Pertimbangan Dasar dalam Merumuskan Strategi Pengembangan Jaringan Kantor Cabang.

mengumpulkan dana secara baik, sedangkan kondisi perekonomian disuatu daerah kurang mendukung untuk melakukan penempatan dana secara tepat, biasanya bank tersebut berupaya membuka cabang-cabang di daerah yang menjadi pusat peredaran uang. 2. Kedua, di kaitkan dengan rencana pengenalan suatu produk yang tepat di daerah tersebut. Biasanya cabang yang didirikan dengan tujuan tersebut akan ditutup apabila bisnisnya tidak mendukung, atau tenaga kerja yang ada kurang mendukung aktivitasnya sehingga cabang selalu rugi. 3. Ketiga, cabang didirikan adalah sebagai salah satu bagian dari global marketing strategy strategi pemasaran global. Biasanya cabang didirikan dengan tujuan sebagai bagian dari rencana pemasaran.

2.1.5.2 Pertimbangan Dasar dalam Merumuskan Strategi Pengembangan Jaringan Kantor Cabang.

Lokasi kantor cabang yang menyenangkan dan menarik sering disebut sebagai salah satu alasan terpenting bagi nasabah memilih bank untuk membuka rekening. Ada dua cara klasik yang dipakai oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk menawarkan jasa keuangan yaitu : 1. Bank mendirikan jaringan cabang yang luas sehingga mempunyai banyak kantor yang dekat kepada nasabahnya. Jaringan kantor cabang yang luas mempunyai berbagai keuntungan yaitu :  Hubungan antara kantor cabang dan nasabah menjadi dekat.  Menjanjikan tingkat pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Karena nasabah dapat memperoleh pelayanan bank di hampir semua tempat bisnisnya. Universitas Sumatera Utara  Memberikan layanan dalam bentuk lokasi kantor yang lebih dekat dengan nasabahnya. 2. Bank dapat beroperasi di satu tempat terpusat dengan menggunakan sistem agen sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan nasabah. Menurut Buckingham 1989 bahwa terdapat tiga sasaran utama yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan jaringan kantor bank, yaitu : 1. Pertama, pengembangan jaringan kantor bank hendaknya dapat meningkatkan volume bisnis. Dukungan jaringan cabang yang dikombinasikan dengan kebijakan lain memungkinkan adanya peningkatan volume transaksi. Kombinasi kebijakan tersebut anatara lain menyangkut penetapan harga yang kompetitif dan variasi produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan nasabah disekitar kantor cabang. 2. Kedua, yang perlu dicanangkan dalam rangka pengembangan jaringan kantor bank adalah peningkatan pendapatan non bunga fee income. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menawarkan produk baru fee-basis. Sifat yang efektivitas penjualannya dipengaruhi oleh besar kecilnya jaringan cabang 3. Ketiga., pengembangan jaringan kantor bank hendaknya justru dapat menurunkan biaya rata-rata per transaksi. Hal ini dapat terjadi melalui program efesiensi. Program ini dimungkinkan dapat terlaksana dengan bantuan teknologi seperti otomasi cabang dan sentralisasi pengelolan administrasi back office. Walaupun jaringan kantor bank bertambah, biaya operasional per kantor cabang harus menurun karena adanya Universitas Sumatera Utara program efesiensi yang berjalan bersama dengan program pengembangan jaringan kantor bank.

2.1.5.3 Pola Pengelolaan Jaringan Kantor Cabang.