Selain itu, dari hasil wawancara dengan para responden mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pihak bank tidak ingin membuka kantor
cabangnya di Kabupaten Dairi adalah karena perkembangan dari industri pengolahan yang masih sangat lambat bahkan tidak terdapat perkembangan. Pada
umumnya skala usaha di Kabupaten Dairi tergolong sebagai usaha mikro dan kecil yang dikelola oleh anggota keluarga dan belum menunjukkan prospek yang
menjanjikan. Untuk itu menurut para responden, dalam rangka mendorong pihak bank
membuka kantor cabangnya di Kabupaten Dairi, diharapkan juga pihak bank harus meningkatkan strategi pemasarannya dengan memberikan memberikan
informasi yang lebih banyak kepada seluruh masyarakat tentang produk yang ditawarkan dan para responden juga mengharapkan adanya bantuan permodalan
khususnya bagi para petani dan pengusaha kecil untuk meningkatkan volume produksi Dari jawaban para masyarakat, sekitar 40 pernah menerima tawaran
dari pihak bank tentang simpanan yang ditawarkan dan 53 pernah menerima informasi kredit yang ditawarkan oleh pihak bank.
2. Tanggapan dari Pengusaha
Dari hasil wawancara dengan para pengusaha, maka para responden menuturkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi lambatnya pertumbuhan
jaringan kantor cabang di Kabupaten Dairi karena jumlah uang yang beredar di Kabupaten Dairi masih sangat kecil. Hal ini disebabkan karena kemampuan daya
beli dari masyarakat di daerah tersebut sangat rendah. Daya beli masyarakat yang sangat rendah disebabkan oleh kecilnya penghasilan yang diperoleh per bulan
Universitas Sumatera Utara
Para responden menuturkan hal ini khusunya terlihat dari perputaran uang di pasar tradisional. Dari hasil observasi peneliti khususnya di ibukota kabupaten
tepatnya kecamatan Sidikalang bahwa kuantitas transaksi jual beli hanya 2 kali seminggu yang seyogianya setiap hari. Belum lagi beberapa pasar tradisional di
kecamatan yang juga tidak berfungsi. Menurut para pengusaha, hal ini berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh setiap bulannya.Dengan
demikian, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap hubungan para pengusaha ke pihak bank baik dalam menyimpan, menabung dan juga menggunakan produk-
produk jasa bank lainnya. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 83 dari responden telah
mengetahui mengenai urusan kredit perbankan, yang berarti bahwa para responden sudah pernah menggunakan kredit yang ditawarkan oleh pihak bank
selama menjalankan usahanya. Selain itu sebanyak 17 responden menjawab tidak mengetahui sama sekali mengenai urusan kredit perbankan.
Pada tahun 2007 dan tahun 2008 terdapat 19 responden mempunyai pinjaman kepada pihak bank. Ditinjau dari jenis kredit yang dipinjam pengusaha,
sekitar 10 2 responden mempunyai pinjaman berupa kredit investasi, 89 16 responden mempunyai pinjaman berupa kredit modal kerja serta 1 mempunyai
pinjaman berupa kredit konsumtif. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 32 responden telah memiliki
rekening yang terdiri dari 78 responden membuka satu rekening dan 22 membuka dua rekening.Mereka pada umumnya membuka di satu bank. Selain itu
sebanyak 16 memiliki rekening berbentu giro, 62 memiliki rekening
Universitas Sumatera Utara
berbentuk tabungan.Selain itu 12 memiliki rekening berupa tabungan dan giro serta 10 memiliki rekening berupa tabungan dan deposito.
Menurut para responden, bahwa pihak bank tidak membuka kantor cabangnya di Kabupaten Dairi karena kondisi perkonomian di daerah tersebut
kurang mendukung untuk melakukan penempatan dana secara tepat.Dalam hal ini khususnya dapat dilihat jenis perusahaan, kategori usaha dan skala usaha.
Ditinjau dari jenis perusahaan, sebagian besar usaha yang dimiliki para responden ialah perseorangan, yakni mencapai 91. Sementara perseroan terbatas
PT sekitar 3. Jenis usaha yang lain seperti Koperasi dan firmaCV jumlahnya kurang dari 3,0.
3 3 3
91 PT
FIRMA CV Koperasi
Perseorangan
Gambar 4.3 Jenis Perusahaan
Selain itu berdasarkan sektor usaha, sekitar 42,0 responden bergerak di bidang perdagangan, restoran dan hotel. Kemudian disusul dengan sektor dunia
usaha 31 dan sektor perindustrian pengolahan 11, jasa-jasa lainnya 11 dan
sektor transportasi, gudang dan komunikasi 5.
Universitas Sumatera Utara
5 11
42 31
11 Komunikasi dan
Gudang Industri
pengolahan Perdagangan
Jasa Dunia Usaha Jasa -jasa lainnya
Gambar 4.4 Kategori Bidang Usaha
Dan berdasarkan skala perusahaan menunjukkan bahwa para pengusaha di Kabupaten Dairi sebagian besar adalah usaha mikro 93 yaitu dengan jumlah
tenaga kerja antara 1- 4 dan usaha kecil 7 yaitu dengan jumlah tenaga kerja antara 5- 19 orang. Dan untuk usaha menengah dan besar tidak ada.
