tingkatan pendidikan terakhir yang dimiliki responden
o Pekerjaan
: Mata pencaharian yang dimiliki oleh responden
10. Hipotesa