TEORI SOR Citra dan Citra Perusahaan

Dalam menghadapi tantangan itu, seorang PRO selain harus waspada, juga terampil. Ia harus membiasakan diri tiap hari membaca surat kabar, mendengarkan radio dan menonton televisi, untuk mengetahui kalau-kalau ada propaganda dari perusahaan saingannya yang mungkin merebut publiknya. Dalam hal itu, ia harus tetap bergiat selain mempertahankan pelanggannya yang sudah tetap, juga mengajak mereka yang belum menjadi pelanggannya untuk menjadi pelanggan yang tetap.

II.4 TEORI SOR

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi Effendy 1993: 254. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah : a. Pesan Stimulus, S b. Komunikan Organism, O c. Efek Response, R Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “why”. Jelasnya how to communicate dalam hal ini bukan how to Universitas Sumatera Utara change the attitude bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukutannya, mengutip pendapat Hovland, Jannis, Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu : a Perhatian b Pengertian c Penerimaan GAMBAR 3. TEORI S-O-R Gambar diatas menunujukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Response Perubahan Sikap Organisme : o Perhatian o Pengertian o Penerimaan Stimulus Universitas Sumatera Utara Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemamuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka akan terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap Effendy, 2003:256.

II.5 Citra dan Citra Perusahaan

Menurut Lawrence L Steinmeitz, PhD dalam bukunya yang berjudul Managing Small Business mengartikan citra sebagai ”Pancaran atau reproduksi jati diri dari bentuk perorangan, benda atau organisasi”. Menurut beliau bagi perusahaan citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri II.5.1 Pengertian Citra Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan. Terciptanya suatu citra perusahaan corporate image yang baik di mata khalayak atau publiknya akan banyak mengunutngkan. Misalnya, akan menularkan “citra” yang serupa kepada semua produk barang dan jasa yang dihasilkannya, termasuk bagi para pekerjanya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri, akan menimbulkan sense of belonging terhadap company tempat mereka bekerja Ruslan 1999:50. Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian, penerimaan, kesadaran dna pengertian, baik smacam tanda respek dan rasa hormat , dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap perusahaaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap personelnya dipercaya, profesional dan dapat diandalkan dalam pemberian pelayanan yang baik. Universitas Sumatera Utara perusahaan. Anggota masyarakat itu sendiri beraneka ragam termasuk konsumen, pelanggan, bank kreditur, investor, perusahaan pemasok, perusahaan saingan, karyawan, calon pelamar pekerjaaan atau instansi swasta dan pemerintah Frazier 1981:1 II.5.2 Citra Perusahaan Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil berbagai macam keputusan penting. Contoh keputusan penting tersebut adalaha membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan konsumen, berlangganan pelanggan dan merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain atau pelanggan, memberikan kredit penjualan barang dan jasa perusahaan pemasok, membeli saham atau obligasi yang diterbitkan perusahaan investor dan memberikan izin usaha atau konsesi instansi pemerintah Sutojo, 2004:5 Untuk membentuk citra ini, pihak perusahaan harus mengeluarkan biaya promosi dan publikasi terus-menerus selama setahun misalnya 100 juta rupiah dan kalau dikaitkan dengan kampanye keperdulian terhadap pelestarian lingkungan hidup atau berpartisipasi dalam program sosial dan kemasyarakatan serta pembangunan nasional diharapkan gemanya lebih terasa, maka perusahaan akan memperoleh nilai tambah added value sebesar 1 miliar rupiah. Hal ini merupakan hasil yang diperoleh dari membangun citra perusahaan yang tidak lagi intangible tetapi sudah riil. Khususnya dalam bentuk dukungan moril dan tanggapan positif dari berbagai kalangan di masyarakat Ruslan 1999:51 Universitas Sumatera Utara Untuk membentuk citra perusahaan, maka perusahaan tesebut harus dapat membagi publik sasaran sebagai penentunya, antara lain : a Pemerintah sebagai pengelola negara yang sangat menentukan eksistensi setiap perusahaan, b Opinion leader yang juga sebagai penentu atau panutan bagi masyarakat lainnya mengenai tanggapan positif atau negatif tentang aktifitas dan operasional perusahaan, c Konsumen atau pengguna jasa yang harus mendapat pelayanan terbaik dan merasa nyaman dan puas, d Mitra kerja dan rekanan perusahaan sebagai penunjang keberhasilan bisnis dan usaha perusahaan, e Para generasi muda sebagia penerus pemimpin bangsa di kemudian hari yang perlu mendapat pembinaan yang positif, f Publik internal, karyawan, dan pemegang saham sebagai pengelola atau pekerja perlu diperhatikan sbagai penunujang kekuatan dari dalam perusahaan, g Media massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini publik yang menguntungkan Ruslan 1999:51 Mau tidak mau setiap perusahaan mempunyai citra di masyarakat. Citra itu sendiri dapat berperingkat baik, sedang atau buruk bisa berupa citra positif dan citra negatif. Dampak peringkat citra yang berlainan tersebut terhadap keberhailan II.5.3 Manfaat Citra Universitas Sumatera Utara kegiatan bisnis dan pemasaran prosuk berlainan. Citra buruk akan melahirkan dampak negatif bagi operasi bisnis perusahaan bersaing. Sayang sekali dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit jumlah pengusaha di banyak negara termasuk Indonesia bersikap acuh tak acuh terhadap citra perusahaanya. Mereka tidak menyadari bahwa dalam jangka panjang citra baik membawa banyak manfaat. Manfaat itu sendiri dapat mereka nikmati baik pada saat perusahaanya mengalami masa jaya maupun pada saat mereka menghadapi berbagai macam krisis. Citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat-manfaat berikut:  Daya saing jangka menegah dan panjang yang mantap mid and long sustainable competitive position.  Menjadi perisai selama masa krisis an insurance for adverse times  Menjadi daya tarik eksekutif handal attracting the best executves available  Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran increasing the effectiveness of marketing instruments  Penghematan biaya operasional cost savings

II.6 PROSES PEMBENTUKAN CITRA

Dokumen yang terkait

Program Pertamina Way Pasti Pas dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional antara Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan Terhadap Citra Perusahaan)

2 32 126

PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGIKOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yog

0 4 13

PENDAHULUAN PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yogyakarta).

0 3 32

PENUTUP PROGRAM PERTAMINA OLIMART SEBAGAI IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN UNIT BISNIS PERTAMINA PELUMAS (Studi Deskriptif di Pertamina Olimart Yogyakarta).

0 2 30

SKRIPSI STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 6 19

PENDAHULUAN STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 11 64

OBYEK PENELITIAN STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 3 25

PENUTUP STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM “PERTAMINA PASTI PAS” TAHUN 2007-2009 (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Strategi Sosialisasi Program“Pertamina Pasti Pas” PT Pertamina Tahun 2007-2009).

0 4 22

Pengaruh Pengelolaan Kualitas Layanan Melalui Program Pertamina Way terhadap Kepuasan Konsumen dan Dampaknya pada Citra SPBU Pertamina (Studi pada SPBU Pasti Pas di Surabaya)

0 0 16

PERJANJIAN KERJASAMA PENGUSAHAAN SPBU PERTAMINA "PASTI PAS"

0 2 90