Koordinator Fasilitator Stimulator Pengertian bank Bank menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 adalah suatu badan

swasta atau untuk menjamin tersedianya jasa yang tidak mampu disediakan oleh perusahaan swasta.

2. Koordinator

Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi. Sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi pembangunan di daerahnya. Lebih jauh lagi, peran koordinator pemerintah dalam pembangunan ekonomi dapat melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam mengumpulkan dan mengevaluasi informasi-informasi ekonomi seperti tingkat ketersedian pekerjaan, angkatan kerja, pengangguran dan jumlah perusahaan. Dapat juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah, badan usaha dan kelompok masyarakat lain untuk menyusun tujuan, perencanaan dan strategi ekonomi. Perencanaan pengembangan pariwisata daerah atau perencanaan pengembangan ekonomi daerah yang telah dipersiapkan di wilayah tertentu mencerminkan kemungkinan pendekatan dalam sebuah perencanaan disusun sebagai suatu kesepakatan bersama antara pemerintah, pengusaha dan kelompok masyarakat lainnya. Pendekatan regional biasanya lebih efektif karena perhatian pemerintah dapat terpusat pada perekonomian daerah dan hal tersebut juga dapat menciptakan pengelolaan daerah yang lebih baik dan hasil kerja sama antara pemerintah yang lebih tinggi dengan pemerintah daerah.

3. Fasilitator

Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan didaerah. Peran ini dapat meliputi pengefisienan proses pembangunan, perbaikan prosedur perencanaan dan penetapan peraturan. Kelompok masyarakat Universitas Sumatera Utara yang berbeda dapat membawa kepentingan yang berbeda dalam proses penentuan kebijakan pembangunan ekonomi.Oleh karena itu, yang diperlukan adalah tersedianya suatu tujuan yang jelas agar pemerintah daerah dapat terfokus dalam memanfaatkan sumber daya dan tenaga yang dimilikinya. Adanya tujuan yang jelas juga memberikan dasar berpijak pada penentuan program-program tambahan yang lain.

4. Stimulator

Pemerintah daerah dapat menstimulus penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga perusahaan – perusahaan yang ada tetap berada di daerah tersebut. Berbagai macam fasilitas dapat disediakan untuk menarik para investor untuk melakukan investasinya misalnya dengan menyediakan bangunan-bangunan yang dapat disewa untuk menjalankan usaha dengan potongan biaya sewa pada beberapa tahun pertama. Dan beberapa pemerintah daerah telah melakukan beberapa langkah untuk menarik PMA dan PMDN. Hal ini dipandang sebagai fenomena positif untuk meningkatkan investasi daerah. Beberapa inisiatif yang dilakukan adalah dengan :  Reformasi pelayanan investasi Otonomi daerah dan desentralisasi yang dilaksanakan sejak 1 Januari 2001 telah memberikan peranan yang lebih besar kepada kabupaten dan kota yang berarti bahwa pemerintah daerah harus melayani konstituennya, termasuk investor. Salah satu kebijakan yang populer di daerah yaitu perizinan. Beberapa pemerintah daerah telah menerapkan sistem Unit Pelayanan Terpadu UPT dalam pelayanan perizinan. Dan beberapa pemerintah daerah menerapakan Sistem Universitas Sumatera Utara Perizinan Satu Atap SINTAP. Dengan menciptakan layanan perizinan dan investasi, permohonan perizinan dapat diproses di satu tempat sehingga birokrasi menjadi lebih pendek, cepat dan efisien.  Sistem informasi potensi investasi Pemerintah daerah yang telah menggunakan berbagai cara dan strategi tertentu untuk menarik PMA dan PMDN dapat melakukan dengan pameran produk dan potensi investasi melalui internet yang berupa situs web dengan berbagai macam informasi mengenai potensi investasi dan prosedur layanan untuk investor.  Peningkatan dan provisi infrastruktur fisik Ketersedian infrastruktur pendukung dirasakan sangat penting untuk kegiatan usaha. Memperbaiki iklim investasi dan bisnis merupakan penentu penting dalam investasi. Pemerintah daerah harus mendorong kemajuan di berbagai sektor untuk mempromosikan investasi di daerahnya. Untuk itu pemerintah daerah dapat melakukan empat strategi dalam mempromosikan daerahnya untuk menarik investasi, orang ,dan industri ke suatu daerah. Hal itu adalah : 1.Image Marketing Image citra adalah sejenis kepercayaan, ide, ekspresi yang dimiliki oleh orang terhadap suatu daerah. Citra adalah implikasi dari begitu banyak informasi yang berhubungan dengan suatu daerah seperti Madura dengan karapan sapi.Untuk mengkomunikasikan citra suatu daerah dapat digunakan dengan slogan yang merupakan pernyataan singkat yang merefleksikan visi menyeluruh tentang Universitas Sumatera Utara sutu daerah tersebut yang bermanfaat untuk menumbuhkan antusias, optimisme, momentum dan ide-ide baru. Pemasaran daerah dapat dilakukan dengan image positioning ,yaitu menempatkan daerah dalam konteks regional, nasional dan internasional, pada suatu aktivitas, lokasi, daya tarik tertentu dibanding dengan daerah lain yang memiliki posisi yang lebih kuat. 2. Attraction Marketing Atraksi merupakan alasan penting untuk seseorang dan investor datang kesuatu daerah. Atraksi dapat di bagi menjadi sumber daya alam dan buatan manusia. Klasifikasi tersebut di bagi menjadi dua yaitu atraksi berdasarkan lokasi dan atraksi yang nyata karena merupakan peristiwa. Atraksi yang menjadi sumber daya alam berdasarkan klasifikasi tempat seperti sungai, gua dan pantai dan berdasarkan peristiwa seperti festival daerah. Dan atraksi dari buatan manusia berdasarkan lokasi seperti monumen dan bangunan historis serta berdasarkan peristiwa yaitu kesenian tradisional. 3. Infrastructure Marketing Infrastruktur merupakan dasar utama dalam memasarkan daerah. Slogan dan image – positioning tidak ada artinya tanpa diikuti oleh tersedianya prasarana dan sarana yang mampu menarik orang dan investor yang terutama dalam mempromosikan infrastruktur adalah:  Aksesibilitas yaitu kemudahan untuk didatangi yang mencakup jalan, kereta api, bandara, transportasi umum dan telekomunikasi.  Kualitas infrastruktur yaitu seberapa jauh sumber daya modal, fisik, dan prasarana yang mendukung aktivitas ekonomi telah tersedia. Universitas Sumatera Utara 4. People Marketing Strategi memasarkan daerah yang lain adalah memasarkan orang. Bentuk pemasaran dapat dilakukan melalui orang-orang terkenal seperti pemimpin daerah ,orang-orang kompeten dan wirausaha serta sikap masyarakat yang mencerminkan keterbukaan masyarakat lokal terhadap unsur-unsur dari luar. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi dalam memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Dairi yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Sumbul, dan Kecamatan Tigalingga. Adapun yang menjadi kriteria pemilihan kecamatan ini adalah memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya, memiliki kantor kas bank umum, dan juga kondisi infrastruktur yang lebih baik.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah mengamati dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi lambatnya pertumbuhan jaringan kantor cabang di Kabupaten Dairi .

3.3 Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Dairi yang berprofesi sebagai pengusaha, Universitas Sumatera Utara