93 7
mikro kecil
menengah besar
Gambar 4.5 Skala Perusahaan Berdasarkan Tenaga Kerja
Dari data tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Dairi masih belum dapat menjadi suatu daerah strategi sebagai penempatan dana bagi pihak bank
jika membuka kantor cabangnya di Kabupaten Dairi.Hal ini terlihat dari jenis perusahaan yang masih didominasi oleh perusahaan perseorangan dengan sektor
industri pengolahan yang pertumbuhannya sangat lambat serta skala usaha mikro yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan pada tahun 2007 dan tahun 2008 terdapat 19 responden mempunyai pinjaman kepada pihak bank. Ditinjau
dari jenis kredit yang dipinjam pengusaha, sekitar 10 2 responden mempunyai pinjaman berupa kredit investasi,89 16 responden mempunyai pinjaman
berupa kredit modal kerja serta 1 mempunyai pinjaman berupa kredit konsumtif. Dan persentase besarnya dana yang digunakan oleh pengusaha yang
berasal dari pinjaman bank yaitu 8 pengusaha menggunakan pembiayaan dana dari bank berkisar antara 0-10 ; 9 pengusaha menggunakan pembiayaan dari
bank berkisar 10- 50 serta 2 orang pengusaha menggunakan pembiayaan dari bank lebih dari 50 .
Gambar 4.6 Pembiayaan Dana Bank Oleh Pengusaha
Menurut para pengusaha, rendahnya permintaan kredit oleh pengusaha menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi lambatnya pertumbuhan jaringan
kantor cabang bank umum di Kabupaten Dairi.Dari hasil wawancara dan jawaban masyarkat bahwa ini disebabkan urusan birokrasi kredit dari bank yang sangat
rumit.Misalkan untuk laporan keuangan.Padahal dari hasil penelitian ini
Persentase Jumlah Dana Pinjaman Pengusaha
0-10 , 8 10-50, 9
50 , 2 0-10
10-50 50
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden tidak membuat pencatatan transaksi usahanya. Dan 67 responden telah memiliki catatan pembukuan dan
dibuat sendiri oleh pengusaha tersebut. Para pengusaha yang telah memiliki pembukuan atas transaksi usaha yaitu
neraca, laporan laba rugi, buku kas, buku pembelian, buku penjualan, buku stok gudang, buku piutang, buku utang, dan buku catatan. Diantara beberapa catatan
tersebut, pada umumnya para pengusaha memiliki buku kas 17, buku pembelian 33 , buku penjualan 50, buku catatan 42, buku stok gudang
25, buku utang 21 dan buku piutang 37 laporan laba rugi 17 dan neraca 8.
Pada umumnya para pengusaha tidak membuat catatan pembukuan atau hanya membuat buku catatan karena usaha tersebut di kelola oleh anggota
keluarga.Selain itu responden merasa bahwa mereka telah mendapatkan keuntungan usaha karena yang penting dapat tetap hidup dari usaha mereka
tersebut. Dan sebagian pengusaha menjelaskan tidak memiliki pengetahuan atau informasi tentang pembuatan pembukuan yang sederhana.
jenis pembukuan
817 12
33
50 25
37 21
42 Neraca
Laba rugi Buku kas
Buku pembelian Buku Penjualan
Buku Stok Gudang Buku Piutang
Buku Utang Buku Catatan
Gambar 4.7 Pembukuan Pengusaha
Universitas Sumatera Utara
Para responden juga mengeluhkan tentang bunga kredit yang relatif masih tinggi dan tidak mempunyai agunan sebagai jaminan khususnya ketika pertama
kali ingin membuka usaha.Dari hasil wawancara dengan para responden menuturkan keterbatasan dari sarana dan prasarana umum juga menjadi
penghambat bagi pengusaha dalam menggunakan jasa bank di Kabupaten Dairi. Menurut para pengusaha, masih terdapat banyak daerah yang kondisi
jalannya rusak berat baik dengan jenis lapisan aspal, batu dan tanah. Padahal menurut para pengusaha, terdapat berbagai usaha yang dapat dikembangkan.
Namun dengan kondisi hal ini, membuat para pengusaha jarang berhubungan dengan pihak bank dan hanya menggunakan modal seadanya.
Dengan demikian, maka para pengusaha pengusaha menggunakan pembiayaan dari dana sendiri dan juga dari lembaga keuangan non bank seperti
koperasi, CU.Bahkan beberapa pengusaha selalu menyediakan dana taktis jika sewaktu- waktu mengalami kekurangan dana.Dan para responden juga meminjam
dana dari teman mitra usaha yang meminjam dana ke bank. .Keterbatasan dana yang digunakan oleh pengusaha membuat perkembangan usaha di Kabupaten
Dairi bergerak sangat lambat dari tahun ke tahun dan bahkan tidak menunjukkan prospek yang semakin baik khususnya sebagai barang ekspor.
3. Tanggapan Dari Pejabat Pemerintah