Pendapatan Perkapita dan Fungsi Intermediasi Bank-Bank Umum di Kabupaten Dairi.

Dari data diatas terlihat menunjukkan perkembangan PDRB dan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Dairi dari tahun 2004 dan 2008.Data tersebut menunjukkan total PDRB Kabupaten Dairi relatif rendah.Hal ini disebabkan karena kontribusi sektor- sektor ekonomi seperti sektor pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan jasa perusahaan dan jasa-jasa terhadap total PDRB sangat rendah, bahkan pada tahun 2008 terdapat 8 sektor ekonomi yang menunujukka Dengan demikian, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi faktor lambatnya pertumbuhan jaringan kantor cabang di Kabupaten Dairi karena perkembangan sektor keuangan khususnya bank umum mengikuti pertumbuhan ekonomi.Pertumbuhan ekonomi menyebabkan kenaikan permintaan terhadap produk-produk bank umum, sehingga menghasilkan kenaikan aktivitas pasar keuangan dan kredit.

2. Pendapatan Perkapita dan Fungsi Intermediasi Bank-Bank Umum di Kabupaten Dairi.

Dari data di bawah ini menunjukkan bahwa pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Dairi dari tahun ketahun menunjukkan peningkatan dan tergolong dengan pendapatan yang relatif yang besar.Namun pendapatan perkapita suatu daerah belum tentu menggambarkan pendapatan penduduk yang sesungguhnya. Walaupun Pendaptan RT merupakan bagian dari pendapatan perkapita yang diterima oleh RT.Maka akan diamati fungsi intermediasi bank- bank umum di Kabupaten Dairi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 PDRB Perkapita Menurut Kabupaten Tahun ADH Berlaku ADH Konstan tahun 2000 Nilai Rp.000 Pertumbuhan Nilai Rp.000 Pertumbuhan 2004 7.997,67 12,29 6.037,86 5.83 2005 8.934,19 12.11 6.337,83 5.34 2006 9.865,10 10.82 6.585,60 4.28 2007 10.641,43 12.04 6.658,98 5.03 2008 11.449,58 8.88 6.882,82 4.59 Sumber : Tingkat Pemerataan Pendapatan Kabupaten Dairi Tahun 2008 Dari data tabel tentang fungsi intermediasi bank-bank umum di Kabupaten Dairi menunjukkan perkembangan indikator dan kinerja usaha dari 2 kantor cabang bank umum yang terdapat di Kabupaten Dairi. Dari indikator usaha yaitu penyaluran kredit kepada debitur menunjukkan adanya peningkatan sebesar 50. Selain itu secara umum terjadi peningkatan dana pihak ketiga yang bertambah sebesar 5. Namun untuk jenis simpanan giro, terjadi penurunan sebesar 25 dan untuk jenis simpanan berupa tabungan dan deposito, masing-masing mengalami peningkatan sebesar 31 dan 50.Namum dari data secara nominal masil kecil dan peningkatannya tidak terlalu signifikan. Dan data tersebut juga menyajikan tentang kinerja 2 bank umum yang terdapat di Kabupaten Dairi yang dilihat dari persentase LDR dan NPL. Memang bisa dipahami, setiap bank selalu menghindari dari resiko penyaluran dana yang tinggi jika kompensasinya dalam bentuk keuntungan yang diharapkan relatif rendah atau berpotensi meningkatkan NPL. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan persentase LDR sekitar 30 dari tahun 2007. Hal ini berarti terjadi peningkatan pemberian pinjaman kepada debitur dibandingkan dengan jumlah simpanan yang dihimpun. Seiring dengan peningkatan pinjaman yang diberikan kepada nasabah dibandingkan dengan besarnya simpanan, persentase NPL meningkat sebesar Universitas Sumatera Utara 120. Hal ini menggambarkan terjadinya kredit bermasalah yang cukup signifikan yag berdampak terhadap keuntungan yang diperoleh oleh pihak bank.Hal ini jelas sangat merugikan pihak bank dan menjadi salah satu faktor yang membuat pihak bank tidak membuka kantor cabangnya di Kabupaten Dairi. Tabel 4.17 Fungsi Intermedisi Bank- Bank Umum di Kabupaten Dairi Indikator usaha dalam Triliun Rp Tahun 2007 2008 Kredit 0.22 0.33 DPK 0.40 0.42 - Giro 0.20 0.15 - Tabungan 0.19 0.25 - Deposito 0.01 0.02 Kinerja persen LDR 55.14 78.77 NPL 0.35 0.77 Sumber: Data Bisnis dan Ekonomi Sumatera Utara bulan Desember Tahun 2007 dan 2008 3.Fasilitas Transportasi dan Komunikasi Kemudahan fasilitas transportasi dan tersedianya sarana komunikasi merupakan salah satu faktor yang mendukung masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk dari pihak bank. Dari data di bawah ini terlihat kondisi jalan menurut jenis lapisan di setiap kecamatan.Data ini menunjukkan panjang jalan tanah dan jalan batu di Kabupaten Dairi masih relatif tinggi.Demikian juga dengan fasilitas telepon pada tahun 2008 masih tersedia hanya di 6 kecamatan dan hal ini sama dengan tahun 2006. Dengan demikian, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memanfaatkan produk–produk bank karena dengan keterbatasan jangkauan transportasi umum akibat kondisi jalan yang tidak baik Universitas Sumatera Utara dan juga fasilitas komunikasi akan memperlambat lancarnya arus transaksi ekonomi para pelaku ekonomi di Kabupaten Dairi. Tabel 4.18 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kecamatan dan Jenis Lapisan km No Kecamatan Jumlah Aspal Jalan Batu Jalan Tanah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Sidikalang Sitinjo Berampu Parbuluan Sumbul Silahisabungan Silima Pungga-Pungga Lae Parira Siempat Nempu Siempat Nempu Hulu Siempat Nempu Hilir Tigalingnga Gunung Sitember Pegagan Hilir Tanah Pinem 46.2 24.65 31.75 31.30 105.7 35.8 43.60 33.26 72.80 39.30 49.95 84.00 22.35 36 51 5.05 6.1 8.4 47.35 71.90 1.7 17.7 7.65 13.7 16 5.85 55.70 18 23.5 62.10 8.3 2.5 5.5 28.25 32.20 5.9 7.9 8.7 9.8 9.3 44.9 7.50 20.7 16.70 41.90 Jumlah 706.61 360.70 250.45 Sumber :BPS, Dairi Dalam Angka 2009

4. Jumlah Perusahaan Formal Skala Mikro, Kecil, Sedang dan Besar