swasta atau untuk menjamin tersedianya jasa yang tidak mampu disediakan oleh perusahaan swasta.
2. Koordinator
Pemerintah daerah dapat bertindak sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi. Sebagai koordinator
untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi bagi pembangunan di daerahnya. Lebih jauh lagi, peran koordinator pemerintah dalam
pembangunan ekonomi dapat melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam mengumpulkan dan mengevaluasi informasi-informasi ekonomi seperti tingkat
ketersedian pekerjaan, angkatan kerja, pengangguran dan jumlah perusahaan. Dapat juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah, badan usaha dan kelompok
masyarakat lain untuk menyusun tujuan, perencanaan dan strategi ekonomi. Perencanaan pengembangan pariwisata daerah atau perencanaan
pengembangan ekonomi daerah yang telah dipersiapkan di wilayah tertentu mencerminkan kemungkinan pendekatan dalam sebuah perencanaan disusun
sebagai suatu kesepakatan bersama antara pemerintah, pengusaha dan kelompok masyarakat lainnya. Pendekatan regional biasanya lebih efektif karena perhatian
pemerintah dapat terpusat pada perekonomian daerah dan hal tersebut juga dapat menciptakan pengelolaan daerah yang lebih baik dan hasil kerja sama antara
pemerintah yang lebih tinggi dengan pemerintah daerah.
3. Fasilitator
Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan didaerah. Peran ini dapat meliputi pengefisienan proses pembangunan,
perbaikan prosedur perencanaan dan penetapan peraturan. Kelompok masyarakat
Universitas Sumatera Utara
yang berbeda dapat membawa kepentingan yang berbeda dalam proses penentuan kebijakan pembangunan ekonomi.Oleh karena itu, yang diperlukan adalah
tersedianya suatu tujuan yang jelas agar pemerintah daerah dapat terfokus dalam memanfaatkan sumber daya dan tenaga yang dimilikinya. Adanya tujuan yang
jelas juga memberikan dasar berpijak pada penentuan program-program tambahan yang lain.
4. Stimulator
Pemerintah daerah dapat menstimulus penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan
untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga perusahaan – perusahaan yang ada tetap berada di daerah tersebut. Berbagai macam fasilitas dapat disediakan untuk
menarik para investor untuk melakukan investasinya misalnya dengan menyediakan bangunan-bangunan yang dapat disewa untuk menjalankan usaha
dengan potongan biaya sewa pada beberapa tahun pertama. Dan beberapa pemerintah daerah telah melakukan beberapa langkah untuk
menarik PMA dan PMDN. Hal ini dipandang sebagai fenomena positif untuk meningkatkan investasi daerah. Beberapa inisiatif yang dilakukan adalah dengan :
Reformasi pelayanan investasi
Otonomi daerah dan desentralisasi yang dilaksanakan sejak 1 Januari 2001 telah memberikan peranan yang lebih besar kepada kabupaten dan kota yang
berarti bahwa pemerintah daerah harus melayani konstituennya, termasuk investor. Salah satu kebijakan yang populer di daerah yaitu perizinan. Beberapa
pemerintah daerah telah menerapkan sistem Unit Pelayanan Terpadu UPT dalam pelayanan perizinan. Dan beberapa pemerintah daerah menerapakan Sistem
Universitas Sumatera Utara
Perizinan Satu Atap SINTAP. Dengan menciptakan layanan perizinan dan investasi, permohonan perizinan dapat diproses di satu tempat sehingga birokrasi
menjadi lebih pendek, cepat dan efisien.
Sistem informasi potensi investasi Pemerintah daerah yang telah menggunakan berbagai cara dan strategi
tertentu untuk menarik PMA dan PMDN dapat melakukan dengan pameran produk dan potensi investasi melalui internet yang berupa situs web dengan
berbagai macam informasi mengenai potensi investasi dan prosedur layanan untuk investor.
Peningkatan dan provisi infrastruktur fisik
Ketersedian infrastruktur pendukung dirasakan sangat penting untuk kegiatan usaha. Memperbaiki iklim investasi dan bisnis merupakan penentu
penting dalam investasi. Pemerintah daerah harus mendorong kemajuan di berbagai sektor untuk mempromosikan investasi di daerahnya. Untuk itu
pemerintah daerah dapat melakukan empat strategi dalam mempromosikan daerahnya untuk menarik investasi, orang ,dan industri ke suatu daerah. Hal itu
adalah : 1.Image Marketing
Image citra adalah sejenis kepercayaan, ide, ekspresi yang dimiliki oleh orang terhadap suatu daerah. Citra adalah implikasi dari begitu banyak informasi
yang berhubungan dengan suatu daerah seperti Madura dengan karapan sapi.Untuk mengkomunikasikan citra suatu daerah dapat digunakan dengan slogan
yang merupakan pernyataan singkat yang merefleksikan visi menyeluruh tentang
Universitas Sumatera Utara
sutu daerah tersebut yang bermanfaat untuk menumbuhkan antusias, optimisme, momentum dan ide-ide baru.
Pemasaran daerah dapat dilakukan dengan image positioning ,yaitu menempatkan daerah dalam konteks regional, nasional dan internasional, pada
suatu aktivitas, lokasi, daya tarik tertentu dibanding dengan daerah lain yang memiliki posisi yang lebih kuat.
2. Attraction Marketing Atraksi merupakan alasan penting untuk seseorang dan investor datang
kesuatu daerah. Atraksi dapat di bagi menjadi sumber daya alam dan buatan manusia. Klasifikasi tersebut di bagi menjadi dua yaitu atraksi berdasarkan lokasi
dan atraksi yang nyata karena merupakan peristiwa. Atraksi yang menjadi sumber daya alam berdasarkan klasifikasi tempat seperti sungai, gua dan pantai dan
berdasarkan peristiwa seperti festival daerah. Dan atraksi dari buatan manusia berdasarkan lokasi seperti monumen dan bangunan historis serta berdasarkan
peristiwa yaitu kesenian tradisional. 3. Infrastructure Marketing
Infrastruktur merupakan dasar utama dalam memasarkan daerah. Slogan dan image – positioning tidak ada artinya tanpa diikuti oleh tersedianya prasarana
dan sarana yang mampu menarik orang dan investor yang terutama dalam mempromosikan infrastruktur adalah:
Aksesibilitas yaitu kemudahan untuk didatangi yang mencakup jalan,
kereta api, bandara, transportasi umum dan telekomunikasi.
Kualitas infrastruktur yaitu seberapa jauh sumber daya modal, fisik, dan prasarana yang mendukung aktivitas ekonomi telah tersedia.
Universitas Sumatera Utara
4. People Marketing Strategi memasarkan daerah yang lain adalah memasarkan orang. Bentuk
pemasaran dapat dilakukan melalui orang-orang terkenal seperti pemimpin daerah ,orang-orang kompeten dan wirausaha serta sikap masyarakat yang mencerminkan
keterbukaan masyarakat lokal terhadap unsur-unsur dari luar.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi dalam memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesa penelitian. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Dairi yang terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Sumbul, dan Kecamatan
Tigalingga. Adapun yang menjadi kriteria pemilihan kecamatan ini adalah memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan
lainnya, memiliki kantor kas bank umum, dan juga kondisi infrastruktur yang lebih baik.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengamati dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi lambatnya pertumbuhan jaringan kantor cabang di
Kabupaten Dairi .
3.3 Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Dairi yang berprofesi sebagai pengusaha,
Universitas Sumatera Utara